Going to Tulungagung just for this dish!! (And the beach)
First time trying this dish is when I'm at local restaurants at Sidoarjo,, easily blew my mind! It's rich,, thick creamy coconut curry-like texture chicken,, it's like curry(Indonesian style) but IT'S NOT haha.. has its uniqueness that I don't understand
And this is I think the best Lodho I've ever had 🤤🤤 Really check the box to be the best Lodho dish.
Sorry I'm not post the actual dish ( you can find from another reviewer). Open from 5.30am Be sure to go there early morning,, because this place is easily crowded.
Also, taste the best AND price is the best!! Lodho with chicken thigh cost 13k Lodho with Chicken skin cost 9k Lodho with shredded chicken cost 9k
Price that good broo 🤯
Still the downside is the portion,, too little for me haha so I order twice 🤣.
This place is A MUST if you like thick creamy dish...
Read moreKAREN DINNER versi Tulungagung (Pengalaman yang tak akan terlupakan)
Saya tinggal di Bandung,mudik naik kereta 14 jam (krn longsor Ciamis jd kereta muter lewat jalur utara).Lapar dan lelah, saat tiba di Tulungagung sudah membayangkan enaknya makan nasi lodho. Kepikiran untuk beli yg Pak Yusuf, tp saat lewat tempat ini rame banget dan ada tulisan jual lodho,langsung mutusin untuk mampir. Sempet agak bingung belinya systemnya gimana.Ada satu orang ibu2 yg menyiapkan makanan,satu orang interaksi dengan pembeli (sebut aja Mbak A) dengan buku catatan ditangannya.Saya lihat yang dijual nasi pincuk dengan lauk ayam disuwir lsg pake tangan dan semacam lodeh pedas. Beberapa orang duduk didepan Mbak A, ada jg yg berdiri disamping dan dibelakang.Posisi sy disamping. Saat yg dibelakang Mbak A ngomong pesen apa,sy jd menebak pesennya ngomong langsung terus dicatet.Jadinya saya ngomonglah ke Mbak A bungkus 2 nasi. Mbak nya dengan ketus menjawab,itu aja (sambil nunjuk yg duduk) dr td masih antri. Sempet agak kaget sih diketusin, tp ya udah mungkin saya yg salah krn tidak tau sistem antriannya. Saat ada kursi kosong didepan Mbak A,saya duduk dan mengamati lagi. Jadi ternyata sistemnya kita diem aja,nanti Mbak A yg akan tanya ke kita pesen apa . Dan bbrp orang bilang campur (yg saya tebak artinya basic nasi sayur,suwir) .Saat giliran saya ditanya : saya bilang : bungkus 2 campur tambah sayap (maksud saya nasi campur krn yg beli lain pada nyebut seperti itu) dan 2 paha yg dibungkus pisah. Eh muka mbaknya bete banget sampe rolling eyes ke atas dan menghela nafas dalam-dalam seakan akan sudah tidak tau lagi harus bagaimana menghadapi saya. Terus dia bilang dengan ketus dan muka jutek : “nasi pake ayam suwir tambah sayap dan lawuh paha 2”. Shock donk. Baru kali ini saya dikasarin penjual separah ini hanya untuk membeli makanan sederhana. Tp ya sudah terlanjur basah saya senyumin aja,tp mbatin : seenak apa sih makanannya?Apakah rasanya seworth dengan harus diperlakukan seperti itu oleh Mbak A? So setelah sampe rumah dan saya coba,menurutku sih B aja. Hanya nasi pincuk dengan lodeh pedas dan lodho berkuah encer yg ayamnya disuwir. Bisa nambah lauk ayam lodho potongan ato jerohan. Ayamnya jg g dibakar dulu, jd taste smokey khas lodhonya tidak ada (lebih kayak opor ayam). Jadi untuk saya pribadi,nggak bakal deh balik...
Read moreQueue wasn't long, came around 11AM. Small portion yet affordable. Serve in a folded banana leaves, environmental friendly. A portion with shredded chicken is IDR9000. Paid parking. Apparently people are throwing away the stainless steel spoon with the banana leaves on the garbage can so you can see written warning around the diner to not throw away spoon with the banana leaves...
Read more