Dear Pengelola Condet Park,
Bersama dengan ini saya ingin memberikan review perihal kedatangan saya malam tadi sekitar jam setengah 7 malam tiba di Condet Park (Area Condet Park Wedding dalam) dengan suami saya yang dimana disambut baik oleh waitress berkaos merah, karena kedatangan saya tadi malam itu adalah pengalaman pertama saya yang menilai tempat ini sangat ramah dan sangat nyaman, saya dan suami menargetkan akan datang kembali kesini bersama keluarga besar. Dengan ramah dan sopan, waitress menginfokan bahwa duduk dimanapun akan dibantu waitress pesankan dan mempersilahkan kami memilih tempat duduk. Saya tempati salah satu bangku besi diarea dalam, tepatnya dekat dengan Caffe/Cashier. Waitress memberikan menu dan mencatat menu pesanan yang sesuai. Makanan dan minuman diantar sesuai estimasi kami sekitar 5-15menit tiba semua pesanan kami. Kami sangat menikmati hidangan yang kami pesan, saya pesan paket Ramadhan 2 yaitu Tomyam Ayam, Nasi Putih, Ayam Panggang dan Teh Manis Hangat. Saya sangat suka menu tersebut dan cocok dilidah saya, sangat enak. Suami saya pesan Nasi Liweut Ayam Garam Komplit dan suami saya suka dengan masakannya yang enak. Suami saya pesan minuman Jus Alpukat, enak namun terlalu manis, sedikit saran cukup dikurangi gulanya. Untuk makanan dan tempat saya sangat menikmati.
Namun, ketika kami ingin bayar pesanan dan beranjak dari meja kami, kami datangi pihak Cashier didekat area tempat duduk kami dan disitu ada 4 orang (1 laki2 baju putih, 1 wanita kurus beranting banyak dengan baju putih, 1 laki2 didalam kitchen pakai baju hitam, dan 1 wanita didalam kitchen pakai baju hitam jg). Saya hampiri laki2 baju putih dan saya sampaikan, bahwa kami ingin melakukan pembayaran menggunakan Debit Card. Laki2 baju putih tersebut menyampaikan, akan dibantu oleh wanita beranting banyak yg duduk didepan server/komputer cashier. Sayang sekali saya dan suami dibuat menunggu berdiri hampir kurang lebih 2-5 menit didepan Cashier, namun kami tidak dihandle karena Cashier tersebut sedang menelpon/pegang handphone, berbicara bahasa kotor (anjing, ta*i, dan lainnya) yang saya simak ada miss komunikasi (internal tim), padahal didepan Cashier tersebut ada costumer hendak bayar. Saya pikir hanya sebentar, ternyata malah makin lama sampai rekan wanita baju hitam yg ada didalam kitchen meminta Cashier tersebut untuk menutup teleponnya. Lalu suami saya dilayani ketika pembayaran menggunakan debit walaupun Cashier tersebut masih sibuk memegang Handphone. Silahkan cek cctv sekitar pukul 19.50 s/d 20.10 saya menggunakan blazer merah dan suami saya pakai topi hitam dgn kaos merah. Saya sampai menyimpan tas saya dibangku depan Cashier karena benar² saya tidak dilayani dengan cepat dan baik, disitu kami ingin bayar loh.
Point Positif yang saya dapat dan mohon dipertahankan : Tempat nyaman Makanan dan minuman enak Pelayanan waitress ramah Penyajian hidangan sesuai dan menarik Parkir memadai dan luas Banyak varian minuman dan makanan yang dapat dipilih Pelayanan Juru Parkir dan Keamanan yang sigap
Point Negatif yang saya dapat dan mohon ditindaklanjuti : Cek CCTV sesuai dengan informasi yg saya berikan, untuk membuktikan benar atau tidak atas kejadian yang saya alami. Wanita beranting/Cashier tersebut masih belum pantas menjadi Cashier/Pelayan, kenapa? Karena saya bekerja di bidang Pengelolaan Gedung, Dept Head Tenant Relations. Itu dunia yang saya tekuni selama 10 tahun, baru kali ini saya mendapati sikap Cashier tidak baik dihadapan Costumer. Mohon Cashier tsb di Coaching oleh leader/supervisor nya, sewaktu² saya pasti akan datang kembali dengan harapan dapat memperbaiki hal tersebut akan saya hapus penilaian ini dan mengganti ke Bintang 5 yang dimana sekarang hanya dapat saya berikan Bintang 3.
Warm Regards,
Lana Wandini Costumer...
Read moreSabtu malam kesini karena deket banget sama rumah. Saya menuju area outdoor di belakang, katanya tempatnya bagus. Yang Di depan ada live music, jadi rame banget.
Di area outdoor ini, staf banyak, tapi tidak ada yang stand by untuk mempersilahkan masuk. Kebetulan emang rame banget. Akhirnya cari cari tempat sendiri, nemu di pojokan deket orang ngerokok. Saya sangat tidak bisa asap rokok, apalagi saya bawa anak anak. Saat duduk, tidak ada staf yang menghampiri. Akhirnya saya yang maju minta buku menu.
Saya pesan beberapa makanan:
Soto betawi + nasi. İni asli enak banget sih. Kuah santan berasa rempahnya, daging empuk. Harga kurang lebih 55k.
Sushi. Cukup segar dan enak. Harga kurang lebih 33k işi 8 pcs.
Edamame. Kurang segar dan banyak yang kopong. Harga kurang lebih 18k (agak lupa saya)
-Dragonfruit creamy. Enak segeeerr. Harga kurang lebih 35k (cukup mahal sih untuk ukuran jus)
Ada beberapa saran sih yang mungkin bisa dijadikan bahan evaluasi ya:
Kursi dan meja. Saya lihat banyak sekali space kosong. Jadi mungkin bisa ditambahin lagi. Karena kemaren saya liat banyak banget yang dateng.
Tambahin arena mini playground. Banyak banget keluarga yang bawa anak" tapi cuma bisa lari larian. Kalo ada prosotan, ayunan gitu mungkin bisa lebih menarik banyak pengunjung.
Kalo boleh, disediakan area tempat makan NON SMOKING. Dikasih jarak begitu antara meja SMOKING dan NON SMOKING. Kasian yang bawa bayi sama anak kecil.
Mohon wastafel dibersihkan. Karena saya liat banyak kotoran disana.
Untuk makanan sih enak ya 8/10 lah, sayang banget misal pelayanan atau suasana kurang mendukung. Sukses selaluuu...
Read moreSo this is my first time dateng ke sini karena beberapa teman udah datang. Secara tempat bagus, apalagi buat acara wedding or lamaran. Sumpah bagus banget
Tapi sayang sekali tidak sebanding debgan servicenya. Jadi tadi saya pesan makanan (beda tenant) namun setelah ditunggu 1 jam lebih, makanan tidak kunjung datang. Sampai akhirnya saya tanya ke pramusaji Roti Bakar 88. Dia bilang akan mengecek pesanan. Okelah saya masih mau tunggu.
Tidak lama kemudian datang pramusaji dari Condet Park (beda dengan pramusaji yg menerima pesanan kami) mengatakan bahwa pesanan kami tidak disampaikan ke Tenant Roti Bakar 88 karena kesalahan anak baru. Dia meminta maaf atas hal tersebut, dan menanyakan perihal pesanannya mau diorder ulang atau tidak. Saya bilang cancel saja, karena sudah terlanjur bete dan gak nafsu makan. Sekali lagi dia bertanya, untuk memesan yang lain. Saya bilang tidak.
Saya terkesan dengan Pramusaji tersebut, karena mau mengakui kesalahan dan meminta maaf. Tapi ketika mau bayar, Pramusaji pertama yang menerima pesanan kami bilang, kalau itu kesalahan Roti Bakar 88, dan mengaku sudah menyampaikan pesanan kami ke mereka. Jujur saya agak bingung dan malah jadi terkesan lempar2 kesalahan.
Yang buat kecewa, tidak ada complimentary atas kejadian tersebut, saya hanya disuruh memesan ulang/pesanan lain. Sedangkan waktu saya menunggu, dan kelaparan itu gimana?
Mohon manajemennya diperbaiki, setidaknya ada pengecekan pesanan...
Read more