The food was okay... standard Joglo—rustic restaurant dishes came with packages according to reservations (the more people, the cheaper it gets).
The service was no less than excellent... staff would be quick to listen, quick to serve, and quick to deliver foods when ordered. top notch service right there! :D
The atmosphere would be the main offering point that differentiates with other rice field-themed restaurants; it's not necessarily huge, but surprisingly able to contain hundreds of people at one period of eating time... especially with a special period of time like Ramadan. it's wide, comfortable, cool and breezing, and well-maintained, also well-facilitated.
that rustic, pedesaan feeling that you're looking for... though it is far away from downtown Yogyakarta, it is definitely worth a visit.
make sure to bring a whole neighborhood here; they'll sure...
Read moreSangat mengecewakan terutama pelayan bagian input order. Sudah 1,5 jam saya menunggu namun makanan utama tak datang dimana hal ini bukan karena antri namun karena memang nota penyajian kami hilang, hanya minuman dan gorengan saja yang datang ke meja padahal ini dr dapur lain. Alasan nya karena nomor meja berubah, nomor meja saya memang berubah saat saya dan keluarga sedang menikmati suasana resto di area tengah/foto. Setelah balik ke meja dan mengetahui nomor meja sudah berubah (minuman datang setelah nomor meja berubah), salah satu keluarga melapor ke bagian input bahwa nomor kami berubah dari 16 ke 33 karena ada yg merubahnya analis kami dari bagian bersih2 atau mungkin pihak lain yang merubah ini(mhn di cek di CCTV). Singkat cerita setelah 2 jam menunggu makanan tak kunjung datang kami pun komplain lalu jawab bagian input hanya "baik makanan saya siapkan (dengan nada malas) (posisi ini kami sudah menunggu +- 7 menit dimana nota pesanan kami di dapur sepertinya hilang) bayangkan, nota pesanan kami hilang! Lantas setelah itu meradanglah kami saat tau respon bagian input sprti ini "Bapak maunya gimana? Kan sudah saya siapkan!" Dengan wajah jutek dan menyebalkan. Itulah yang membuat kami kecewa. Sangat kecewa. Makanan disiapkan saat setelah kami komplain dan nota terselip/hilang di dapur padahal minuman dan gorengan bisa dihidangkan padahal dari dapur lain. Setelah kami meradang, dia lantas melempar tanggung jawab ke kasir, kami bilang ini tanggung jawabmu kenapa kamu lempar ke teman2nmu yang lain dengan tambahan kami akan komplain masalah ini. Dia respon apa? "Silahkan komplain saja pak monggo!" Dengan nada menyebalkan dan diluar tanggung jawab moral untuk menjaga nama baik resto tempat dia bekerja dan parahnya dia tidak mengakui telah lalai! Cukup itu kunjungan saya setelah sekian lama banyak memberikan advise tuk berkunjung ke iwak kalen ke keluarga dan mitra, untuk saat ini saya akan rubah advise tersebut menjadi mengecewakan ke mitra, teman dan keluarga besar saya. Bila hal ini direspon, bapak/ibuk bagian kepegawaian bisa cek CCTV dari arah pintu utara / meja input kejadian 3 april 2025 kami datang +- pukul 13 15 dari pintu utara dan +- pukul 14.30 saat kami mulai komplain, kami duduk di lesehan sebelah barat/sebrang meja input atau belakang kulkas es krim. Untuk pegawai input tersebut sudah saya konfirmasi ke pegawai yg lain ybs kerja di bagian shift pagi dengan ciri wanita...
Read moreREALLY REALLY DISAPPOINTED ! Ini adalah PERTAMA dan TERAKHIR kalinya kami datang ke sana. Why : . Too crowded dan PLACEMENT tempat duduknya nggak nyaman sama sekali. Gubuk makan yang sangaaaaaaaaaaat nggak nyaman. Terlalu banyak kursi dalam satu gubuk. Liat aja tuh, dalam satu tempat itu untuk 30-40an orang. Can you just imagine ? . The FOODS are not fresh at all. Makanan-makanan yang tersaji sudah tidak segar. Kami reserved untuk buka bersama 28 orang. Tapi kami datang jam 4:30 sore makanan sudah tersaji dan TIDAK HANGAT. So, it must have been cooked and ready sejak siang hari, right ? . Over all, SERVICE nya kurang profesional seems like they’re not ready at all to have lots of visitors ! Kecuali mas-mas yang menjual kopi di Kedai Majapahit, hampir semua pegawai nya kurang tanggap. Kami pesan menu tambahan untuk 5 orang dan menurut konfirmasi si mbak kerudung lorek-lorek hitam abu-abu di bagian dapur, pesanan belum keluar. Setelah lama menunggu dan makanan kami sudah habis terlahap semuanya, paket itu belum juga datang. Beberapa kemudian dua petugas lain bilang kalo paketnya sudah keluar dan mengaku bahwa si mbak itu yang daritadi “mengurusi” meja kami. I said, kalo ngurusin kenapa daritadi ngga ada di dekat meja kami dan mengonfirmasi kalo makanan tambahan sudah datang ? Dan clearly aku nggak liat menu2 itu keluar. Well, mereka nggak mampu menjawab nya lagi. . . It could have be better if they : Limit the number of reservation melihat kapasitas pegawai juga tempatnya terbatas Improve the quality of service Reconstruct the building and the places to be more comfortable . . Over all, this is our first and last time to go there ! If anyone know who’s the owner of this restaurant, I really want to take his number and talk to him/her directly how disappointed we are. So please, CONSIDER QUALITY and NOT QUANTITY ! . . . . *ps : seandainya aja ada nilai bintang zero or minus, aku akan kasih deh tu nilai -5 atau -10 buat...
Read more