HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Buyut Trusmi — Attraction in West Java

Name
Buyut Trusmi
Description
Nearby attractions
Trupark Museum
7GX5+J2F, Weru Lor, Weru, Cirebon, West Java 45154, Indonesia
Nearby restaurants
Batik Kitchen
Jalan Trusmi Kulon No. 148, Plered, Weru Lor, Kec. Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45154, Indonesia
Empal Asem Empal Gentong H. Apud
Jl. Raya Kedawung No.24, Battembat, Kec. Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45153, Indonesia
Empal Gentong Mang Namo
7GX9+FPX, Battembat, Tengah Tani, Cirebon, West Java, Indonesia
Nearby hotels
Related posts
Keywords
Buyut Trusmi tourism.Buyut Trusmi hotels.Buyut Trusmi bed and breakfast. flights to Buyut Trusmi.Buyut Trusmi attractions.Buyut Trusmi restaurants.Buyut Trusmi travel.Buyut Trusmi travel guide.Buyut Trusmi travel blog.Buyut Trusmi pictures.Buyut Trusmi photos.Buyut Trusmi travel tips.Buyut Trusmi maps.Buyut Trusmi things to do.
Buyut Trusmi things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Buyut Trusmi
IndonesiaWest JavaBuyut Trusmi

Basic Info

Buyut Trusmi

7GX7+R5F, Blok desa, Trusmi Wetan, Kec. Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45154, Indonesia
4.7(326)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

Cultural
Scenic
Family friendly
Off the beaten path
attractions: Trupark Museum, restaurants: Batik Kitchen, Empal Asem Empal Gentong H. Apud, Empal Gentong Mang Namo
logoLearn more insights from Wanderboat AI.

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in West Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in West Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in West Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Buyut Trusmi

Trupark Museum

Trupark Museum

Trupark Museum

4.4

(38)

Open until 8:00 PM
Click for details

Things to do nearby

Bitget City Connect : Majalengka Edition
Bitget City Connect : Majalengka Edition
Sat, Dec 6 • 10:00 AM
MOMMYS 34, Jl. Pangeran Muhamad No.34, Rajagaluh Lor, Kec. Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 45472, Indonesia
View details

Nearby restaurants of Buyut Trusmi

Batik Kitchen

Empal Asem Empal Gentong H. Apud

Empal Gentong Mang Namo

Batik Kitchen

Batik Kitchen

4.4

(280)

Click for details
Empal Asem Empal Gentong H. Apud

Empal Asem Empal Gentong H. Apud

4.5

(6.4K)

Click for details
Empal Gentong Mang Namo

Empal Gentong Mang Namo

4.9

(8)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Posts

Nani AmaniNani Amani
Ki Buyut Trusmi (atau Pangeran Walangsungsang, atau Pangeran Cakrabuana, pendiri Kerajaan Cirebon) adalah putra pertama Prabu Siliwangi. Setelah Ki Buyut Trusmi menyerahkan keraton yang sekarang Keraton Kasepuhan ke Sunan Gunung Jati, Ki Buyut pindah ke daerah Trusmi ini pada tahun 1470, dan membangun kompleks ini pada tahun 1481. Ada satu bangunan yaitu Witana (awit ana, mulai ada) adalah bangunan tempat sholat yang pertama kali dibuat oleh Ki Buyut ketika baru saja datang ke tempat ini, sebelum dibangunnya masjid yang permanen. Di sebelah bangunan Witana terdapat undakan untuk masuk ke dalam sebuah kolam tua. Sayang sekali kolam ini airnya hijau keruh, sehingga tidak begitu sedap dipandang mata. Memayu, yaitu penggantian sirap separuh bangunan setiap empat tahun sekali, dilakukan setiap tahun pada 25 Maulud. Memayu juga dimaksudkan untuk memperindah sifat-sifat manusia dari sifat lama yang buruk ke sifat baru yang bagus. Pada acara Memayu, sumbangan mengalir dari warga, baik tenaga, bahan makanan, jajanan dan minuman, maupun uang. Maka jadilah sebuah pesta rakyat. Sebelum sirap dibuka, malamnya ada acara tahlilan disertai Shalawat Brai (kesenian Bayalangu) yang diiring alat musik gembyung (semacam rebana), kendang, dan kecrek. Setelah itu setiap malam sampai selesai penggantian sirap, Kramat Buyut Trusmi Cirebon diramaikan acara hiburan, seperti terbangan, layar tancap, wayang kulit, dangdut, dan sandiwara. Ada pula arak-arakan kirab 14 tombak pusaka Ki Buyut serta hasil bumi, dan ditampilkan tarian Babak Yoso dan Tari Angun yang sudah jarang dibawakan. Ki Buyut Trusmi mempunyai dua adik, yaitu Rara Santang (Ibunda Sunan Gunung Jati), dan Pangeran Rajasengara. Menurut ki Haji Ahmad, setelah ditinggal puteri Cina, Sunan Gunung Jati kawin lagi namun tak ada yang cocok. Barulah cocok setelah menikah dengan Pakungwati, anak Ki Buyut. Karena itu Keraton Kesultanan Cirebon disebut juga Keraton Pakungwati. Ki Buyut adalah sesepuh Trusmi dan sangat berjasa dalam mengembangkan tradisi kerajinan batik. Gerbang masuk pertama ke kompleks Kramat Buyut Trusmi Cirebon berupa gapura terbuat dari susunan bata merah bakar. Tidak terlihat ornamen keramik pada dinding gapura ini. Lapangan rumput di sebelah kiri adalah tempat dimana kami memarkir kendaraan agar lebih dekat berjalan ke lokasi. Tempat parkir yang lebih rapi berada di seberang pintu gerbang ini.
Fatih FatihFatih Fatih
Mari belajar sejarah penyebaran Islam dengan lebih luas lagi. Tidak hanya ustadz, kyai, dll yg kita kenal, tapi para Waliyullah juga harus kita kenal biar kita tahu cara berterima kasih. Waliyullah adalah kepanjangan tangan dari Allah Swt setelah wafatnya para Nabi dan Rasul umumnya di NKRI, terkhusus dalam hal penyebaran agama Islam di pulau Jawa, Jawa Barat, Cirebon. Beliau ini adalah salah satu wali penyebar Islam yang merupakan salah satu keturunan dari Kanjeng Sunan Gunung Djati (Syekh Syarif Hidayatullah) dengan metode menciptakan budaya batik dan menjadi ciri khas serta mata pencarian warga Trusmi, Cirebon, Jawa Barat.
Ang YonAng Yon
Saya sangat bersyukur Alhamdulillah dan salam hormat yg sebesar besarnya buat pengelola Di maqbaroh Ki buyut trusmi Yg begitu amanah dalam menjaga warisan leluhur dan mengimplementasikannya dalam perbuatan Dan juga buat masyarakat setempat yg begitu ramah2 dan menjaga kpd para pengunjung/penziarah tanpa pamrih Tempat yg sangat saya rekomendasikan buat tirakat/itiqaf di cirebon
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in West Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Ki Buyut Trusmi (atau Pangeran Walangsungsang, atau Pangeran Cakrabuana, pendiri Kerajaan Cirebon) adalah putra pertama Prabu Siliwangi. Setelah Ki Buyut Trusmi menyerahkan keraton yang sekarang Keraton Kasepuhan ke Sunan Gunung Jati, Ki Buyut pindah ke daerah Trusmi ini pada tahun 1470, dan membangun kompleks ini pada tahun 1481. Ada satu bangunan yaitu Witana (awit ana, mulai ada) adalah bangunan tempat sholat yang pertama kali dibuat oleh Ki Buyut ketika baru saja datang ke tempat ini, sebelum dibangunnya masjid yang permanen. Di sebelah bangunan Witana terdapat undakan untuk masuk ke dalam sebuah kolam tua. Sayang sekali kolam ini airnya hijau keruh, sehingga tidak begitu sedap dipandang mata. Memayu, yaitu penggantian sirap separuh bangunan setiap empat tahun sekali, dilakukan setiap tahun pada 25 Maulud. Memayu juga dimaksudkan untuk memperindah sifat-sifat manusia dari sifat lama yang buruk ke sifat baru yang bagus. Pada acara Memayu, sumbangan mengalir dari warga, baik tenaga, bahan makanan, jajanan dan minuman, maupun uang. Maka jadilah sebuah pesta rakyat. Sebelum sirap dibuka, malamnya ada acara tahlilan disertai Shalawat Brai (kesenian Bayalangu) yang diiring alat musik gembyung (semacam rebana), kendang, dan kecrek. Setelah itu setiap malam sampai selesai penggantian sirap, Kramat Buyut Trusmi Cirebon diramaikan acara hiburan, seperti terbangan, layar tancap, wayang kulit, dangdut, dan sandiwara. Ada pula arak-arakan kirab 14 tombak pusaka Ki Buyut serta hasil bumi, dan ditampilkan tarian Babak Yoso dan Tari Angun yang sudah jarang dibawakan. Ki Buyut Trusmi mempunyai dua adik, yaitu Rara Santang (Ibunda Sunan Gunung Jati), dan Pangeran Rajasengara. Menurut ki Haji Ahmad, setelah ditinggal puteri Cina, Sunan Gunung Jati kawin lagi namun tak ada yang cocok. Barulah cocok setelah menikah dengan Pakungwati, anak Ki Buyut. Karena itu Keraton Kesultanan Cirebon disebut juga Keraton Pakungwati. Ki Buyut adalah sesepuh Trusmi dan sangat berjasa dalam mengembangkan tradisi kerajinan batik. Gerbang masuk pertama ke kompleks Kramat Buyut Trusmi Cirebon berupa gapura terbuat dari susunan bata merah bakar. Tidak terlihat ornamen keramik pada dinding gapura ini. Lapangan rumput di sebelah kiri adalah tempat dimana kami memarkir kendaraan agar lebih dekat berjalan ke lokasi. Tempat parkir yang lebih rapi berada di seberang pintu gerbang ini.
Nani Amani

Nani Amani

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in West Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Mari belajar sejarah penyebaran Islam dengan lebih luas lagi. Tidak hanya ustadz, kyai, dll yg kita kenal, tapi para Waliyullah juga harus kita kenal biar kita tahu cara berterima kasih. Waliyullah adalah kepanjangan tangan dari Allah Swt setelah wafatnya para Nabi dan Rasul umumnya di NKRI, terkhusus dalam hal penyebaran agama Islam di pulau Jawa, Jawa Barat, Cirebon. Beliau ini adalah salah satu wali penyebar Islam yang merupakan salah satu keturunan dari Kanjeng Sunan Gunung Djati (Syekh Syarif Hidayatullah) dengan metode menciptakan budaya batik dan menjadi ciri khas serta mata pencarian warga Trusmi, Cirebon, Jawa Barat.
Fatih Fatih

Fatih Fatih

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in West Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Saya sangat bersyukur Alhamdulillah dan salam hormat yg sebesar besarnya buat pengelola Di maqbaroh Ki buyut trusmi Yg begitu amanah dalam menjaga warisan leluhur dan mengimplementasikannya dalam perbuatan Dan juga buat masyarakat setempat yg begitu ramah2 dan menjaga kpd para pengunjung/penziarah tanpa pamrih Tempat yg sangat saya rekomendasikan buat tirakat/itiqaf di cirebon
Ang Yon

Ang Yon

See more posts
See more posts

Reviews of Buyut Trusmi

4.7
(326)
avatar
5.0
1y

Ki Buyut Trusmi (atau Pangeran Walangsungsang, atau Pangeran Cakrabuana, pendiri Kerajaan Cirebon) adalah putra pertama Prabu Siliwangi.

Setelah Ki Buyut Trusmi menyerahkan keraton yang sekarang Keraton Kasepuhan ke Sunan Gunung Jati, Ki Buyut pindah ke daerah Trusmi ini pada tahun 1470, dan membangun kompleks ini pada tahun 1481.

Ada satu bangunan yaitu Witana (awit ana, mulai ada) adalah bangunan tempat sholat yang pertama kali dibuat oleh Ki Buyut ketika baru saja datang ke tempat ini, sebelum dibangunnya masjid yang permanen.

Di sebelah bangunan Witana terdapat undakan untuk masuk ke dalam sebuah kolam tua. Sayang sekali kolam ini airnya hijau keruh, sehingga tidak begitu sedap dipandang mata. Memayu, yaitu penggantian sirap separuh bangunan setiap empat tahun sekali, dilakukan setiap tahun pada 25 Maulud. Memayu juga dimaksudkan untuk memperindah sifat-sifat manusia dari sifat lama yang buruk ke sifat baru yang bagus.

Pada acara Memayu, sumbangan mengalir dari warga, baik tenaga, bahan makanan, jajanan dan minuman, maupun uang. Maka jadilah sebuah pesta rakyat. Sebelum sirap dibuka, malamnya ada acara tahlilan disertai Shalawat Brai (kesenian Bayalangu) yang diiring alat musik gembyung (semacam rebana), kendang, dan kecrek. Setelah itu setiap malam sampai selesai penggantian sirap, Kramat Buyut Trusmi Cirebon diramaikan acara hiburan, seperti terbangan, layar tancap, wayang kulit, dangdut, dan sandiwara. Ada pula arak-arakan kirab 14 tombak pusaka Ki Buyut serta hasil bumi, dan ditampilkan tarian Babak Yoso dan Tari Angun yang sudah jarang dibawakan.

Ki Buyut Trusmi mempunyai dua adik, yaitu Rara Santang (Ibunda Sunan Gunung Jati), dan Pangeran Rajasengara. Menurut ki Haji Ahmad, setelah ditinggal puteri Cina, Sunan Gunung Jati kawin lagi namun tak ada yang cocok. Barulah cocok setelah menikah dengan Pakungwati, anak Ki Buyut. Karena itu Keraton Kesultanan Cirebon disebut juga Keraton Pakungwati.

Ki Buyut adalah sesepuh Trusmi dan sangat berjasa dalam mengembangkan tradisi kerajinan batik.

Gerbang masuk pertama ke kompleks Kramat Buyut Trusmi Cirebon berupa gapura terbuat dari susunan bata merah bakar. Tidak terlihat ornamen keramik pada dinding gapura ini. Lapangan rumput di sebelah kiri adalah tempat dimana kami memarkir kendaraan agar lebih dekat berjalan ke lokasi. Tempat parkir yang lebih rapi berada di seberang pintu...

   Read more
avatar
5.0
3y

Mari belajar sejarah penyebaran Islam dengan lebih luas lagi. Tidak hanya ustadz, kyai, dll yg kita kenal, tapi para Waliyullah juga harus kita kenal biar kita tahu cara berterima kasih. Waliyullah adalah kepanjangan tangan dari Allah Swt setelah wafatnya para Nabi dan Rasul umumnya di NKRI, terkhusus dalam hal penyebaran agama Islam di pulau Jawa, Jawa Barat, Cirebon. Beliau ini adalah salah satu wali penyebar Islam yang merupakan salah satu keturunan dari Kanjeng Sunan Gunung Djati (Syekh Syarif Hidayatullah) dengan metode menciptakan budaya batik dan menjadi ciri khas serta mata pencarian warga Trusmi,...

   Read more
avatar
5.0
20w

Saya sangat bersyukur Alhamdulillah dan salam hormat yg sebesar besarnya buat pengelola Di maqbaroh Ki buyut trusmi Yg begitu amanah dalam menjaga warisan leluhur dan mengimplementasikannya dalam perbuatan Dan juga buat masyarakat setempat yg begitu ramah2 dan menjaga kpd para pengunjung/penziarah tanpa pamrih Tempat yg sangat saya rekomendasikan buat...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next