The Alun-Alun of Kota Wisata Batu has long been the heart and soul of the city — a spot that’s never really quiet, especially on weekend nights or during the holidays. It’s one of those rare public spaces that truly welcomes everyone — little kids running wild at the playground, teens chilling with their crew, families hunting for that cool evening breeze while munching on street snacks. Ideally, the fresh Batu mountain air should be the star of the show — crisp, calming, and perfect for a night out — but lately? It’s been hijacked by car and motorbike fumes from traffic jams clogging the streets nearby. It’s probably time for the local government to wake up and push parking zones further out, get people walking more, and let the clean air breathe again.
Now, just like any public hotspot, this place isn’t flawless. When it gets packed, which is often, the whole vibe starts to feel cramped — especially in the center plaza and around the street vendor stalls. Cleanliness? Could be way better. Trash ends up scattered, buskers roam freely into food kiosks, and the occasional beggar adds to the chaos. Seating’s limited and not exactly cozy, and some corners of the park feel way too dark at night, giving off a slightly sketchy vibe. And parking — let’s not even go there. It’s a mess: tight, chaotic, and totally unorganized, which only adds to the congestion.
Thing is, with just a little polish, this place could easily level up from “crowded favorite” to a truly quality public space. Start with cleaning crews who actually make rounds, not just sit in the corner — plus some fun, creative signs reminding people to throw their trash where it belongs. Rework the parking system — maybe zoning, maybe partnering with nearby lots — anything but letting it bottleneck at one spot. Add visible roaming security too — the Satpol PP or even local police. No more empty posts or officers just hanging out doing nothing. Seating can be revamped with an Instagram-worthy twist — stylish and comfy. Lighting needs a full glow-up too — bright enough to feel safe, but still soft and photo-ready for that perfect nighttime shot.
If managed with just a bit more brain and heart, Alun-Alun Batu could be the gold standard for public spaces in East Java. Not just packed with people, but packed with meaningful, memorable experiences. This place has real soul — open, friendly, and alive — all it needs is the right care so that everyone who stops by walks away with more than just a cute photo, but a good story, a fresh memory, and a reason...
Read more
Alun-alun Kota Wisata Batu
HOME
FAMILY
KOTA BATU
WISATA
August 19, 2013 - Update September 1st, 2013 Author : nGalamediaLABS

Alun-alun adalah salah satu lokasi yang menjadikan jujugan wisatawan dari luar kota saat berkunjung ke Kota Batu. Ke manapun tujuan mereka saat berada di kota wisata itu, pasti menyempatkan diri mampir ke pusat kota itu. Banyak kegiatan yang dilakukan wisatawan saat berada di Alun-alun Batu. Mulai hanya sekedar bersantai menikmati suasana kota yang dipadukan dengan alam, berwisata kuliner hingga naik ferrys wheels (bianglala). Ada juga pengunjung yang menjadikan kawasan alun-alun sebagai lokasi transit. Mereka tiba di Batu pada dini hari atau pagi, kemudian mandi di sekitar lokasi itu hingga sarapan. Setelah itu mereka meninggalkan kawasan alun-alun untuk menuju obyek wisata.
Alun-alun Kota Wisata Batu memang terlihat begitu berbeda serta menarik setelah direnovasi dan diresmikan pada 2 Mei 2011 lalu. Untuk membangun alun-alun yang dikemas sebagai taman wisata keluarga murah meriah ini, Pemkot Batu menghabiskan dana Rp 12,7 Miliar. Banyak fasilitas yang bisa kita nikmati di sini, terutama wahana hiburan bagi anak-anak. Fasilitas tersebut tertata rapi di alun-alun ini di antaranya Jogging Track, ferris wheel, Batu Tourism Center, Rest Area, Area Smooking, Taman, Playground, dan lain-lain.
Bangunan-bangunan yang ada di sini sangat unik karena dibangun menyerupai buah-buahan atau sayuran. Seperti pusat informasi yang terletak di ujung barat alun-alun dibangun menyerupai buah stroberi, toilet yang terletak bersebelahan dengan pusat informasi berbentuk seperti buah apel dan security berbentuk seperti wortel. Selain replika buah-buahan dan sayuran, ada juga replika binatang seperti sapi perah, singa, kelinci, botol susu, dan gajah yang berfungsi sebagai lampion yang menyala pada malam hari. Suasana alun-alun pada malam hari menjadi sangat menarik. Lampu hias beraneka warna dan bentuk bersinar menciptakan warna yang mempesona. Bentuk bangunan-bangunan tersebut merupakan ciri khas kota Batu sebagai penghasil buah-buahan, sayuran dan susu sapi segar.
Bagi para pengunjung yang membawa anak-anak telah tersedia playground (area bermain anak-anak), yang bisa dinikmati secara gratis. Anak-anak bisa bermain dengan bebas di area playground ini antara lain di rumah balon. Fasilitas permainan anak lainnya yaitu area taman lalu lintas lengkap dengan mobil-mobilan dan rambu-rambu lalu lintasnya. Ada juga taman perosotan. Begitu pula dengan tempat bermain balita, para pengunjung bersama putra-putrinya harus melepas alas kaki untuk bisa mengajak anaknya bermain. Bagian yang cukup menarik adalah taman air mancur yang terletak di sebelah timur paling ujung. Air mancur tersebut diletakkan di sebuah area yang lapang dengan 15 titik air mancur yang menyembur bergantian setiap 10 detik. Anak-anak paling senang di area air mancur ini karena bisa bermain air. Di sekeliling air mancur telah disediakan tempat-tempat duduk untuk bersantai sambil menikmati percikan air mancur tersebut. Namun pemandangan yang paling menarik perhatian para pengunjung alun-alun adalah sebuah Ferris Wheel (Bianglala) yang terletak agak di bagian selatan. Para pengunjung bisa naik ferris wheels ini hanya dengan membayar Rp 3000,- untuk sekali putaran. Murahnya tarif tersebut membuat pengunjung selalu membanjiri wahana tersebut, apalagi pada hari libur. Dari atas kincir raksasa dengan ketinggian sekitar 30 meter ini pengunjung bisa menyaksikan panorama Kota Batu dari ketinggian yang begitu menakjubkan. Menengok ke arah selatan tampak Kota Batu ternyata berada di atas pegunungan. Di atas ketinggian bianglala ini panorama keindahan wilayah di sekitar alun-alun tampak mempesona. Putaran ferris wheel sangat lambat sehingga para pengunjung bisa agak lama menikmati pemandangan dari atas. Jika ingin naik lagi, pengunjung harus membeli tiket baru sebesar tiga ribu rupiah. Bianglala ini dibuka dari jam 9 pagi...
Read moreIn the center of Batu City, there is Alun Alun or better known as the Alun Alun Kota Wisata Batu. Alun Alun Batu has its own characteristics with a very cold weather and there is also a Ferris wheel there. Has many very beautiful parks and many snacks around the square. Alun Alun Batu is always crowded by visitors, especially on weekends, very crowded visitors who relax in Alun Alun. Especially because the location of Alun Alun Batu is very strategic in the middle of the city and not far from national attractions such as Jatim Park 1 and 2. A way to Alun Alun Batu is a solution for me if I want to spend weekend holiday. I am excited to relax there and eat a lot of snacks and delicious. I highly recommend the Alun Alun Batu to be a place to unwind and...
Read more