Kawung Diatas Awan — Restaurant in Bandar Lampung

Totally surprised. I know Indonesians love fast cooked and thrown in a bowl or on a plate if not wrapped in some paper but this place is not one for that type of food. Personnel were curious and professional. Restaurant is clean and well lit with nice decor. The thing that really stands out, the food. I have eaten in many regions of Indonesia and this has been by far the best Indonesian food I have ever had. Their menu represents regions all across the nation and our group of 4 tried different region's fair. All agreed, the best Indonesian food they ever had.

So, if you want the best, go to Kawung's resto in Bandar Lampung. They may not have street food prices but you get what you pay for.

My only drawback is that they serve a group just like all the other restaurants, one person at a time. Would be great if they would serve all at once like you get other places around the world. People like to eat together. Still, highly...

Tempatnya bagus dan nyaman. Standard kafe kelas atas lah. Harganya sih sebenernya kalau di pulau Jawa termasuk standard. Tapi kalau untuk ukuran Lampung yah di atas rata-rata. Trus untuk makanannya rata-rata enak. Jenis makanannya makanan khas Indonesia, ada makanan Bali dan Manado juga (woku). Nasi goreng lamb isinya lumayan banyak. Menu Ayam gorengnya dapet setengah badan ayam setengah dada dan paha) dan lumayan empuk dagingnya. Nasi campur Balinya juga enak - ada sambal matah (bawang merah), 2 tusuk sate dengan batang sereh sebagai tusukannya (jadi aman higienis dan mengurangi penenbangan pohon) serta tidak ada bumbu kacangnya, urap, ayam suwir balado, telur balado. Salmon (lupa namanya) juga enak, sausnya cukup terasa, juga ada banyak sayuran di dalamnya (kentang, tomat, wortel, irisan ikan). Tumis jantung pisangnya juga enak dan terasa lembut ketika digigit dengan bumbu yang terasa pas di lidah. Pelayanannya juga oke banget. Semuanya ramah dan berusaha memberikan solusi ketika ada menu yang tidak mau persis seperti di buku menu. Contohnya salmon yang saya pesan itu sedikit pedas, jadi untuk anak-anak tidak disarankan, mereka menawarkan untuk salmon dan sausnya dipisah. Interiornya bergaya tradisional-modern dengan pajangan dari kayu dan bunga kering, dinding kayu, kain batik yang dipigura di gantung di dinding, dan kursi rotan; namun juga terdapat lukisan-lukisan modern, karya seni modern yang terbuat dari tembaga dan meja marmer. Saya juga suka design dinding di tangganya. Secara umum instagrammable lah setiap pojokannya. Ada ruangan VIP yang harus pesan makanan dan minuman minimal 1 juta rupiah. Kalau weekend sebaiknya reserved tempat dulu. Kata teman saya biasanya selalu ramai. Tapi pas saya pergi sih tidak terlalu ramai, kebetulan kami tidak reserved dulu dan bisa dapat tempat. Di lantai 1 ada Joie Gelato, jadi sehabis makan berat tapi masih kepengen desert lagi, tinggal turun aja. Ruangannya memiliki design yang berbeda dengan Kawung Signature yang ada di lantai 2, tapi sama-sama instagrammable juga. Selain itu akan segera dibuka rooftop di lantai 3 nya. Yah kita nantikan saja apakah masih instagrammable juga atau tidak untuk rooftopnya nanti. Kalau kepingin makan makanan barat, tinggal ke belakang gedung Kawung (ada jalanannya - alias masih nyambung area besarnya) saja, ada Liep's Cafe. Jadi kalau masih galau mau makan ringan or berat, makanan Indonesia or barat, datang aja dulu dan putuskan...

I've been here a couple of times because the food is pretty good, though it's a bit pricey. The last time I came, I was with my friend. They ordered Nasi Goreng and Sate, while I ordered Soto. We waited for about 30 minutes for the Nasi Goreng, and then another 15 minutes for the Soto, but it still wasn't served. We felt like they had forgotten the Soto, and when we tried to get the attention of the waitstaff, we couldn’t find any of them—they seemed to be hiding and talking. Eventually, my friend had to shout to get their attention. It took more than 45 minutes for the Soto to be served, and over an hour...