Bubur ayam adalah makanan yang sering dimakan ketika sakit atau sering juga dijadikan sarapan saat pagi hari. Nah bagi kalian yang sedang mencari bubur ayam nih ada “Bubur Ayam Abah Odil” yang berlokasi di ruko-ruko jalan soekarno hatta kota malang.
Berseberangan dengan taman krida budaya kota malang dan di samping gedung rumah sakit universitas brawijaya Kota Malang, cukup strategis untuk lokasi nya. Memiliki area parkiran yang cukup luas, jadi jangan khawatir kalau mau ke Bubur Ayam Abah Odil.
Untuk tempat nya cukup bersih dan rapi, menyediakan cukup banyak tempat duduk, untuk sistemasi cara pesan nya cukup simple, kalian langsung aja datang ke kasir dan pesan menu yang ingin kalian pesan, lalu bayar pesanan kalian, jika sudah langsung aja deh duduk di tempat yang kalian pilih dan tunggu pesanan kalian di antarkan.
Untuk harga semangkok bubur ayam abah odil dibanderol Rp15.000 dan itupun sudah termasuk gratis Teh Tawar hangat. Soal rasa bubur ayam abah odil tidak perlu diragukan lagi, karena bubur ayam abah odil memiliki jargon “Rasa bicara sejak Suapan Pertama”.
Mengulik sedikit sejarah dari warung “bubur ayam abah odil”, menurut cerita yang saya dengar bahwa berdiri nya mulai tahun 2004, saat itu sih saya masih duduk di bangku SMA hehehe…
Pendiri nya adalah Abah Ate Rushendi yang lebih akrab disapa dengan nama Abah Odil, sebelum beliau memutuskan untuk membuka usaha Bubur ayam beliau sempat menjabat di salah satu perusahaan textile ternama di Kota Gresik, Namun beliau bertekad meninggalkan jabatan tersebut dan memulai membuka usaha Bubur Ayam khas tasikmalaya hingga sekarang ini.
Dalam perjalanan beliau membuka Warung Bubur Ayam Abah odil tentunya tidak mudah dan penuh dengan rintangan maupun tantangan, namun berkat keteguhan dan kerja keras beliau akhirnya membuahkan hasil hingga sekarang Warung Bubur Ayam Abah Odil memiliki beberapa cabang di Kota Malang, Ini sekaligus mulai menggeser prilaku masyarakat dalam mengkonsumsi bubur. Jika sebelumnya mereka makan bubur hanya saat sedang sakit. Tapi, sekarang tidak mengenal waktu, bisa saat pagi hari, makan siang dan malam
Nah dengan berakhirnya cerita singkat diatas tadi berakhir pula ulasan saya. Ulasan ini sepenuhnya dari isi hati dan pikiran saya sendiri tanpa ada sponsor atau endors dari pihak manapun, tapi kalau ada yang mau berbagi rejeki ya monggo hahaha…
Terima kasih sudah meluangkan waktu dan membaca ulasan saya, semoga kalian selalu diberikan kesehatan, kelancaran rezeki dan kesuksesan selalu. Dan buat “Bubur Ayam Abah Odil” semoga lancar dan sukses selalu usaha nya, semakin berkembang dan bisa membuka cabang-cabang selanjutnya, Amin.
Mohon maaf apabila ada salah kata, salah tulisan maupun salah cerita, buang sisi negatif dari ulasan saya, dan ambil hikmah positif dari ulasan saya. Doakan saya agar sehat selalu agar kedepannya bisa memberikan ulasan yang baik-baik dan bermanfaat...
Read moreBubur ayam Abah Odil merupakan kuliner yang berasal dari Tasikmalaya. Karakteristik bubur tasik ialah topping yang melimpah dan memenuhi seluruh mangkok. Seperti topping berupa suwiran ayam, ati ampela atau jeroan kata Orang Jawa, cakwe, dan tak ketinggalan daun bawang. Hal ini menarik, lebih lagi belum ada penjual Bubur Tasikmalaya di Malang. Sebagai pioneer di Bumi Arema, tentunya menjadi peluang besar dalam mengenalkan Bubur Tasik di sini.
Bubur Abah Odil sudah melakukan penyesuaian dengan karakteristik cita rasa Kota Malang. Sehingga semakin mudah terima masyarakat di sini. Karena rasanya sudah disesuaikan dengan lidah orang Malang. Mengkonsumsi bubur ayam tak lengkap kalau tidak menambah kecap, baik itu yang asin atau manis. Mau menuangkan botol berisi kecap asin atau manis, semua tersedia di setiap meja. Tinggal disesuaikan dengan selera. Bubur ayamnya banyak pilihan, mulai dari Bubur Ayam Spesial, Bubur Ayam Super, Bubur Sayur, dan Bubur Polos. Sementara untuk topingnya beragam, ada telor, ayam, cakwe dan ati. Sedangkan tingkatan sajiannya terbagi dari bubur porsi ½ dan jumbo. Enak lagi, tersedia menu paketan, loh. Ada paket 1 sampai 3 yang bisa dipilih dengan penawaran menarik dan tentunya plus teh tawar.
Buat yang ingin mencoba menu selain bubur juga tersedia di Abah Odil. Kamu bisa mendapatkan menu lain seperti Lontong Sayur, Nasi Uduk, Nasi Kuning, Pecel dan pilihan lauk yang bervariatif. Mau ayam goreng, putih telur, sate, telur bali, lontong, cireng, jaddah, gorengan dan masih banyak lagi. Minumannya juga tersedia banyak pilihan, mulai dari minuman dingin, hangat dan bersoda ada. Harganya? Sudah tidak sabar, yah. Karena menunya menggoda selera semua. Kalau bicara harga sangat bersahabat untuk kantong mahasiswa. Jadi, tidak perlu khawatir menguras isi dompet. Bubur Ayamnya dipatok mulai harga Rp. 7.000,- sampai dengan Rp. 22.000,- untuk porsi jumbo. Wah, bisa Kenyang, nih. Apalagi terdapat penawaran paket-paketnya yang bisa semakin menghemat pengeluaranmu. Nasi Kuning Abah Odil. Buat yang ingin menikmati menu selain bubur, bisa mencoba nasi kuning ini. Rsanya yahut, lauknya komplit. Hal lainnya yang bikin salut dengan Abah Odil ini ialah memberikan hidangan gratis bagi ibu hamil dan mereka yang melaksanakan ibadah sunnah puasa Senin Kamis. Tak berhenti di situ, sebagai muslim taat, Abah Odil juga memberikan waktu khusus untuk pegawainya melaksanakan pengajian bersama. Jadi, ini sekaligus informasi, buat yang ingin berkunjung pada hari Rabu, bisa menghindari jam 17.30 – 19.15 WIB. Karena outlet Outlet Bubur Ayam Abah Odilsedang tutup sesaat untuk melaksanakan pengajian bersama pegawainya. Luar...
Read morePengalaman pertama kali nyobain bubur ayam yg katanya asli Jabar, jujur sy kaget pas nyampe tmptnya sepi bgt, kira bkl rame. Pesanannya gk hrs nunggu lama tp anehnya yg sy pesan 3 mcm yg dtg cuma 1 alias bubur aja, sy tunggu dong krn sy pikir mgkn bkln dtg blkgn, eh dtggu lm ko gk dtg2, pelayannya malah asyik pd ngobrol, sy tanyain responnya cuma bilg "sbntr" bkn maaf kelupaan ato apa gitu yg lbh ramah, gk lm dtg, eh yg dtg cuma satenya aja gk skalian bajigurnya, sy tanya yg k-2x nya orgnya lg2 jwb "sbntr". Yg sy heran knp mrk bs sebegitu cerobohnya pdhl yg mkn cuma saya aja gk ada pelanggan lain, nol bgt si pelayanannya hrs diprbaiki. Utk rasa, bgi sy sgt unik, krn sy sbgai org Jabar aja gk prnh nemu rasa buryam ky gitu d Jabar, ayamnya dicincang halus, gk ada kacang kedelainya, gk ada kuahnya sdikitpun bner2 kering bgt, d meja gk disediain sambal, yg bnr si cuma tehnya aja yg tawar. Bajigurnya jg aneh bgt ky rasa gula aja gitu. Oya, ada pelayan perempuan ktk sy lg mkn dia nyapu2 tepat pinggir sy, apa gk bs nunggu pelanggan prgi dl y baru brsih2. Satu hal lg, pas tgh2 mkn, suami nengok k pintu ada tulisan utk bumil gratis buryam, lha sy hamil besar aja gk gratis ko, mnding dicopot aja tulisan besar itu, kasian bagi bumil2 yg brharap. Smga jd...
Read more