Pengalaman makan pertama disini agak mengecewakan dr beberapa hal:
Waktu penyajian: kami memesan 20 tusuk sate domba, 1 sop kambing tegal 1 nasi kebuli dan 5 nasi goreng kambing. Tidak ada masalah dengan 3 menu pertama, kurang lebih 15 menit menu sampai di meja. Tapi 5 nasi goreng kambing datang hampir sejam kemudian setelah kami 2x bertanya ke kasie dan pelayan. Posisi kami datang meja dalam hanya kami yg mengisi. 30 menit kemudia 2 meja terisi yang sampai mereka makan nasi goreng kambing belum juga datang. Dengan jumlah pengunjung seperti itu 50 menit memasak nasi goreng rasanya terlalu lama cmiiw.
Kualitas dan Rasa menu: . Sate domba datang tanpa bawang merah mentah yang harusnya pendamping tetap menu sate tipe ini, saya yg doyan sekali memakan sate dengan potongan tomat segar dan bawang merah kecewa sekali saat melihatnya. Tapi dr segi rasa tidak mengecewakan walau potongan daging rasanya terlalu kecil utk 7000/ tusuk
. Sop kambing tegalnya suam suam kuku, hal terakhir yang diinginkan dari makanan berkuah adalah kuah yang tidak panas, walau rasa enak cukup mwngurangi selera saat kuah datang hangat suam2 kuku.
. Nasi goreng kambing: yang ditunggu2 datang dengan tampilan yang sungguh tidak sedap dipandang mata, hanya nasi setangkup ditutupi telur mata sapi tanpa garnish apapun apalagi lombok acar (yg lagi2 kondimen wajib menu ini) datang dengan kondisi lagi2 hangat menuju dingin seperti nasi yang dihangatkan bukan digoreng fresh tak ada wangi smokey khas wok panas apalagi asap yg muncul di sela2 nasi. Hampir sejam menunggu lantas disuguhi nasi yg bgini lagi2 rasanya kecewa. Kalau pesan online mgkn masih bisa toleransi dengan panas makanan yg ampir dingin tapi ini dine in.
. Minuman: es teh dan es jeruknya hampir tidak terasa teh atau jeruk. Seperti teh encer dan jeruk encer yg bahkan diberi gula pun rasanya lebih ke air gula drpd es teh atau es jeruk 😓😓
. Pelayanan: sepertinya rumah makan ini kekurangan staff, diamati kasir bertindak sekaligus drink station, lalu 1 org di grill station merangkap waitres ga tau berapa orang di dapur belakang yg jelas dengan jummlah pengunjung sebanyan tadi saja sudah kewalahan rasanya padahal tidak sampe 50% kapasitas terisi.
cara menjawab customer juga bisa diperbaiki lagi dengan tidak menjawab sambil lalu tanpa melihat atau mendengar kalau customer mau bertanya lagi.
Untuk pengalaman pertama ini cukup mengecewakan, tapi berharap bisa ditingkatkan dan diperbaiki lagi...
Read moreI was guide Dana from Holland. When we quite hungry, I take her to one of my senior foodstreet "Nasi Kebuli Bang Ahmad". And we try the "nasi kebuli", she like it. Because dana is a vegetarian. We not try the "sate domba" a.k.a Sheep Grill. If u visit balikpapan. You guys need to try this one, the price might be like foodstreet. But, the taste? U can compare it with 5...
Read moreMakan di Tempat amat menjengkelkan, menunggu orderan datang Lama banget, banget, banget. pas lg order jg karyawannya malah lebih mengutamakan yg order take away, apalagi saat menunggu, hampir jelas kalau tempat ini lebih mendahulukan orderan bungkus.. padahal seharusnya yg makan di tempat di dahulukan karena jelas sdh lebih dlu datang dan jelas sdh lapar tidak ingin menunggu lama apalagi sy dan istri membawa anak yg masih bayi, awalnya tenang tp karena terlalu lama menunggu anak jd keburu rewel, makanan datang pun sy terpaksa menikmati hidangan sambil berdiri menggendong anak yg sdh terlanjur badmood
saya amat sangat kecewa banget, baru pertama kali sy merasakan makan di tempat tp lebih di dahulukan yg take away karena pelayanan amat buruk begini, sy berharap bisa diperbaiki dan lebih ditingkatkan
tp jelas sy tidak akan...
Read more