Cipanas Presidential Palace — Attraction in West Java

Istana Cipanas, terletak di Jl. Raya Cipanas No. 105, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 43253.. merupakan salah satu istana presiden yang terletak di Cianjur dengan luasnya lebih kurang 26 Ha. Tempat yang nyaman dikunjungi dengan arsitektur khas kolonial yang masih terawat dengan baik. Museum yang ada juga cukup mewakili Indonesia dari sabang sampai merauke. Mesjid cukup besar dan sangat nyaman. Di luar tempat parkir cukup luas.. istana putih terindah di cipanas, cianjur. paling heboh pas perayaan pernikahan ibas (putra presiden SBY). Jalur lalu lintas disterilkan para pedagang dan anak sekolah diliburkan (pedagang dapat kompensasi libur) rakyat jelata yang pengen lihat di perbolehkan mampir lihat liputan layar tancap di alun2 depan istana. pengalaman seru ikut nonton, ga kalah seru sama British royal wedding.... Istana Cipanas yang merupakan Istana Kepresidenan, terletak di kaki Gunung Gede, Jawa Barat. Tepatnya lebih kurang 103 km dari Jakarta ke arah Bandung melalui Puncak. Istana ini terletak di Desa Cipanas, kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Luas areal kompleks istana ini lebih kurang 26 hektare, namun sampai saat ini hanya 7.760 m2 yang digunakan untuk bangunan. Selebihnya dipenuhi dengan tanaman dan kebun tanaman hias yang asri, kebun sayur dan tanaman lain yang ditata seperti hutan kecil.

Kata "Cipanas" berasal dari bahasa Sunda, yaitu ci atau cai yang berarti "air" dan panas yang berarti "panas". Daerah ini dinamakan Cipanas karena di tempat ini terdapat sumber air panas, yang mengandung belerang, dan yang kebetulan berada di dalam kompleks istana Cipanas.

Sebenarnya bangunan induk istana ini pada awalnya adalah milik pribadi seorang tuan tanah Belanda yang dibangun pada tahun 1740. Sejak masa pemerintahan Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoff, bangunan ini dijadikan sebagai tempat peristirahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Beberapa bangunan yang terdapat di dalam kompleks ini antara lain Paviliun Yudhistira, Paviliun Bima dan Paviliun Arjuna yang dibangun secara bertahap pada 1916. Penamaan ini dilakukan setelah IndonesiaMerdeka, oleh Presiden Sukarno. Di bagian belakang agak ke utara terdapat "Gedung Bentol", yang dibangun pada 1954 sedangkan dua bangunan terbaru yang dibangun pada 1983 adalah Paviliun Nakula dan Paviliun Sadewa.

Sebuah peristiwa penting yang pernah terjadi di istana ini setelah kemerdekaan adalah berlangsungnya sidang kabinet yang dipimpin oleh Presiden Soekarno pada 13 Desember1965, yang menetapkan perubahan nilai uang dari Rp 1.000,- menjadi Rp 1,-.

Sedangkan pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, gedung ini hanya digunakan sebagai tempat persinggahan pembesar-pembesar Jepang dalam perjalanan mereka dari Jakarta ke Bandung ataupun sebaliknya.

Gedung ini ditetapkan sebagai Istana Kepresidenan dan digunakan sebagai tempat peristirahatan bagi Presiden atau Wakil Presiden beserta keluarga setelah kemerdekaan, seperti halnya Camp DavidAmerika Serikat.

Setiap ruangan di Istana ini dilengkapi dengan perabot yang terbuat dari kayu. Di Istana ini tersimpa berbagai koleksi ukiran Jepara dan lukisan dari maestro seni lukis Indonesia seperti Basuki Abdullah, Dullah Sujoyono, dan Lee Man...

Istana Cipanas yang merupakan Istana Kepresidenan, terletak di kaki Gunung Gede, Jawa Barat. Tepatnya lebih kurang 103 km dari Jakarta ke arah Bandung melalui Puncak. Istana ini terletak di Desa Cipanas, kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Luas areal kompleks istana ini lebih kurang 26 hektare, namun sampai saat ini hanya 7.760 m2 yang digunakan untuk bangunan. Selebihnya dipenuhi dengan tanaman dan kebun tanaman hias yang asri, kebun sayur dan tanaman lain yang ditata seperti hutan kecil.

Kata "Cipanas" berasal dari bahasa Sunda, yaitu ci atau cai yang berarti "air" dan panas yang berarti "panas". Daerah ini dinamakan Cipanas karena di tempat ini terdapat sumber air panas, yang mengandung belerang, dan yang kebetulan berada di dalam kompleks istana Cipanas.

Sebenarnya bangunan induk istana ini pada awalnya adalah milik pribadi seorang tuan tanah Belanda yang dibangun pada tahun 1740. Sejak masa pemerintahan Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoff, bangunan ini dijadikan sebagai tempat peristirahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Beberapa bangunan yang terdapat di dalam kompleks ini antara lain Paviliun Yudhistira, Paviliun Bima dan Paviliun Arjuna yang dibangun secara bertahap pada 1916. Penamaan ini dilakukan setelah Indonesia Merdeka, oleh Presiden Sukarno. Di bagian belakang agak ke utara terdapat "Gedung Bentol", yang dibangun pada 1954 sedangkan dua bangunan terbaru yang dibangun pada 1983 adalah Paviliun Nakula dan...

Assalamuallaikum Warohmatullohi Wabarokatuh, Alhamdulillah puji syukur selalu kami haturkan Kehadirat ALLOH SWT Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Penyayang serta Junjungan Kita Nabi Agung Baginda Pembela ROSULULLOH Sayidina Ali MUHAMMAD SAW Rochmatan Lil Alamin hingga akhir jaman nanti, dengan kesungguhan saya berkata apa adanya Bapak yang budiman disegala lini bidang kehidupan, untuk apa saya berbohong keadaannya hingga demikian tersebut itu, justru kepedulian kamilah dikala susah sekali disErANgi kEroYOkAN tLikuNgAN wiLaYah NYkitar berpropaganda politik nekat, sok, nikam hingganya yang bisa saat perlu lebih diperhatikan dalam suatu Jihad Fisabilillah Kaffah SyahiduLLOH DijaLan ALLOH kami, tetap semangat kobarkan kibar bara bendera pengorbanan setinggi-tingginya Bersama Nilai Keaslian Kemuliaan PARTAI KEADILAN SEJAHTERA PKS Nomer 8 Presiden mendatang Beliau Bapak Anies Baswedan Cawapres Gus Muhaimin Iskandar Nomer urut 1 serta Calon DPD JOGJA Kami Bapak Haji AHMAD KHUDHORi _SAVE Palestine FREE-free Hikayat-Hakiki-Hyrarchytion is not temporary_TAKBiR, Sholawat & Salam, TAHMID, Dzikir Always mengiringi terdengung Dikumandangkan: ALLOHU AKBAR _@1*Awan ☁️☁️☁️ NUEUN 🍉, Amin Allohuma Amin, Maafin karena tak ada yang...