Pada masa kolonial Hindia Belanda pada tahun 1900-an, transportasi dan perdagangan di Kabupaten Indramayu pada era itu tertumpu di sepanjang aliran sungai Cimanuk. Melalui jalur itulah, tata niaga lokal terkonsentrasi, dan menjadi pusat perekonomian terpenting di kawasan pantura masa itu.
Perdagangan beras dan komoditi pokok masyarakat lainnya, seperti jagung, palawija, rempah-rempah, dan lain-lain, setiap harinya dilakukan oleh masyarakat pribumi maupun pendatang dalam suasana kekeluargaan. Tingginya intensitas perdagangan pada saat itu membuat sebagian besar warga pribumi yang beragama Islam saat itu tahun 1937, berinisiatif gotong royong membangun sebuah langgar atau musala yang sangat sederhana dengan ukuran kecil tepatnya terletak di tepi Sungai Cimanuk.
Tujuan dibangunnya langgar tersebut untuk memberikan sarana beribadah bagi penganut agama Islam di kawasan tersebut. Keberadaan langgar yang saat itu belum bernama, cukup membantu ibadah masyarakat Indramayu, maupun para pendatang khususnya pedagang asal yang kerap menjalankan aktivitas niaga di sana.
Seiring perkembangan waktu, langgar kecil tersebut mulai dipugar, dan dibangun secara gotong royong oleh masyarakat setempat. Pemugaran langgar tersebut tidak terlepas dari peran sentral seorang mualaf pedagang asal negeri Tiongkok bernama Tjoe Teng. Tanah seluas 1 hektare milik Tjoe Teng yang terhampar di sisi langgar tersebut, dihibahkan secara sukarela untuk kepentingan perluasan pembangunan langgar.
Saat itu Tjoe Teng adalah seorang yang sangat disegani dan terkenal sebagai juragan atau saudagar kaya raya dengan berbagai jenis usaha baik beras maupun komoditi lainnya, ikut menyumbangkan sebagian rezekinya untuk pemugaran hingga pembangunan langgar. Tjoe Teng pun menurut sejumlah penuturan saksi sejarah saat itu, memiliki komitmen yang cukup besar untuk membangun tempat ibadah yang representatif, meski ia merupakan mualaf atau pemeluk baru agama Islam.
Sikap dermawan sang mualaf asal Tiongkok ini membuat warga pribumi sangat menghormatinya, dan menganggap Tjoe Teng sebagai penduduk pribumi, bukan seorang pendatang dari negeri Tiongkok. Bahkan oleh warga setempat, Tjoe Teng sering disebut-sebut sebagai penggagas berdirinya Masjid Agung Indramayu. Hal ini juga diamini oleh pengurus DKM Masjid Agung Indramayu, bahwa riwayat pembangunan Masjid Agung Indramayu tidak terlepas dari peran Tjoe Teng yang menghibahkan tanah miliknya, dan membangun langgar menjadi masjid hingga seperti sekarang ini.
Selain mendapatkan bantuan dari Tjoe Teng, sang saudagar kaya, masyarakat sekitar pun turut membantu baik dengan tenaga maupun materi. Disamping pada masa itu daerah sungai Cimanuk adalah pusat perdagangan yang sangat ramai, kepedulian masyarakat setempat pun sangat tinggi untuk membangun sarana ibadah tersebut saat itu.
Setelah diperluas dan dibangun secara gotong royong, Masjid Agung Indramayu pun berdiri cukup besar di zamannya. Bahkan, Masjid Agung Indramayu menjadi pusat ibadah kaum muslimin dan muslimat Indramayu dalam menjalankan ibadah. Bahkan, setiap tahunnya, Masjid Agung menjadi tempat salat ied bagi sebagian masyarakat Indramayu dan para pedagang pendatang kala itu.
Budayawan dan sejarahwan Indramayu, Fuzail Ayad Syahbana, menjelaskan, berdasarkan sejumlah saksi sejarah Masjid Agung Indramayu berupa foto-foto tempo dulu yang diperolehnya dari kantor arsip Hindia Belanda, Masjid Agung Indramayu memiliki satu ciri khas pada konstruksi bangunannya yang mirip Masjid Demak.
Fuzail Ayad Syahbana juga menambahkan, penyebaran Islam di Jawa tidak terlepas dari peran Wali Songo. Terlihat dari kecenderungan tersebut sangat kuat dari arsitektur bangunan Masjid Agung Indramayu yang menyerupai Masjid Demak...
Read more⚠️CEK CAPTION⚠️ Masjid merupakan salah satu Masjid yang terbesar dan termegah di wilayah Kab. Indramayu. Memiliki arsitektur indah dan menarik dengan kubah berundak dan menara yang tinggi menjulang. Design arsitekturnya memiliki keindahan seni yang mencerminkan identitas Islam dan budaya lokal. Dengan gaya arsitektur khas Jawa Barat, Masjid ini menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan sentuhan modern. . Masjid ini mulai dibangun pada tahun 2004 dan selesai pembangunannya pada tahun 2010 silam. Masjid ini dibangun sebagai simbol keagaaman dan keindahan bagi masyarakat Indramayu. . Tak hanya sebagai kegiatan pusat keagaaman, Masjid ini juga memiliki daya tarik wisata bagi pengunjung karena arsitekturnya yang besar dan megah. Selain itu Masjid ini juga menjadi tempat berlangsungnya beberapa kegiatan seni dan budaya Islam. Seperti seni musik Islami, tarian tradisional hingga drama bernafaskan Islami. . Masjid ini juga memberikan perhatian khusus untuk generasi muda dengan tujuan membentuk generasi yang beriman, berakhlak mulia dan bertanggungjawab. Disini anak-anak dan remaja dapat mengikuti kegiatan program pendidikan Islam, Kajian, dan kegiatan lainnya. . @swj.ambassador @smiling.westjava @ridwankamil @disparbudjabar @jaswitajabar @diskominfoindramayu . 📌Masjid Agung Indramayu, Kec. Indramayu, Kab. Indramayu . #mosque #masjid #indramayuhitz #indramayubanget #indramayu #smilingwestjavaambassador #swjambassador #smilingwestjava #dijabaraja #jabarjuara #indonesiajuara #indonesiagallery #visitindramayuku...
Read moreMasjid kebanggaan Imkot! PLUS: Muadzin dan Imam (suaranya) terbaik membuat khusyu sholat disini. Dekorasi klasik dan warna gelap menambah suasana dim, adem dan nyaman membuat betah itikaf disini. MINUS: Masih banyak pengunjung dari masyarakat umum yang masih terlihat menggunakan lapang karpet hijau (rumput sintesis) sebagai media hiburan nongkrong dan makan-makan, bukan untuk ikutan solat berjamaah. Lebih parahnya, ada juga wanita-wanita yang tidak menutup aurat dan bersantai ditempat saat adzan dan diantara lalu lalang para pria yang berdatangan untuk sholat. HARAPAN: Dapat ditingkatkan lagi peraturan dan kebijakan pihak masjid kepada para pengunjung agar lebih tertib dalam menggunakan fasilitas dan lingkungan masjid, terutama diwajibkan bagi para wanita untuk menggunakan hijab di area masjid. Dan semoga harapan ini dapat ditinjau oleh pihak masjid dan bupati Indramayu agar segera terlaksana. Aamiin ya...
Read more