Bacarita — Restaurant in Manado

04/02/2019 Small place but has a nice vibe. Limited parking space. Thought they served western food turned out to be local one. To make it worse, lack of variety too. Noticed how they provide power source in every seat, make it a good place to spend your day. Air-conditioned room is available. I love their music choice --- popular pop song, not that local house-too loud-ear aching song. 09/02/2019 Came back here at afternoon to do some office work at their AC-ed room, but I was still sweating inside though the AC temperature was set at 16C. And when the night slowly came, it was colder at the outside compared to the inside 😅 Ordered their "Paket Tengah Bulan", tasted so so but sambal was yummy. They need to place tissue box on every table. Tired asking for one. A lot of rooms for improvement. This place has all the potential to be the most popular...

Dulu cafe ini populer & rame sekali , suasananya seperti di bali. Memang vibes bali skali.

Sampai suatu hari tepatnya tanggal 7 juni di hari sabtu,aku datang ke cafe ini lagi bersama pasanganku. Rencananya mau makan siang.. aku datang sebelum jam 12 karna setahuku jam 09 pagi sudah buka..ditulis di baliho menu depan juga jam operasionalnya mulai jam 9 pagi.

Aku datang jam 11 brsma pasanganku,eh masih tutup. Pas cek lagi instagramnya kalau hari sabtu mulai buka jam 12 ditulis di bio IG. Okey ,, aku & pasanganku rest ke indomaret dulu beli minum sama camilan. Habis itu kami balik cek lagi sekitaran jam 12:05 lahh..ehh masih tutup lagi.

Kami brdua lnjut balik jln2 di megamall nnti balik lagi. Kami balik lagi sekitaran setengah 1 belum juga buka sampai aku DM ke akun mereka di instagram karena tidak konsisten jam bukanya. Kami memutuskan untuk cari tempat lain nnti kalau sempat balik lagi ke bacarita cafe.

Malamnya kami lewat sekitaran bumi beringin, dan mmutuskan untuk balik lagi ke bacarita cafe untuk nongki2 bentar…

Pas setibanya disitu udah buka, kami brdua di layani kakak berjilbab yg pelayananya ramah.. Suasana cafe kelihatan ada yg berbeda dari yg dulu… Kolamnya tdak bersih,meja dan kursinya kotor gak di lap,banyak taikk cecak,pokonya sudah tidak terbenah.. orang manado bilang so nyanda ta urus. Jujur agak kurang nyaman yah,, hmm mungkin sedikit aku maklumi karena sudah sepi pengunjung.. oh iya, Untuk kopi susu, suer aku tuh kecewa.. rasa kopinya itu seperti kopi yg tidak pernah dikeluarkan/dibersihkan dari grinder yg sengaja dibiarkan berbulan2.. jadi kualitas kopinya menurun.karakteristiknya hilang jadi rasa asam&gimana gitu mau jelasin.. silahkan ownernya tes rasa sendiri. Untuk makanannya yah aku pesan yg murah2 saja lah yah karena kesini tjuannya mau foto2 ditambah sudah makan dari casa bakudapa cafe.untuk rasa makanannya biasa aja lah yah,tinutuannya kurang berasa bumbu agak tawar..

Mohon untuk owner ini ada kritik & masukan yah agar lebih baik lagi kedepannya. Untuk karyawan kitchen&bar disuruh periksa lagi produknya. bahan makanan/minuman yg mempengaruhi kualitas rasa,diperhatikan lagi dan jangan hanya asal jadi buat produk/suatu...

Jika kamu mengira kalau cafe ini berada di pinggiran pantai, kamu salah, cafe ini justru berada jauh dari pantai dan terletak pada ketinggian kota manado

Interiornya yang bernuansa pantai lengkap dengan pasir putihnya membuat pengunjung yang datang serasa sedang berada di pinggir pantai sambil menikmati hidangan dengan hembusan angin sepoi-sepoi.

Desain Cafe Bacarita bertema pantai, selain menghadirkan pasir putih, interiornya juga dipenuhi dengan ornamen-ornamen pantai yang berasal dari Bali dan Manado.

Konsep pantai dipilih karena menurut sang pemilik, Stevani Nepa karena kota Manado dekat dengan pantai dan belum ada cafe yang menghadirkan suasana pantai

Stevani Nepa merupakan artis dan presenter asal Manado jebolan ajang pencari bakat Miss Celebrity 2008

Tema yang dihadirkan sedikit berbeda, desain yang berbeda tapi menggabungkan dengan ornamen-ornamen bali, ada beberapa ornamen yang campuran dari Bali dan Manado

Selain unik, cafe bacarita mengusung desain bergaya industrial, tidak memakai warna-warna yang terlalu ngejreng baik dinding maupun cafenya sebagaimana tema yang lagi trend di Jakarta maupun Bandung.

Segmen yang disasar lebih ke anak muda dan keluarga dengan menu yang disediakan lebih kepada menu lokal, enak dengan harga yang murah-meriah dan pas di kantong.

Selain konsepnya unik, udara juga cukup segar karena memanfaatkan suhu alami tanpa pendingin ruangan dan angin...