Lantunan ayat-ayat Alquran yang dibaca anak-anak menggema dari pengeras suara Masjid Rahmatullah yang berada di dekat Pantai Lampuuk, Lhoknga, Aceh. Para santri dengan pakaian berwarna-warni itu duduk berderet membaca dan menghafal ayat-ayat Alquran di hadapan para ustaz. Beberapa di antaranya tengkurap sambil menulis kaligrafi di bukunya. Itulah kegiatan yang menjadi rutinitas harian setelah shalat Ashar di Masjid Rahmatullah, masjid yang pernah dilanda tsunami setinggi 30 meter pada 15 tahun lalu. Saat dunia memperingati Hari kesadaran tsunami sedunia setiap 5 November, Aceh berduka atas kematian sekitar 170 ribu orang.
Masjid Rahmatullah Lampuuk merupakan sebuah masjid yang terletak di Lampuuk, Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1990 dan selesai pada tahun 1997. Masjid yang terletak 500 meter dari pantai ini masih berdiri setelah diterjang tsunami pada tahun 2004, meski tak benar-benar utuh. Masjid ini kemudian direnovasi dengan dana bantuan dari Bulan Sabit Merah Turki.
Berdasarkan data Pemerintah Aceh, dari 6.000 orang yang tinggal di Lhoknga hanya sekitar 700 orang saja yang selamat dari bencana dahsyat itu. Ajaibnya, Masjid Rahmatullah yang berdiri 1997 masih berdiri kokoh meski diterjang tsunami, sementara bangunan dan pepohonan di dekat masjid ambruk. Masjid ini seperti arti namanya, rahmat Allah.
Saat ini tepatnya 15 tahun setelah bencana besar itu, Masjid Rahmatullah dengan kapasitas 4.000 jamaah masih berdiri kokoh. Amin mengatakan hal itu berkat bantuan dari Turki melalui organisasi Bulan Sabit Merah yang membantu renovasi masjid pada 2006.
Masjid Rahmatullah kini lebih indah dengan dibangunnya dua menara baru. Menara berdiri kokoh di sisi kiri dan kanan bangunan masjid. Sementara lambang bintang Turki dan simbol bulan sabit terpasang di depan bangunan. Selain merenovasi masjid, Pemerintah Turki juga membantu membangun sebanyak 700 rumah warga yang berada di sekitar masjid. Itu sebabnya desa di Kecamatan Lhoknga dijuluki Desa Turki.
Turki memang punya ikatan sejarah dengan Aceh. Dulu kala, Turki pernah membantu Aceh membangun tentara laut yang tangguh. Di Aceh pula terdapat makam yang diyakini mlik ahli perang asal Turki.
Pada 26 Desember 2006, Wakil Perdana Menteri Turki, Mehmet Ali Sahin, bertandang ke Lampu’uk untuk meresmikan berbagai fasilitas yang dibangun Bulan Sabit Merah Turki dalam acara yang berpusat di halaman Masjid...
Read moreThe only building survive the Dec 2004 tsunami. The entire country was wiped out, but this mosque. Survivor said, the water touched the tip of the dome, the star and crescent symbol. The entire country/bay/villages wiped out, diminished, killed almost all of its inhabitants, but even the water did not touch the mosque's interior. Allaahu Akbar!
Now the area remains empty. Majority of its people were dead. The remaining survivors, reluctant to stay there, although Turkey's government has built housings, complete with electricity, etc.
The area shown in the picture was villages full of houses. Now it's just become green just recently. Previously, even trees didn't live. The tsunami water was said to...
Read moreThe Masjid Rahmatullah Lampuuk was one of the many buildings in the region that was heavily damaged by the tsunami in 2004. The disaster, which struck on December 26th, caused widespread destruction and loss of life in Aceh, with the mosque being one of the buildings that was hit hardest. The Masjid Rahmatullah Lampuuk was one of the many buildings in the region that was heavily damaged by the tsunami in 2004. The disaster, which struck on December 26th, caused widespread destruction and loss of life in Aceh, with the mosque being one of the buildings that was...
Read more