Pure Basukian Puseh Jagat.
Di kaki Pura Penataran Agung Besakih yaitu di sebelah kanan kalau kita akan menaiki tangga Pura Penataran Agung, terdapat sebuah pura yang pelinggih induknya berupa meru tumpang pitu (tingkat tujuh). Pura ini bernama Pura Basukihan di tempat mana menurut perkiraan para sulinggih, Danghyang Markandeya menanam Pedagingan Pancadatu (lima jenis logam dengan kelengkapan upakaranya). Pura Basukihan, Pura Penataran Agung dan Pura Dalem Puri adalah induk dari Kahyangan Tiga di desa-desa yaitu pura Puseh, pura Desa dan pura Dalem. Dari kelengkapan palinggih-palinggih yang terdapat di masing-masing pura itu, demikian pula sastra-sastra agama yang ada hubungannya dengan tata cara membangun suatu pura, nampak bahwa pura Basukihan itu adalah pura Puseh Jagat, Pura Penataran Agung berfungsi sebagai pura Desa Jagat dan Pura Dalem Puri sebagai pura Dalem Jagat. Dengan demikian Pura Basukihan, Pura Penataran Agung dan Pura Dalem Puri adalah pusat dan semua pura Puseh, pura Desa dan pura Dalem yang terletak di manapun, sehingga pura Besakih secara keseluruhan adalah pura Penyungsung Jagat. Adapun yang distanakan di pura ini ialah Hyang Naga Basuki. Hari Piodalannya jatuh pada hari Buda Wage Kelawu atau Buddha Cemeng Kelawu.
Perjalanan Mpu Markandeya Singkat cerita, dari Gunung Raung di Jawa Timur, beliau beserta penduduk sekitar melakukan migrasi merambah hutan ke Pulau Bali. Ekspedisi pertama ini gagal total. Banyak pengikut beliau yang mati karena sakit atau karena binatang hutan raya (macan, ular, dll). Beliau dan sisa pengikutnya lalu kembali ke Gunung Raung. Melalui tapa beliau kembali mendapat wahyu, agar sebelum merambah hutan, mengadakan upacara "panca dathu" di kompleks pertapaan dan pemujaan kuno di Gunung Agung. Dan kalau ada pengikut beliau yang sakit agar disembuhkan di campuhan yang suci. Ekspedisi kedua lalu dilakukan dan disesuaikan dengan wahyu yang beliau dapatkan, karena itu ekspedisi ini berhasil. Tempat beliau mengadakan upacara "panca dathu" kini menjadi Pura Basukian dan kompleks pertapaan dan pemujaan kuno di Gunung Agung itu menjadi Pura Besakih. Campuhan tempat beliau menyembuhkan pengikut-pengikutnya yang sakit adalah campuhan di Ubud yang saya ceritakan di-awal jawaban ini. Diatas campuhan ini pengikut beliau lalu mendirikan Pura Gunung Lebah. Pesraman beliau kini menjadi Pura Gunung Raung di Desa Taro (di utara ubud, di barat tampaksiring). Warisan beliau yang sampai saat ini masih lestari adalah sistem BANJAR dan sistem pengairan SUBAK. Maharsi Markandeya sangat besar perannya di dalam perkembangan Agama...
Read morePura Basukian Pusey Jagat Temple is located on the south west slopes of Mount Agung, Bali. It is often considered to be Bali’s “Mother Temple”. It ha 86 clan temples and shrines within the temple complex. The three main temples are dedicated to Brahma, Vishnu and Shiva. In the 8th century a Holy man from India had a vision to bring his followers to Bali and build a shrine here. Visitors cannot enter the temple- it only for devotees for Prayers. You have to wear a sarong to visit the temple. (Sarong is included in the admission charges). It is a beautiful temple complex. It is best to have guide who can explain the hit of...
Read morePura Basukian adalah Pura yang termasuk paling sering saya kunjungi untuk nangkil sembahyang 🙏🏻🕉 Pura dengan sejarah mengawali adanya Pura Besakih 🙏🏻 Banyak umat kita tidak mengetahui sejarah Pura Basukian. Silahkan search internet untuk mencari jawaban tentang sejarah Pura Basukian Besakih 😊 Pemangkunya Jero Mangku Pinda. Sangat baik dan ramah dalam...
Read more