HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Masjid Agung Indramayu — Attraction in West Java

Name
Masjid Agung Indramayu
Description
Nearby attractions
Taman Cimanuk
M8FC+7JR, Taman Cimanuk, Penganjang, Kec. Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 45221, Indonesia
Taman Tjimanoek Indramayu
M8FC+WFX, Jl. Cimanuk, Margadadi, Kec. Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 45221, Indonesia
Museum Bandar Cimanuk (MBC)
M8CF+G2J, Lemahabang, Indramayu, Indramayu Regency, West Java 45212, Indonesia
Nearby restaurants
RM. Sari Rasa
Jl. Jenderal Ahmad Yani No.42, Lemahabang, Kec. Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 45212, Indonesia
Nearby hotels
Related posts
Keywords
Masjid Agung Indramayu tourism.Masjid Agung Indramayu hotels.Masjid Agung Indramayu bed and breakfast. flights to Masjid Agung Indramayu.Masjid Agung Indramayu attractions.Masjid Agung Indramayu restaurants.Masjid Agung Indramayu travel.Masjid Agung Indramayu travel guide.Masjid Agung Indramayu travel blog.Masjid Agung Indramayu pictures.Masjid Agung Indramayu photos.Masjid Agung Indramayu travel tips.Masjid Agung Indramayu maps.Masjid Agung Indramayu things to do.
Masjid Agung Indramayu things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Masjid Agung Indramayu
IndonesiaWest JavaMasjid Agung Indramayu

Basic Info

Masjid Agung Indramayu

M8FC+6RQ, Alun-Alun, Margadadi, Kec. Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 45212, Indonesia
4.8(1.1K)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

Cultural
Accessibility
attractions: Taman Cimanuk, Taman Tjimanoek Indramayu, Museum Bandar Cimanuk (MBC), restaurants: RM. Sari Rasa
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Phone
+62 234 271517

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in West Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in West Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in West Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Masjid Agung Indramayu

Taman Cimanuk

Taman Tjimanoek Indramayu

Museum Bandar Cimanuk (MBC)

Taman Cimanuk

Taman Cimanuk

4.4

(1.2K)

Open 24 hours
Click for details
Taman Tjimanoek Indramayu

Taman Tjimanoek Indramayu

4.4

(645)

Open 24 hours
Click for details
Museum Bandar Cimanuk (MBC)

Museum Bandar Cimanuk (MBC)

4.6

(98)

Closed
Click for details

Nearby restaurants of Masjid Agung Indramayu

RM. Sari Rasa

RM. Sari Rasa

RM. Sari Rasa

4.3

(83)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Masjid Agung Indramayu

4.8
(1,056)
avatar
5.0
8y

Pada masa kolonial Hindia Belanda pada tahun 1900-an, transportasi dan perdagangan di Kabupaten Indramayu pada era itu tertumpu di sepanjang aliran sungai Cimanuk. Melalui jalur itulah, tata niaga lokal terkonsentrasi, dan menjadi pusat perekonomian terpenting di kawasan pantura masa itu.

Perdagangan beras dan komoditi pokok masyarakat lainnya, seperti jagung, palawija, rempah-rempah, dan lain-lain, setiap harinya dilakukan oleh masyarakat pribumi maupun pendatang dalam suasana kekeluargaan. Tingginya intensitas perdagangan pada saat itu membuat sebagian besar warga pribumi yang beragama Islam saat itu tahun 1937, berinisiatif gotong royong membangun sebuah langgar atau musala yang sangat sederhana dengan ukuran kecil tepatnya terletak di tepi Sungai Cimanuk.

Tujuan dibangunnya langgar tersebut untuk memberikan sarana beribadah bagi penganut agama Islam di kawasan tersebut. Keberadaan langgar yang saat itu belum bernama, cukup membantu ibadah masyarakat Indramayu, maupun para pendatang khususnya pedagang asal yang kerap menjalankan aktivitas niaga di sana.

Seiring perkembangan waktu, langgar kecil tersebut mulai dipugar, dan dibangun secara gotong royong oleh masyarakat setempat. Pemugaran langgar tersebut tidak terlepas dari peran sentral seorang mualaf pedagang asal negeri Tiongkok bernama Tjoe Teng. Tanah seluas 1 hektare milik Tjoe Teng yang terhampar di sisi langgar tersebut, dihibahkan secara sukarela untuk kepentingan perluasan pembangunan langgar.

Saat itu Tjoe Teng adalah seorang yang sangat disegani dan terkenal sebagai juragan atau saudagar kaya raya dengan berbagai jenis usaha baik beras maupun komoditi lainnya, ikut menyumbangkan sebagian rezekinya untuk pemugaran hingga pembangunan langgar. Tjoe Teng pun menurut sejumlah penuturan saksi sejarah saat itu, memiliki komitmen yang cukup besar untuk membangun tempat ibadah yang representatif, meski ia merupakan mualaf atau pemeluk baru agama Islam.

Sikap dermawan sang mualaf asal Tiongkok ini membuat warga pribumi sangat menghormatinya, dan menganggap Tjoe Teng sebagai penduduk pribumi, bukan seorang pendatang dari negeri Tiongkok. Bahkan oleh warga setempat, Tjoe Teng sering disebut-sebut sebagai penggagas berdirinya Masjid Agung Indramayu. Hal ini juga diamini oleh pengurus DKM Masjid Agung Indramayu, bahwa riwayat pembangunan Masjid Agung Indramayu tidak terlepas dari peran Tjoe Teng yang menghibahkan tanah miliknya, dan membangun langgar menjadi masjid hingga seperti sekarang ini.

Selain mendapatkan bantuan dari Tjoe Teng, sang saudagar kaya, masyarakat sekitar pun turut membantu baik dengan tenaga maupun materi. Disamping pada masa itu daerah sungai Cimanuk adalah pusat perdagangan yang sangat ramai, kepedulian masyarakat setempat pun sangat tinggi untuk membangun sarana ibadah tersebut saat itu.

Setelah diperluas dan dibangun secara gotong royong, Masjid Agung Indramayu pun berdiri cukup besar di zamannya. Bahkan, Masjid Agung Indramayu menjadi pusat ibadah kaum muslimin dan muslimat Indramayu dalam menjalankan ibadah. Bahkan, setiap tahunnya, Masjid Agung menjadi tempat salat ied bagi sebagian masyarakat Indramayu dan para pedagang pendatang kala itu.

Budayawan dan sejarahwan Indramayu, Fuzail Ayad Syahbana, menjelaskan, berdasarkan sejumlah saksi sejarah Masjid Agung Indramayu berupa foto-foto tempo dulu yang diperolehnya dari kantor arsip Hindia Belanda, Masjid Agung Indramayu memiliki satu ciri khas pada konstruksi bangunannya yang mirip Masjid Demak.

Fuzail Ayad Syahbana juga menambahkan, penyebaran Islam di Jawa tidak terlepas dari peran Wali Songo. Terlihat dari kecenderungan tersebut sangat kuat dari arsitektur bangunan Masjid Agung Indramayu yang menyerupai Masjid Demak...

   Read more
avatar
5.0
1y

⚠️CEK CAPTION⚠️ Masjid merupakan salah satu Masjid yang terbesar dan termegah di wilayah Kab. Indramayu. Memiliki arsitektur indah dan menarik dengan kubah berundak dan menara yang tinggi menjulang. Design arsitekturnya memiliki keindahan seni yang mencerminkan identitas Islam dan budaya lokal. Dengan gaya arsitektur khas Jawa Barat, Masjid ini menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan sentuhan modern. . Masjid ini mulai dibangun pada tahun 2004 dan selesai pembangunannya pada tahun 2010 silam. Masjid ini dibangun sebagai simbol keagaaman dan keindahan bagi masyarakat Indramayu. . Tak hanya sebagai kegiatan pusat keagaaman, Masjid ini juga memiliki daya tarik wisata bagi pengunjung karena arsitekturnya yang besar dan megah. Selain itu Masjid ini juga menjadi tempat berlangsungnya beberapa kegiatan seni dan budaya Islam. Seperti seni musik Islami, tarian tradisional hingga drama bernafaskan Islami. . Masjid ini juga memberikan perhatian khusus untuk generasi muda dengan tujuan membentuk generasi yang beriman, berakhlak mulia dan bertanggungjawab. Disini anak-anak dan remaja dapat mengikuti kegiatan program pendidikan Islam, Kajian, dan kegiatan lainnya. . @swj.ambassador @smiling.westjava @ridwankamil @disparbudjabar @jaswitajabar @diskominfoindramayu . 📌Masjid Agung Indramayu, Kec. Indramayu, Kab. Indramayu . #mosque #masjid #indramayuhitz #indramayubanget #indramayu #smilingwestjavaambassador #swjambassador #smilingwestjava #dijabaraja #jabarjuara #indonesiajuara #indonesiagallery #visitindramayuku...

   Read more
avatar
5.0
1y

Masjid kebanggaan Imkot! PLUS: Muadzin dan Imam (suaranya) terbaik membuat khusyu sholat disini. Dekorasi klasik dan warna gelap menambah suasana dim, adem dan nyaman membuat betah itikaf disini. MINUS: Masih banyak pengunjung dari masyarakat umum yang masih terlihat menggunakan lapang karpet hijau (rumput sintesis) sebagai media hiburan nongkrong dan makan-makan, bukan untuk ikutan solat berjamaah. Lebih parahnya, ada juga wanita-wanita yang tidak menutup aurat dan bersantai ditempat saat adzan dan diantara lalu lalang para pria yang berdatangan untuk sholat. HARAPAN: Dapat ditingkatkan lagi peraturan dan kebijakan pihak masjid kepada para pengunjung agar lebih tertib dalam menggunakan fasilitas dan lingkungan masjid, terutama diwajibkan bagi para wanita untuk menggunakan hijab di area masjid. Dan semoga harapan ini dapat ditinjau oleh pihak masjid dan bupati Indramayu agar segera terlaksana. Aamiin ya...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

Ikhwan Setiawan PranataIkhwan Setiawan Pranata
Pada masa kolonial Hindia Belanda pada tahun 1900-an, transportasi dan perdagangan di Kabupaten Indramayu pada era itu tertumpu di sepanjang aliran sungai Cimanuk. Melalui jalur itulah, tata niaga lokal terkonsentrasi, dan menjadi pusat perekonomian terpenting di kawasan pantura masa itu. Perdagangan beras dan komoditi pokok masyarakat lainnya, seperti jagung, palawija, rempah-rempah, dan lain-lain, setiap harinya dilakukan oleh masyarakat pribumi maupun pendatang dalam suasana kekeluargaan. Tingginya intensitas perdagangan pada saat itu membuat sebagian besar warga pribumi yang beragama Islam saat itu tahun 1937, berinisiatif gotong royong membangun sebuah langgar atau musala yang sangat sederhana dengan ukuran kecil tepatnya terletak di tepi Sungai Cimanuk. Tujuan dibangunnya langgar tersebut untuk memberikan sarana beribadah bagi penganut agama Islam di kawasan tersebut. Keberadaan langgar yang saat itu belum bernama, cukup membantu ibadah masyarakat Indramayu, maupun para pendatang khususnya pedagang asal yang kerap menjalankan aktivitas niaga di sana. Seiring perkembangan waktu, langgar kecil tersebut mulai dipugar, dan dibangun secara gotong royong oleh masyarakat setempat. Pemugaran langgar tersebut tidak terlepas dari peran sentral seorang mualaf pedagang asal negeri Tiongkok bernama Tjoe Teng. Tanah seluas 1 hektare milik Tjoe Teng yang terhampar di sisi langgar tersebut, dihibahkan secara sukarela untuk kepentingan perluasan pembangunan langgar. Saat itu Tjoe Teng adalah seorang yang sangat disegani dan terkenal sebagai juragan atau saudagar kaya raya dengan berbagai jenis usaha baik beras maupun komoditi lainnya, ikut menyumbangkan sebagian rezekinya untuk pemugaran hingga pembangunan langgar. Tjoe Teng pun menurut sejumlah penuturan saksi sejarah saat itu, memiliki komitmen yang cukup besar untuk membangun tempat ibadah yang representatif, meski ia merupakan mualaf atau pemeluk baru agama Islam. Sikap dermawan sang mualaf asal Tiongkok ini membuat warga pribumi sangat menghormatinya, dan menganggap Tjoe Teng sebagai penduduk pribumi, bukan seorang pendatang dari negeri Tiongkok. Bahkan oleh warga setempat, Tjoe Teng sering disebut-sebut sebagai penggagas berdirinya Masjid Agung Indramayu. Hal ini juga diamini oleh pengurus DKM Masjid Agung Indramayu, bahwa riwayat pembangunan Masjid Agung Indramayu tidak terlepas dari peran Tjoe Teng yang menghibahkan tanah miliknya, dan membangun langgar menjadi masjid hingga seperti sekarang ini. Selain mendapatkan bantuan dari Tjoe Teng, sang saudagar kaya, masyarakat sekitar pun turut membantu baik dengan tenaga maupun materi. Disamping pada masa itu daerah sungai Cimanuk adalah pusat perdagangan yang sangat ramai, kepedulian masyarakat setempat pun sangat tinggi untuk membangun sarana ibadah tersebut saat itu. Setelah diperluas dan dibangun secara gotong royong, Masjid Agung Indramayu pun berdiri cukup besar di zamannya. Bahkan, Masjid Agung Indramayu menjadi pusat ibadah kaum muslimin dan muslimat Indramayu dalam menjalankan ibadah. Bahkan, setiap tahunnya, Masjid Agung menjadi tempat salat ied bagi sebagian masyarakat Indramayu dan para pedagang pendatang kala itu. Budayawan dan sejarahwan Indramayu, Fuzail Ayad Syahbana, menjelaskan, berdasarkan sejumlah saksi sejarah Masjid Agung Indramayu berupa foto-foto tempo dulu yang diperolehnya dari kantor arsip Hindia Belanda, Masjid Agung Indramayu memiliki satu ciri khas pada konstruksi bangunannya yang mirip Masjid Demak. Fuzail Ayad Syahbana juga menambahkan, penyebaran Islam di Jawa tidak terlepas dari peran Wali Songo. Terlihat dari kecenderungan tersebut sangat kuat dari arsitektur bangunan Masjid Agung Indramayu yang menyerupai Masjid Demak hingga saat ini.
Amar Riyada DarunillahAmar Riyada Darunillah
⚠️CEK CAPTION⚠️ Masjid merupakan salah satu Masjid yang terbesar dan termegah di wilayah Kab. Indramayu. Memiliki arsitektur indah dan menarik dengan kubah berundak dan menara yang tinggi menjulang. Design arsitekturnya memiliki keindahan seni yang mencerminkan identitas Islam dan budaya lokal. Dengan gaya arsitektur khas Jawa Barat, Masjid ini menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan sentuhan modern. . Masjid ini mulai dibangun pada tahun 2004 dan selesai pembangunannya pada tahun 2010 silam. Masjid ini dibangun sebagai simbol keagaaman dan keindahan bagi masyarakat Indramayu. . Tak hanya sebagai kegiatan pusat keagaaman, Masjid ini juga memiliki daya tarik wisata bagi pengunjung karena arsitekturnya yang besar dan megah. Selain itu Masjid ini juga menjadi tempat berlangsungnya beberapa kegiatan seni dan budaya Islam. Seperti seni musik Islami, tarian tradisional hingga drama bernafaskan Islami. . Masjid ini juga memberikan perhatian khusus untuk generasi muda dengan tujuan membentuk generasi yang beriman, berakhlak mulia dan bertanggungjawab. Disini anak-anak dan remaja dapat mengikuti kegiatan program pendidikan Islam, Kajian, dan kegiatan lainnya. . @swj.ambassador @smiling.westjava @ridwankamil @disparbudjabar @jaswitajabar @diskominfoindramayu . 📌Masjid Agung Indramayu, Kec. Indramayu, Kab. Indramayu . #mosque #masjid #indramayuhitz #indramayubanget #indramayu #smilingwestjavaambassador #swjambassador #smilingwestjava #dijabaraja #jabarjuara #indonesiajuara #indonesiagallery #visitindramayuku #indramayuku #kotamangga
Hendra A SastradinataHendra A Sastradinata
.. this mosque has its own uniqueness in terms of its architecture which depicts local wisdom by taking the roots of local culture. The yard is wide but filled with trees so that it can reduce the hot air when the sun is bright hot ...
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in West Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Pada masa kolonial Hindia Belanda pada tahun 1900-an, transportasi dan perdagangan di Kabupaten Indramayu pada era itu tertumpu di sepanjang aliran sungai Cimanuk. Melalui jalur itulah, tata niaga lokal terkonsentrasi, dan menjadi pusat perekonomian terpenting di kawasan pantura masa itu. Perdagangan beras dan komoditi pokok masyarakat lainnya, seperti jagung, palawija, rempah-rempah, dan lain-lain, setiap harinya dilakukan oleh masyarakat pribumi maupun pendatang dalam suasana kekeluargaan. Tingginya intensitas perdagangan pada saat itu membuat sebagian besar warga pribumi yang beragama Islam saat itu tahun 1937, berinisiatif gotong royong membangun sebuah langgar atau musala yang sangat sederhana dengan ukuran kecil tepatnya terletak di tepi Sungai Cimanuk. Tujuan dibangunnya langgar tersebut untuk memberikan sarana beribadah bagi penganut agama Islam di kawasan tersebut. Keberadaan langgar yang saat itu belum bernama, cukup membantu ibadah masyarakat Indramayu, maupun para pendatang khususnya pedagang asal yang kerap menjalankan aktivitas niaga di sana. Seiring perkembangan waktu, langgar kecil tersebut mulai dipugar, dan dibangun secara gotong royong oleh masyarakat setempat. Pemugaran langgar tersebut tidak terlepas dari peran sentral seorang mualaf pedagang asal negeri Tiongkok bernama Tjoe Teng. Tanah seluas 1 hektare milik Tjoe Teng yang terhampar di sisi langgar tersebut, dihibahkan secara sukarela untuk kepentingan perluasan pembangunan langgar. Saat itu Tjoe Teng adalah seorang yang sangat disegani dan terkenal sebagai juragan atau saudagar kaya raya dengan berbagai jenis usaha baik beras maupun komoditi lainnya, ikut menyumbangkan sebagian rezekinya untuk pemugaran hingga pembangunan langgar. Tjoe Teng pun menurut sejumlah penuturan saksi sejarah saat itu, memiliki komitmen yang cukup besar untuk membangun tempat ibadah yang representatif, meski ia merupakan mualaf atau pemeluk baru agama Islam. Sikap dermawan sang mualaf asal Tiongkok ini membuat warga pribumi sangat menghormatinya, dan menganggap Tjoe Teng sebagai penduduk pribumi, bukan seorang pendatang dari negeri Tiongkok. Bahkan oleh warga setempat, Tjoe Teng sering disebut-sebut sebagai penggagas berdirinya Masjid Agung Indramayu. Hal ini juga diamini oleh pengurus DKM Masjid Agung Indramayu, bahwa riwayat pembangunan Masjid Agung Indramayu tidak terlepas dari peran Tjoe Teng yang menghibahkan tanah miliknya, dan membangun langgar menjadi masjid hingga seperti sekarang ini. Selain mendapatkan bantuan dari Tjoe Teng, sang saudagar kaya, masyarakat sekitar pun turut membantu baik dengan tenaga maupun materi. Disamping pada masa itu daerah sungai Cimanuk adalah pusat perdagangan yang sangat ramai, kepedulian masyarakat setempat pun sangat tinggi untuk membangun sarana ibadah tersebut saat itu. Setelah diperluas dan dibangun secara gotong royong, Masjid Agung Indramayu pun berdiri cukup besar di zamannya. Bahkan, Masjid Agung Indramayu menjadi pusat ibadah kaum muslimin dan muslimat Indramayu dalam menjalankan ibadah. Bahkan, setiap tahunnya, Masjid Agung menjadi tempat salat ied bagi sebagian masyarakat Indramayu dan para pedagang pendatang kala itu. Budayawan dan sejarahwan Indramayu, Fuzail Ayad Syahbana, menjelaskan, berdasarkan sejumlah saksi sejarah Masjid Agung Indramayu berupa foto-foto tempo dulu yang diperolehnya dari kantor arsip Hindia Belanda, Masjid Agung Indramayu memiliki satu ciri khas pada konstruksi bangunannya yang mirip Masjid Demak. Fuzail Ayad Syahbana juga menambahkan, penyebaran Islam di Jawa tidak terlepas dari peran Wali Songo. Terlihat dari kecenderungan tersebut sangat kuat dari arsitektur bangunan Masjid Agung Indramayu yang menyerupai Masjid Demak hingga saat ini.
Ikhwan Setiawan Pranata

Ikhwan Setiawan Pranata

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in West Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
⚠️CEK CAPTION⚠️ Masjid merupakan salah satu Masjid yang terbesar dan termegah di wilayah Kab. Indramayu. Memiliki arsitektur indah dan menarik dengan kubah berundak dan menara yang tinggi menjulang. Design arsitekturnya memiliki keindahan seni yang mencerminkan identitas Islam dan budaya lokal. Dengan gaya arsitektur khas Jawa Barat, Masjid ini menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan sentuhan modern. . Masjid ini mulai dibangun pada tahun 2004 dan selesai pembangunannya pada tahun 2010 silam. Masjid ini dibangun sebagai simbol keagaaman dan keindahan bagi masyarakat Indramayu. . Tak hanya sebagai kegiatan pusat keagaaman, Masjid ini juga memiliki daya tarik wisata bagi pengunjung karena arsitekturnya yang besar dan megah. Selain itu Masjid ini juga menjadi tempat berlangsungnya beberapa kegiatan seni dan budaya Islam. Seperti seni musik Islami, tarian tradisional hingga drama bernafaskan Islami. . Masjid ini juga memberikan perhatian khusus untuk generasi muda dengan tujuan membentuk generasi yang beriman, berakhlak mulia dan bertanggungjawab. Disini anak-anak dan remaja dapat mengikuti kegiatan program pendidikan Islam, Kajian, dan kegiatan lainnya. . @swj.ambassador @smiling.westjava @ridwankamil @disparbudjabar @jaswitajabar @diskominfoindramayu . 📌Masjid Agung Indramayu, Kec. Indramayu, Kab. Indramayu . #mosque #masjid #indramayuhitz #indramayubanget #indramayu #smilingwestjavaambassador #swjambassador #smilingwestjava #dijabaraja #jabarjuara #indonesiajuara #indonesiagallery #visitindramayuku #indramayuku #kotamangga
Amar Riyada Darunillah

Amar Riyada Darunillah

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in West Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

.. this mosque has its own uniqueness in terms of its architecture which depicts local wisdom by taking the roots of local culture. The yard is wide but filled with trees so that it can reduce the hot air when the sun is bright hot ...
Hendra A Sastradinata

Hendra A Sastradinata

See more posts
See more posts