It's cozy but not homey...its difficult to listen all their explanation about how to take this n that,where to take,blablabla especially since I brought my Pa n my u5 niece-nephew...there is,what it called???rock sugar???but no sign about what inside so I'm clueless when taking my "wedang secang"...I have 1yo nephew but they didn't suggest us the highchair,thus I put their services are so-so...I kinda speechless with how their soup were to put in rice plate(it's okay, definitely like in my grandma house, just kinda😕😕😕)its okay for meeting but no children...the soup taste are overpowering???I mean my "sayur asem" was sooooo"asem" that I'm glad I take more rice and less soup(my nephew n I share the rice,since I dislike "sambel",n he choke)I really like their parking staff,so accommodating that they help me reverse my car to take my Pa with walking difficulty...aaahh,n I dislike how their socket aren't closed n they are put in children range(my 1yo like to come there since we sat close to it)...so,its cozy for meeting yes,but not for family meeting thus they got less...
Read moreOrders are opened at 9 am. If you arrive earlier, they welcome you in but you still have to wait till 9 to order. The place is spacious, nice and green, with several gazebos, making it ideal for large groups. Parking space is also pretty large. The place has a joglo style, open on all sides, but it felt kind of dark/dim even during the day (gazebos have better lighting). The menu isnt that varied but quite tasty. The chicken and lodeh were nice.They have this weird emphasis on only 1 plate per customer (for rice and vegie dish). Apparently separate plates are charged separately. They give a flat rate (12k when i was there) for rice and vegetable dish, all you can eat , but use the same plate! Lol. Oh, don't be surprised when the waiters/waitresses give you a shout out when you walk in... A sort of welcome greeting, something they do to all incoming customers, which i actually found a little annoying after a couple...
Read moreTempat luas sekali. Cukup Nyaman. Pencahayaan remang di malam hari... Pasti akan dijauhi oleh pengunjung yg hobi foto2 di tempat wisata kulinari. Terdapat lesehan, meja, gubug/gazebo outdoor. Kapasitas toilet dan wastafel seperti bakal kurang mencukupi kalo lagi full seat.
Parkiran masih beralaskan tanah dengan kerikil dan pecahan batu jadi terkesan kurang rapi. Bayangkan kalau hujan pasti becek kemana2. Pengunjung rata2 keluarga/grup teman dengan segmentasi umur di atas remaja. Dari jumlah kendaraan yang parkir sih cukup rame ya... Tapi di dalam masih terasa lengang karena tempat luas sekali.
Saya mengharapkan menu yg lebih beragam dari resto ini. Secara general menu yang disajikan bisa digolongkan sebagai "makanan rumahan". Pilihan lauk hanya ayam kampung (20rb), ikan hanya nila (20rb), telor dadar, tempe, dst dgn pilihan olahan digoreng atau kukus. Rasa lauk juga so so lah... mudah didapat saingannya dr resto/emperan lain. I dunno.. mungkin karena resto ini masih baru dan sedang menyusun ide utk menu lain ke depannya? Kita liat aja.
Sayuran cukup beragam. Ada 6 jenis sayuran yang bisa diambil sepuasnya. Rasa sayurannya enak... gurih dan tidak begitu manis spt biasanya sayur ala jogja. Nasi juga sepuasnya. Harga Rp. 12rb/pax.
Minuman ada bbrp pilihan namun imho tetap kurang ragamnya. Es tehnya enak.. seger.. dalam mug logam jadul dgn ukuran agak besar.
Waktu penyajian cukup cepat (seharusnya... karena proses memasaknya simpel sekali). O ya.. imho penyajian dengan piring logam berhasil memberikan kesan murahan. Yang pasti ngga enak rasanya makan menu lauk sayur dll yg lengkap kalo pake piring model gitu. Buat makan nasi kucing atau yg kering2 mungkin masih oke. Mungkin ceritanya ini mau keliatan tradisional dan unik dan heritage2 gitu. Tapi gagal. Akan lebih fancy dan nyaman kalo pake piring keramik tradisional maybe.
Harga imho menengah/bolehlah untuk menu2 selain Lauk yang a bit overpriced imho (dengan porsi yg ngga gede dan olahan dan rasa yg terlalu biasa per item sudah dikenakan Rp. 20rb). Parkir masih harus bayar lagi btw haha... jangan heran kalau Total yg harus dibayar untuk Makan sendiri/berdua dengan menu yang ngga berlebihan sudah harus menyiapkan diatasi 50rb sampai 100rb.
Pelayanan baik sekali dan karyawan sangat ramah.
Verdict: saya tidak begitu tertarik utk kembali ke sini. Menu2 nya yg terbatas sangat mudah dicari alternatif nya dari resto bahkan emperan biasa di Jogja daann.. sudah dgn harga yang jauh lebih murah. Tempat dengan settingan seperti ini juga bukan sesuatu yg unik di kota ini. Nilai uniknya...
Read more