The actual Marina facility is not very nice, rusty docks, dirty, questionable water & electricity and at times quite a bit of surge. However, the staff of the marina & the crews of the local boats are exceptional. They will go out to their way to help in any manner they can. When I entered solo, there were about 7 guys helping with lines and fending off. They adjusted my fenders and got the yacht perfectly situated. They have gone to great lengths to help me get the parts, spares & repairs that I needed. For instance my Bimini needed some sewing repair - one of the local captains helped me remove it. He took it away and returned about 30 minutes later with it not only fixed up upgraded to the way it should have been made originally! The cost was minimal and the convenience exceptional. There have been many similar instances. Mr. Abbas & Mr. Nazar who run the Marina are helpful and flexible - good men. Even the garbage collector has a huge smile and kind word each morning. The Marina building with restaurant is very nice (much better than the docks). The staff also friendly & helpful. The food is good but I prefer the local street food. The neighborhood is rough, dirty & poor. But the people and super helpful, friendly and smiling. Laundry can be done in 24 hours. Many small cafes, street vendors, street cats and lots of colorful caged birds, etc. I have come to really enjoy the area. Many small repair shops and vendors about 1 Km from the Marina. I replaced all of my dock lines last week - good quality, good service, good price. Jakarta is not for the timid - but it...
Read more★★★★★ "Exquisite Soto Betawi and Definitely Rich Brian's Yacht"
Photo 1: A steaming bowl of soto betawi with floating chilis and a side of rice
There's a reason the old guidebooks listed this place as "marina dining at its finest". The soto betawi arrived in a proper metal warming stationl, with distinct layers of coconut milk and beef broth that merged perfectly when stirred. The kitchen clearly respects traditional methods.
Now, about yacht JKT-288 (I maintain a spreadsheet of all Jakarta celebrity yacht registrations). I'm 87.3% certain this is Rich Brian's vessel. Evidence:
The jet ski is the exact same model from his "Run It" video
The tender boat's wake pattern matches one seen in his December Instagram story
A security guard was wearing a 88rising lanyard (I have photos but they're slightly blurry due to my shaking hands)
I did have a minor incident when I spotted someone on the tender boat and called out "Yo Brian!" - turned out to be the maintenance staff. The staff member was very professional but seemed confused by my extensive knowledge of Indonesian maritime regulations.
INSIDER TIP: Table 23 provides the optimal viewing angle of both the marina and kitchen entrance. I've sketched a detailed sightline analysis that I'm happy to share.
Fun fact: Did you know Rich Brian's first Instagram post in Jakarta was actually from this marina? I've cross-referenced the railing design visible in that 2015 post with historical photos...
Read moreBatavia Marina merupakan sebuah restoran yang terletak di kawasan pelabuhan Sunda Kelapa. Untuk aksesnya sendiri melalui pintu masuk pelabuhan.
Kalau misalnya kalian kelewat, better muter aja, jangan masuk ke jalan sempit yang melalui kawasan rumah warga. Soalnya map ngarahin lewat sana pas aku naik Grabcar & mobil ga bisa lewat. Pintumya pun ga bisa akses ke restoran.
Tempatnya sendiri beneran cantik dan banyak spot foto. Kalau kalian masuk, di sisi kiri ada tempat jual gelato. Harga gelatonya murah, cuma 30 ribu per 2 scoop & udah nett. Sedangkan menu di restonya exclude PPN & service tax 21%.
Aku berkunjung di hari Sabtu dan jarak antar meja jauh, jadi bisa bersantai. Seating areanya ada di indoor & outdoor, namun aku kebagian di indoor. Waitressnya memperbooehkan pindah kalau seating outdoor available, namun aku sendiri terlanjur PW.
Di sini juga nggak ada batas maksimum table. Aku duduk lebih dari 2 jam di restoran ini. Pelayanan bener-bener oke. Baik waitress maupun waiter sangat ramah.
Aku mencoba :
Sate Maranggi (IDR 80k)
Sebelumnya aku pernah makan Sate Maranggi yang katanya enak.di Puncak. Beneran deh, dibandingin Sate Maranggi ini, enakan yang di sini.
Dagingnya padat & empuk. Terus bumbunya juga meresap ke dalam.daging. Rasa satenya memang manis. Namun dicocol pakai sambal kecap jadi lebih gurih & acarnya asam segar.
Selain itu juga tempatnya lebih bersih dan memang cozy. Jadinya lebih nikmat.
Nasi Goreng Nanas Seafood (IDR 95k)
Porsinya beneran besar, bahkan bisa buat 2-3 orang. Aku sendiri nggak habis & waiternya bahkan nawarin buat dibungkus.
Sayangnya, dari semua memu yang kupesan, ini yang paling mengecewakan. Nasinya agak kelembekan dan rasanya terlalu asin, bahkan buat aku yang suka asin. Isiannya ada potongan nanas dan seafood yang cukup segar.
Kalau nasinya nggak terlalu lembek kurasa akan lebih enak. Entah karena aku bad luck atau gimana, padahal katanya ini menu favorit di Batavia Marina.
Chicken Steak (IDR 80k)
Steaknya beneran memuaskan. Daging ayamnya disajikan di atas hot plate dengan sayur dan french fries + mushroom sauce.
Konsistensi mushroom saucenya pas, nggak terlalu cair maupun terlalu kental. Rasanya gurih serta ada potongan jamur asli.
Satu hal yang aku suka dari menu ini, chickennya nggak dibalur tepung & digoreng. Daging ayamnya di-grill dan permukaannya renyah. Mushroom saucenya beneran menambah flavour daging ayamnya.
Untuk sayurnya terasa asin gurih dan teksturnya nggak kelembekan maupun terlalu keras. Kentang gorengnya renyah, namun tidak oily. Tingkat kematangannya paps, nggak under cook sehingga kurang renyah maupun overcook sehingga malah jadi keras. Bagian dalamnya masih empuk.
Late Issue Coffee (IDR 35k)
Tertarik mencoba kopi ini karena pakai tiramisu. Harganya cukup affordable karena gelasnya cukup besar. Namun entah kenapa sirup tiramisunya susah larut meski sudah kuaduk.
Kalau minum bagian bawahnya, rasanya jadi oversweet buatku. Namun kalau kalian suka manis, kurasa bakal suka ini.
Es Campur (IDR 35k)
Seporsi es campur cukup besar dan bahkan bisa buat sharing. Esnya cukup banyak sehingga dingin dan segar.
Selain itu rasa manisnya juga pas. Sirupnya nggak kebanyakan, jadi nggak oversweet. Isinya ada potongan buah.
Gelato (IDR 30k)
Gelato di sini tergolong nggak manis dibanding kedai gelato pada umumnya dan aku suka banget. Yang tiramisu rasanya beneran nggak manis dan lebih dominan rasa kopinya.
Sedangkan yang rum raisin lebih manis. Nggak ada after taste rhumnya, mungkin pakai sirup perisa rhum sehingga lebih manis (kurasa gelato ini halal).
Untuk ukuran gelato rhum raisin, termasuk manis. Namun so far masih oke, sih. Gelatonya sama sekali nggak meninggalkan after taste, malahan segar dan sungguhan pas buat palate cleanser. Rasanya aku mau balik demi...
Read more