I absolutely love the view at Candi Ijo! Compared to Prambanan Temple, it’s not as big but the atmosphere here is much cozier and more peaceful. It’s the perfect place to just sit down, relax, and even read a book while enjoying the beautiful scenery.
What makes Candi Ijo special is that you get a double vacation, you can enjoy both the mountain view and the temple at the same time. The vibes are so calming.
I visited on March 1 2025, 4 pm. And it was the first day of fasting, so there was no queue at all. I’m not sure if it’s usually crowded, but on that day, it felt like my own private property, lol—it was just me, my mom, and a few tourists from Korea.
Additional info:
Ticket price: Rp15,000 Parking: Not far from the temple Highly recommended for anyone who loves a...
Read moreCandi Ijo is a very beautiful temple in the hills and located not too far from the Prambanan Temple. People use this place for praying too. I would highly recommend you to come in the late afternoon to watch the sunset. It is so mesmerizing. You also can see mountains especially merapi mountain. The ticket is also very affordable. For domestic tourist, it is only 7K and 15K for international tourist. The parking is also only 2K for motorbike and 5K for car. The place is also clean and non smoking area. The toilet is also clean. The temple is closed at 6 PM so make sure you understand about that and set your time to be able to enjoy the beauty of Jogja from this temple. It is also close to Tebing Breksi, one of the popular tourism...
Read moreCandi Ijo adalah salah satu situs candi Hindu yang paling menarik di Daerah Istimewa Yogyakarta, terletak di perbukitan sebelah timur kota, tepatnya di Dusun Groyokan, Sambirejo, Prambanan, Sleman. Candi ini berdiri di ketinggian sekitar 375 meter di atas permukaan laut, menjadikannya candi dengan lokasi tertinggi di Yogyakarta. Karena posisinya yang strategis di atas bukit, pengunjung dapat menikmati panorama luas yang meliputi persawahan, pemukiman, hingga landasan pacu Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Keindahan matahari terbenam dari Candi Ijo adalah salah satu daya tarik utama, membuat tempat ini populer sebagai spot foto dan wisata sore hari.
Secara historis, Candi Ijo dibangun pada akhir periode Kerajaan Medang, sekitar abad ke-9 hingga ke-10 Masehi. Kompleks candi ini terdiri dari satu candi utama dan beberapa candi perwara (pendamping) yang terletak secara teratur di pelataran yang bertingkat. Di dalam candi utama terdapat arca dan simbol-simbol keagamaan seperti lingga-yoni, yang menunjukkan dedikasi candi ini kepada Dewa Siwa dan aspek spiritualitas Hindu.
Salah satu keunikan dari Candi Ijo adalah keberadaan prasasti batu yang dikenal sebagai “Prasasti Poh,” yang memuat kutukan bagi siapa saja yang merusak tempat suci ini. Prasasti ini memberi wawasan tentang sistem hukum dan spiritualitas pada masa itu, serta mencerminkan pentingnya perlindungan terhadap tempat ibadah dalam kehidupan masyarakat kuno.
Dari sisi arsitektur, Candi Ijo mencerminkan gaya klasik Jawa Tengah dengan ukiran yang relatif sederhana namun kuat secara simbolik. Relief dan struktur bangunannya menampilkan keseimbangan kosmis serta penghormatan terhadap alam dan dewa-dewa Hindu. Lingkungan sekitarnya yang hijau dan alami juga menambah nuansa meditatif dan sakral.
Kini, Candi Ijo tidak hanya menjadi objek penelitian arkeologi, tetapi juga destinasi wisata budaya dan edukatif yang terus berkembang. Banyak wisatawan, pelajar, dan fotografer datang untuk mempelajari sejarah, menikmati pemandangan, serta merasakan ketenangan spiritual di tempat ini. Kombinasi antara warisan sejarah, kekayaan budaya, dan keindahan alam membuat Candi Ijo menjadi salah satu permata tersembunyi yang patut dijelajahi...
Read more