White coral sandy beach caters to young and oldies.
A lovely strech with 1 side with coral area - safe for small children to swim and have a bath and the other side for good wavy beach.
It can cater all level of age - bear in mind that walking in deep sand is quite tiring for some old people.
Access road from main road is quite bumpy rocky one. 700m to reach the beach may need extra caution driving as the road is not asphalt one but rather rocky and cemented pavement. Be careful and you'll be fine. I drove odyssey and it required a very very very extra slow drive.
Parking is easy and will not require far walking to the front beach. For cars, it is 5K IDR. Eating stalls are available for few vendors, public toilets as well praying area. Cabanas are available but rather far from the water. Bring your own beach chairs or beach mat for max enjoyment.
You can access all up to the big rock for taking some good pictures - add access may cost you no harm.
You can camp here. Bring your own or rent a tent for 50K. Else - there are some villas to rent.
Overall - a...
Β Β Β Read moreThis beach is one of the beaches that has not been visited by many tourists along the Gunung Kidul coastal route. At the main gate of Gunung Kidul, you will be asked to pay an entrance ticket Rp. 10000/ person. Furthermore, when you arrive at Watu Kodok Beach, you will be asked for a parking ticket Rp. 3000 /motorbikes. The road to the beach can be accessed by one car and is cemented, because the location is not too crowded, cars can enter easily. It's recommended to visited the beach in the morning or evening, because during the day, the beach especially the sand will feel very hot. It is also recommended to bring a mat so you can chilling close to the waves. On this beach there are two cliffs on the right and left side of the beach that can be climbed to see the view of Drini beach and Sanglen beach from above. There is also a camping spot, but fyi there is no telephone signal. There are stalls, toilets, and a mosque. Overall this beach is recommended especially when you want to bring your kids to play at...
Β Β Β Read moreBaru sempet kasih ulasan hehe. Ya, setelah berdiskusi cukup lama, pantai ini adalah pantai yg sy jadikan tempat untuk bermalam. Niatnya mau berburu sunset karena dari review sebelumnya pantai ini merupakan pantai yg cocok buat cari sunset & ngcamp. Tiket masuk tidak ada, cuma ditarik parkir 3k. Kenapa tidak ditarik HTM karena sy sudah beli tiket masuk pantai wilayah Tepus Gunung Kidul di Pantai Watulawang paginya senilai 18k untuk 2 orang (6 Agustus 2022). Jadi HTM 18K berisi beberapa pantai yg bisa dikunjungi selama di wilayah Tepus. Pantai Watukodok ini masih diwilayah Tepus jadi tidak perlu bayar tiket lagi, cuma parkir 3k. Sampai di pantai ini, sy langsung cari penginapan, awalnya mau ngcamp tp mengingat cuaca yg kurang bersahabat akhirnya sy berhenti di penginapan dekat masjid. Penginapan disana rata" gabung dengan warung. Jadi meskipun malam tetap ada yg jualan makanan. Penginapan harganya cukup mahal dgn fasilitas minim (200k) permalam. Kamar cukup kotor sepertinya jarang disapu & dipel oleh pemilik. Kamar mandi juga banyak pasir pantai. Lantai pliket lengket bekas air laut gituloh. Kasur ada 2. Sempat sy tawar tp orangnya gak mau. Yasudin sy terpaksa disitu karena sy jg sudah lelah krn perjalanan jauh naik motor. Jam 3 sy mandi & lekas berburu sunset. Ga nyangka jam 4 mendung. Jam 5 mulai ilang mendungnya & bisa nikmatin sunset sedikit. Hikss. Dan benar, setelah magrib hujan deras mati lampu sampai jam 10 malam. Akhirnya sy gk berani di dalam kamar, lalu duduk diwarung yg punya penginapan sambil minum coklat hangat dgn penerangan lilin. Jam 8 agak reda sy geser ke warung yg punya lampu cerah di sebelah buat cari makan. Makan nasgor 10k sepiring full. Minuman jeruk hangat 5k. Sy akui, makanan/minuman di pantai watukodok harganya masih relatif murah. Kalau makan digazebo bayar 25k. Hari itu hari Sabtu, banyak orang ngcamp, tp kasian bgt hujan mereka bakar" cuma bentar. Jam 10 sy balik kamar lg dgn kondisi gelap. Tibatiba yg punya penginapan ngetuk pintu kamar sy, kasur yg satu diminta. Dalam hati, prasaan tadi siang dia matok harga 200 karna dikamar itu luas & kasurnya jg 2, eh ini malah diminta, akhirnya terpaksa barang"ku yg diatas kasur situ sy pindahin (sambil mrengut). Jam 10 lebih lampu nyala alhamdulillah lilin sy matiin trs tidur. Jam 1 kebangun karna suara orang teriak" seperti baru datang. Ngeselin banget. Eh bener kamar sebelah keisi rombongan keluarga. Jam 3 kebangun lg karna liat kecoa ditembok. oh My.. & aku gak bisa tidur sampai subuh. Subuh slese langsung kluar kamar lagi. Niatnya cari sunrice ternyata mendung. Yasudin sy main air & foto" aja. Setelah sarapan & bersiap, sy keluar dari pantai ini jam 9 pagi. Untuk pemandangannya Rekomen kok. Ada bukit sebelah kiri pantai, bisa liat sunset dari situ. Ada mas mas fotografer jg, 10k dapet 3 foto. Saran sy bagi pengunjung, buang sampah ditempatnya. Jaga volume suara kalau malam, gk usah teriak" kalo ngomong. Dan juga asik ngcamp kayaknya mengingat harga penginapan yg tidak sepadan dgn wujudnya. Ya sebenarnya ada vila", tp saat itu pada tutup...
Β Β Β Read more