Saya mengetahui tempat makanan ini dari rekomendasi Google maps. Saya mengunjungi makanan ini dua kali
Hari pertama: Makanan: Untuk makanan saya akui enak, lauknya yang tidak pelit hanya saja untuk orang dewasa agak kurang tapi itu bukan menjadi masalah.
Pelayanan: Agak kurang sebenarnya, untuk ibu penjajahan kasir bisa-bisanya nanya menu yang kami beli di tengah kami sedang makan. Menurut saya itu kurang etis. Lebih baik jika sebelum makanan dihidangkan kepada pembeli mengetahui apa yang dipesan konsumen, paham? Dan pelayanan yang tidak senyum jika melayani dari yang menanyakan pesanan hingga penjaga kasir, emang konsepnya seperti di Karen's Dinner ya? 🤭
Suasana: Nyaman karena fasilitas yang lumayan bikin betah adanya toilet jongkok maupun toilet duduk dan ada musala, selain itu juga untuk parkir mobil juga tidak perlu bingung dan tempat makan yang cukup luas pula.
Hari kedua: Hari kedua saya anggap bagian dari makanan dan suasana tetap sama dengan ulasan hari pertama cuman di hari kedua ini agak naik tingkat lebih brutal saja menurut saya 🤫
Pelayanan: Dari kami ingin melihat menu (kami melihat menu tidak di tulisan tetapi di etalase tempat makan ini). Dari sini ada kejanggalan kami saat melihat nampak tidak dilihat, sedangkan posisi kami ingin memesan ini keadaan sepi. Ini yang lebih ngeselin sih, dalam bentuk dialog saja yaa... Pengulas: "Saya mau pesan .... sama ...., 3 porsi yaa. Tapi sambelnya agak kurangin pedesnya" Peracik: "Ya kalau ngga pedes ya ngga usah pake cabe" (dengan nada ketus) Kemudian dikomporin sama yang bikin sambel: "Ya kalau ngga pedes ya ngga perlu cabe" Aku di situ langsung seperti "lah?" Ya bukan kami baperan atau gimana ya, kami juga memesan dengan sopan malah dijabanin "ya kalo ngga pedes ya ngga usah pake cabe" ya bilang aja mau berapa cabenya, kaya ngga ada kata lain saja. Posisi kami ada yang memang tidak tahan makan yang sangat pedas, jadi kami meminta yang cabainya dikurangin. Ya udahlah gitu aja, sukses deh buat...
Read moreWowwww !!! 😋😋😋😋
even my emoticon can not show clearly amd describe good enough about Nasi Tempong in this Warung.
Nasi Tempong is Banyuwangi traditional food, actually it is almost the same with pecak lele from East Java area, but what dishes inside Nasi Tempong is more compare to Pecak Lele.
In this Warung, they give you generous size of rice, vegetables (kemangi, eggplant, others) and then a piece of fried chicken or others meat products.
what so special is the taste of their Chili Sambal, its sweet, spicy, fresh, combine into one delicious Sambal. You really have to taste it yourself.
For me, it a must warung to visit...
Read moreLooks like this place is famous. It's very close to De Djawatan the trembesi wood forest. Fresh sambal. You can ask if you want super spicy sambal here.
They have chicken, catfish, duck and several others like shrimps. Also some side dishes as well.
Price for duck with rice and side dish is around 50k. Chicken is 35k
They gave me 3 types of sambal here. One of them is sambal terasi.
Food is good. Taste good. The meat is tender.
There is a parking guy outside to park vehicle. So it's a paid parking.
Situated on...
Read more