Have been said that this is one of the legend porridge, but sorry for me is pretty standard. I got the very salty porridge, the topping only chicken. We can add other part of chicken meat such as rempela, atu, telur, or emping with add some bucks.
There is no drink serve here, so we buy the orange iced near the outlet. The orang iced is so good and fresh.
The price is sooo affordable. Available full portion or half portion of chicken porridge.
The parking area is in the side of the street, no special parking area because this is the kaki...
Read moreFlash back ke jaman saya berkenalan dengan bubur ini di awal tahun 90an. Satu malam, keluarga saya sedang berteduh di emper toko dalam perjalanan pulang menuju Padalarang dari Bandung menggunakan motor. Ayah tergelitik melihat di sebrang kami, seorang lelaki (yang belakangan kami tau bernama Mang Otong) tampak sigap meracik pesanan, membawa pesanan, sampai menjadi tukang cuci mangkok. Yap, saat itu, area Andir masih teramat sepi dan Alm. Mang Otong seingat saya hanya bekerja sendiri.
Karena cuaca yang semakin dingin dan membuat kami mulai lapar (plus punya gen kepo), Ayah pun mendatangi dan bertanya apa yang dijual (saat itu belum ada keterangan gerobak Mang Otong memjual apa, dan lampu gerobak cenderung gelap). Semangkuk bubur gurih khas Cina dengan lada putih yang menghangatkan perut, suwiran ayam kampung yang melimpah, dan cakwe empuk sebagai pengganti kerupuk seketika tandas dan menyamankan perut. Sosok Mang Otong yang berbadan tinggi berkumis tebal juga jauh dari stigma galak. Beliau murah senyum dan menyapa saya dengan sebutan Eneng dengan intonasi kasih.
Kebetulan saat itu, saya masih demen bubur berkecap dan kerupuk, jadi momen saya jatuh cinta sama bubur ini tergolong lambat. Mulai dari nyomotin cakwe punya Ayah (yang lalu setiap kedatangan Mang Otong dengan senang hati memberikan 1 mangkuk free Cakwe untuk saya, dan bahkan membungkuskan banyak Cakwe waktu Ayah tugas di Papua), memesan versi setengah, sampai akhirnya 1 porsi ekstra ati ampela dan kulit yang cita rasanya tidak berubah...
Read moreBubur Ayam Pa’ Otong adalah salah satu kuliner legendaris Bandung yang rasanya sulit ditandingi. Uniknya, meskipun perut sudah penuh, selalu ada ruang untuk semangkuk bubur ayam dari tempat ini. Saya mencobanya hampir tengah malam, dan kualitasnya tetap konsisten—hangat, gurih, dan nikmat di setiap suapan.
Ciri khasnya adalah topping yang melimpah. Jangan lupa untuk pesan tambahan kulit ayam goreng, ati, dan ampela—ketiganya membuat bubur ini semakin lengkap dan istimewa. Kuahnya meresap sempurna, tekstur buburnya pas, tidak terlalu cair atau terlalu kental. Benar-benar comfort food yang bikin ketagihan.
Selain rasa, suasana tempatnya juga punya daya tarik tersendiri. Nostalgia khas street food Indonesia terasa kental di sini—meja sederhana, asap masakan, dan keramaian malam yang bikin pengalaman makan jadi lebih autentik. Ini bukan sekadar makan bubur, tapi juga merasakan atmosfer klasik yang akan melekat dalam ingatan.
Bubur Ayam Pa’ Otong bukan hanya soal makanan, tapi juga pengalaman. Sebuah kombinasi sempurna antara rasa legendaris dan kenangan indah yang akan selalu diingat setiap kali kembali ke Bandung. Cocok untuk jadi destinasi kuliner malam hari yang tidak...
Read more