Mie Baso Parahyangan truly lives up to its legendary status. From the moment I stepped inside, I felt that everything about the place matched its reputation. The vibe, the interior, and most importantly, the food. It has that nostalgic feel of a long standing establishment that knows exactly what it’s doing and doesn’t need to over explain itself.
I asked the staff for a recommendation, and they pointed me toward their Mie Yamin and I’m glad I followed their advice. Served with a side of Baso, Siomay, Babat, and Pangsit, it was a complete and satisfying meal. Every component complemented the others so well, like they were made to be enjoyed together. The noodle had just the right texture, and the flavor was deep and comforting. Their sambal also stood out. Slightly different than your usual chili sauce, and it worked perfectly with the dishes.
For the drink, I ordered Es Markisa, which was refreshing but just a bit too sweet for my taste. Still, a nice companion to balance out the savory meal.
One small note: preparation time was a little longer than expected, around 15 minutes for my Mie Yamin. Not a deal breaker, just something to be aware of.
Also, don’t be surprised about the pricing, they don’t display the prices on the menu, so you’ll find out when you pay (or check the receipt like I did on my visit, 24 June 2025, feel free to zoom in on the photo I posted 😂)
All in all, a great culinary stop. Worth visiting if you’re in town and want to experience something that holds its place as a true...
Read moreMie Bakso Parahyangan offers a delightful culinary experience located in the heart of Garut. Praise the soft and tender noodles that boast a unique, straight, and flat texture distinct from the usual curly homemade noodles..
Another standout feature is the delectable bakso, which many patrons find incredibly flavorful and satisfying. The meatballs are perfectly cooked and offer a delightful bite, complementing the noodles well.
The broth at Mie Bakso Parahyangan often garners positive mentions despite its oily appearance. Patrons note that the soup is rich, savory, and packed with umami, adding an extra layer of depth to the overall dish.
Furthermore, the siomay (dumplings) are highly recommended by repeat customers. This side dish is celebrated for its delectable taste and is often considered a must-try by those familiar with the menu.
Overall, Mie Bakso Parahyangan is a beloved spot for noodle and bakso enthusiasts. The combination of soft noodles, flavorful meatballs, and savory broth, paired with must-try siomay, makes it a place worth visiting multiple times. The consistent reviews reflect its strong reputation in the local...
Read moreSaya dan teman-teman dari Jakarta singgah ke rumah makan ini setibanya kami di Garut. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Stasiun Garut, kami cukup berjalan kaki sekitar 5menit untuk sampai ke lokasi. Rumah makan ini menjadi destinasi kami karena namanya yang cukup legendaris di daftar kuliner Garut. Lokasinya berada di kawasan ruko pertokoan yang terbilang cukup tua. Meski demikian suasanya di dalamnya tampak bersih dan terawat. Seating area di dalamnya terbilang cukup luas dengan banyak meja besar, menandakan rumah makan ini sering didatangi oleh tamu yang berkelompok. Pegawainya terbilang cekatan mencatat menu-menu yang kami pesan. Dan saya cukup terkesan karena sebelum kami memesan, ia menginformasikan kepada kami bahwa porsi menu di rumah makan ini terbilang besar. Ia menawarkan untuk setiap menunya apakah mau dipesan 1porsi atau setengah porsi. Ini mengesankan bagi saya karena berarti pemilik rumah makan ini tidak ingin tamunya menyesal kemudian dan tidak menghabiskan makanan yang disediakan, serta membayar lebih mahal. Memang harga makanan di sini terbilang tidak murah untuk menu makanan harian. Namun jika dilihat dari porsinya dan lama berdirinya rumah makan ini, rasanya cukup dapat dipahami. Menu yang disediakan cukup beragam seputaran mie dan bakso sesuai namanya. Kami memesan menu yang cukup bervariasi. Untuk saya pribadi karena memang sedang tidak makan daging dan produk turunannya, saya memesan mie yamin manis polos ukuran setengah porsi dan pangsit goreng. Mie yamin yang saya memiliki rasa yang khas. Bumbunya terasa pas dengan taburan bawang goreng yang digoreng keemasan sehingga masih memiliki rasa karamelisasi manis gurih yang tidak pahit. Kuahnya pun memiliki karakter yang ringan, tidak berminyak, namun kaya rasa. Meski demikian tekstur mienya bukanlah kesukaan saya karena terlalu lembek untuk standar preferensi saya pribadi. Untuk pangsit gorengnya memiliki ukuran yang terbilang besar. Karena saya tidak makan daging, jadi saya hanya memakan kulit pangsitnya sebagai tambahan tekstur di mulut. Tekstur kulitnya terbilang tebal, namun tetap renyah dengan rasa gurih yang pas. Teman-teman yang pesan mie/bihun dengan pilihan topping berbeda dikejutkan dengan porsinya karena memang benar terbilang banyak. Rasanya untuk topping sendiri sudah setara dengan satu porsi makan berat satu orang. Teman saya yang memesan mie goreng pun dikejutkan dengan porsi yang sangat besar dan topping protein yang melimpah, mulai dari ayam, potongan daging sapi, hingga udang. Rasanya porsi menu mie goreng ini dapat dinikmati 2-3orang. Sebagai tambahan apresiasi, saya pun terkesan mereka menyediakan condiment yang beragam untuk setiap meja di sini. Sambalnya menjadi sorotan bagi saya karena memiliki rasa pedas yang kuat dan cita rasa yang unik ketika dicampur bersama mie rasanya saling melengkapi namun tidak dominan merusak rasa mie asalnya. Di menu yang disediakan tidak tertera harganya. Namun dari yang saya dengar, harga menu yamin manis lebih murah daripada yamin asin. Ini saya ketahui karena Koko yang sepertinya pemilik rumah makan ini sempat mengembalikan uang yang telah dibayarkan teman saya karena ternyata ia salah menginput menu pesanan. Sebuah gesture yang sangat baik, integritas untuk tetap jujur meskipun kami sebagai pengunjung tidak mengetahui adanya...
Read more