Cerita Rakyat Batak Di Museum TB Silalahi
Kompleks Musium Tiopan Bernhard (TB) Silalahi yang didirikan pada tanggal 7 Agustus 2006 dan diresmikan 17 April 2008, ini bertepatan dengan ulangtahunnya TB Silalahi ke 70 yang beralamat di Desa Pagar Batu, Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir yang juga sebagai kampung halamannya.
Museum ini adalah salahsatu bentuk wadah konten motivasi dan inspirasi bagi para generasi muda untuk terus berjuang meraih cita-cita meski dengan keterbatasan sebagaimana kisah hidup TB Silalahi.
Dimuseum ini, para pengunjung diajak berpetualang mengenali lebih dalam sosok TB Silalahi dan tujuan khususnya pengunjung bisa mengambil intisari dari kesuksesannya. Baik dibidang militer, pemerintahan, ataupun pendidikannya yang terus melejit.
TB Silalahi sendiri terlahir saat bangsa Indonesia berada dalam masa penjajahan Jepang dan Belanda. Proses kehidupan dari sejak lahir. Kisah ia tidak begitu mulus.
Kisah Semasa Kecil TB Silalahi
Masa masa akhir penjajahan belanda yang diselingi oleh pendudukan Jepang, masa awal kemerdekaan ini bukan satu masa yang menyenangkan.
TB kecil hidup dalam keterbatasan, ia bersama Ayah dan ibunya ke Balige, kampung haamannya. Ayah TB saat itu membeli bus yang dikemudikan sendiri untuk mencari nafkah karena sebelumnya menjadi supir orang Belanda yang menjabat sebagai kepala perkebunan.
Masa indah ditepian Danau Toba tak berlangsung lama, saat usia TB 4 tahun, Ayahnya meninggal dunia pasca sakit berkepanjangan.
Diusia yang masih anak-anak ia terpaksa harus meringankan beban Ibunya dengan cara berjualan kue keliling, kacung tenis, tukang stempel bungkus rokok, pencucui mobil hingga ikut berjualan bersama ibunya di pasar.
Sejak Sekolah Rakyat hingga SMA, TB mengenyam pendidikan dikampungnya, baru setelah itu ia berkuliah di Institute Teknologi Bandung. Namun sayang sekolahnya harus kandas hanya setahun.
Tidak hanya kisah semasa kecilnya, di museum terdapat juga berbagai lencana, penghargaan, kendaraan yang digunakan hingga pernak pernik koleksi kenang kenangan semasa bekerja di militer dan pemerintahan.
Untuk mencapai museum, dari Bandara Silangit bisa menggunakan angkutan umum dan masuk ke dalam museumnya sendiri pengunjung hanya dikenakan donasi...
Read moreTB Silalahi Center and Batak Moseum
It's a great place for education and also entertainment with your family and friends
The place had enough collection related to Batak culture it'was fun to be there and also chill out with fantastic panoramic view of Toba Lake
But for mushollah or prayers room for Muslim its not well maintenance, please do some improvement to that.
Thank you to the Family of TB Silalahi and the employees to contribute such great education and entertainment for Indonesia especially On Balige people's
Recommended place guys dont miss new...
Read moreAssalamualaikum WR. WB., segala Puji Bagi Allah SWT, Shalawat serta Salam untuk Baginda Rasulullah SAW, keluarganya, Sahabatnya serta umatnya sampai akhir jaman. di lokasi ini adalah tempat yang sungguh luar biasa untuk orang-orang yang ingin mencari gambaran usaha seseorang yang telah berusaha dari bawah untuk menuju kesuksesan, dengan keterbatasan yang ada seorang anak batak bisa mewujudkan mimpinya untuk memberikan kontribusi sebesar-besarnya bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dimana hal itu tergambar secara detail di museum ini, dan setelah kita menjelajahi museum itu lebih dekat kita bisa melihat dan menyimpulkan bahwa adat dan lingkungan suatu daerah ikut mempengaruhi watak dan keberanian seseorang dalam mewujudkan impiannya, karna di tempat ini juga dilengkapi dengan sejarah peradaban suku batak secara lengkap ditambah dengan lanskap alami danau toba yang semakin membuat kita akan merasa nyaman dan betah berlama-lama di tempat itu. selain dari itu untuk kelengkaoan kebutuhan makan juga terjamin dengan adanya tempat makan dan terutama tempat ngopi bagi penikmat kopi, dimana salah satu jenis kopi yang ada hanya di balige adalah kopi Partongkuan, selamat mencoba dan rasakan pengalaman yang luar biasa yang akan anda dapatkan,...
Read more