Mbuluk Beach — Attraction in Tanjungsari

Pantai Mbuluk termasuk yang baru dikenal belakangan dibanding Pantai Baron, Krukup, Krakal. Dengan biaya retribusi 15ribu akan dapat banyak pilihan pantai. List pantai yang masuk kawasan ini ada di slide terakhir ya.

Akses parkir mudah, jalannya cukup untuk papasan mobil. Area kantong parkir cukup luas. Perlu siapkan biaya tambahan untuk parkir. Untuk parkir mobil kira2 10-20k di setiap pantai (beragam). Ohya, parkir di sini bisa dapat dua pantai sekaligus, Pantai Mesra dan Pantai Mbuluk

Saya beruntung karena cuaca sangat cerah ketika berkunjung ke Pantai Mbuluk. Langit cerah, pasir putih, ombak bersahabat. Lengkap rasanya.

Ada banyak warung jajan. Datang ke sini H+6 lebaran, jadi pedagang masih mengenakan harga liburan ya. Tapi masih terjangkau. Beli es teh jumbo dihargai 8ribu walau ibunya keceplosan 5ribu😂

Selain itu ada beberapa penginapan dengan berbagai harga, tempat para pedagang bersih dan cukup rapih (walau lebih tertata Pantai Mesra), dan ada jasa fotografer. Untuk jasa foto, boleh foto sebanyak-banyaknya, kemudian disortir, dan membayar 5ribu/foto.

Berdasarkan pengamatan saya, Pantai Mbuluk ada dua bagian. Dari arah datang, kalau ke sisi kanan maka akan ketemu jembatan di bawah tebing, pantai yang berbatu, sedikit pasir. Kalau ke sisi kiri baru akan ketemu pasir yang lebih luas. Di tengahnya ada batu tinggi yang bisa didaki dan dijadikan spot foto. Saya sendiri lebih banyak eksplor sisi kanan karena hanya ingin berfoto

Spot wajib di pantai ini adalah jembatan di bawah tebing. Saya rekomen untuk datang pagi sekitar jam 8-10 (dengan asumsi cuaca cerah). Foto yang saya ambil sekitar 10.00-10.30.

Pantai yang rekomen untuk dikunjungi untuk main air, main pasir, jajan ringan, dan berfoto. Kalau untuk kuliner sepertinya better geser ke...

Ke Pantai Mbuluk udah belasan minggu yang lalu, lamun masih cukup terbayang gimana nuansa pantai unik yang punya banyak spot menyendiri tersebut. Selain bisa menikmati deburan ombak dari beberapa titik lokasi, terdapat pula ruang terbuka hijau sampai bukit yang terlihat asik untuk dijelajahi. Mercusuar putih di kejauhan menambah pesona latar hingga menjadikannya lebih menarik.

Yah, walau pasir tidak menghampar seluas di pantai lain, lamun Mbuluk bagiku punya kesan tersendiri yang sulit untuk dilupakan.

Kebetulan aku tiba di Pantai Mbuluk waktu itu tatkala siang mulai tergelincir alias menjelang sore dan mendung beserta angin kencang jua sudah menyambut. Laut perlahan pasang, rintik pun mengintai turun. Namun, aku masih sempat bersantai sambil merenung dan minum air plus makan roti, tentu saja, masa sudah jauh-jauh langsung pergi. Intinya ... nyaman sekali.

Walau tidak begitu lama singgah, aku tetap merasa Pantai Mbuluk memiliki segudang cerita tak terlupa yang membuatku merasa lebih baik. Ohiya, hati-hati kalau duduk pinggir tebing ataupun karang, jangan sampai niat pengin healing malah berakhir tergelincir, ingat; keselamatan tetap nomer satu, apalagi sekarang musim hujan, rawan licin. Tetap jaga diri pokoknya. Pengalaman yang bisa berbeda, so, mampir aja,...

One of those newly-exposed beaches. Half way to reach the beach is paved street, the other half is still streen (or lane) with a lot of stones on it. The beach is not wide, but there are some villas overlooking the sea where you can stay the night. The parking area is not too wide as well. And there's only one or two food stalls if you want...