Baru kali ini saya sangat kecewa dengan warung sakinah yang bisa dibilang, bahkan sangat terkenal di telinga masyarakat Pasuruan, terutama penduduk kota. Kenapa saya begitu kecewa dengan warung yang begitu akrab namanya bagi para penggemar kuliner, khususnya nasi rawonnya. Siang ini saya bersama keluarga berkunjung ziarah ke mbah Ratu Ayu, putri dari Sunan Gunung Jati yang berada di daerah dekat rest area Bangil Pasuruan. Setelah berziarah, kami melanjutkan perjalanan untuk berziarah ke makam selanjutnya. Di tengah perjalanan menuju makam yang ke-2 ini, sengaja kami mampir ke sebuah warung yang sangat melegenda.
Selain memang kami sekeluarga juga sering mampir makan di tempat ini sebelumnya, jadi kami lumayan paham akan cita rasa khas masakannya yang memang terkenal cetar membahana. Setelah sampai, mobil kami parkir, kami masuk dan mencari meja terlebih dahulu untuk kami duduki sambil salah seorang dari kami beranjak memesan makanan ke kasir. Singjat cerita, tibalah pesanan yang dibawa oleh salah seorang pegawainya dengan menggunakan kereta dorong makanan ala rumah sakit. Terlihat 4 mangkuk besar dan 1 piring yang ditaruh di atas meja, sesuai dengan jumlah kami yang 5 orang. 4 mangkuk berisi soto daging, 1 piring berisi nasi mandhi ala Arab. Untuk minuman, kami berbeda-beda, saya mengambil kunyit asam dingin kemasan botol di kulkas, sementara beberapa orang lainnya ada yang memesan teh dan jeruk hangat sebagai pendorong pencernaan.
Sebagai pendamping makan, selain minuman, kami juga mengambil beberapa kerupuk kemasan plastik yang telah disediakan di depan etalase makanan kasir. Semua siap menyantap, sedang saya yang belum. Itu karena soto yang mangkuknya selebar tandon tadah air hujan, ternyata kuahnya tak nampak sama sekali. Padahal yang namanya soto harusnya tampak melebihi nasi dalam mangkuk. Semua lahap memakan soto tersebut dengan sedikit ekspresi wajah yang aneh, akan tetapi mereka tetap lahap saja meneruskan kunyahan nasi campur daging tersebut dalam mulutnya.
Perlahan tapi pasti, kunyahan demi kunyahan dalam mulut berakhir angker. Angker bukan berarti berhantu. Angker di sini saya artikan makanan tersebut mengandung "BASI" (mulai dari kuah soto sampai dagingnya yang sebenarnya sudah tak layak lagi dikonsumsi/apeg/kedaluarsa). Ini sangat menjengkelkan saya sebagai pelanggan lama yang kurang diperhatikan. Memang saya tak butuh perhatian, tapi alangkah baiknya jika sebelum dihidangkan atau disantap oleh pelanggan mbok ya DICICIPI dulu Bu dhe, Umi', Bu Hajjah!!! Ndak kasian apa sama pelanggan lainnya yang jadi korban kalau saya tidak protes seperti ini...
Tentu saja boleh anda kasih makanan seperti itu kepada kami kalau kami benar-benar orang yang sangat kelaparan dan sedang mengemis di depan anda. Kami ini pelanggan, ingin menikmati makanan yang layak dimakan, bukan makanan BASI seperti itu.
TOLONG DIKOREKSI LAGI SEMUA MASAKANNYA SEBELUM...
Read moreIya, interior coffee shop yang satu ini memang terkesan minimalis banget. Namun sangat nyaman buat kita nongkrong seru bareng teman. Menikmati secangkir kopi dan cemilan sembari diskusi? Sangat welcome di sini.
Lihat saja mereka pada hepi diskusi – ada yang me-time di pojok juga sih. hehe
Kalau butuh tempat diskusi yang lebih panjang, ya kamu bisa pertimbangkan menyewa ruang co-working yang ada di lantai atas loh.
Sudut lain interior coffee shop Diskusi Kopi Kemang
Memang desain interiornya dibuat gak dengan tembok penuh warna warni, namun bukan berarti Diskusi Kopi Jalan Bangka ini gak instagramable. Banyak area dan sudut yang bisa diexplore untuk foto di IG kamu, seperti kayak kak Anggi berikut:


Menikmati masakan warteg modern di Diskusi Kopi sambil bergaya
Makanan dan Minuman di Diskusi Kopi Kemang
Well, karena salah satu keunikan utamanya adalah warteg modern, kalau ke sini, jangan lupa coba masakan rumahannya itu ya. Kalau kamu gak mau, ada juga menu makanan lainnya kok. Seperti spaghetti – seperti di coffee shop umumnya di Jakarta, sandwich, pisang goreng dan juga kue-kue.
So, selain menu warteg modern, kamu bisa menikmati makanan berat lain di Diksusi Kopi Jl. Bangka ini
Ada juga cemilan seperti kue, croissant dan juga pisang goreng sambal. Ini bisa kamu coba juga saat berkunjung ke Diskusi Kopi Kemang ini.
Baca juga: Sabang 16 – Kedai Kopitiam di Jakarta Pusat
Untuk minuman, sekalipun kamu di kedai kopi, bukan berarti kamu gak bisa menikmati minuman non-kopi. Ada teh dan juga yogurt di sini. Saya pribadi sih, memang ke kedai kopi untuk menikmati kopi. Jadi saya mencoba 2 minuman kopi andalan mereka, yaitu: KOPILIHANKU dan Kopi Susu Pandan.

Yang di gelas itu Kopi Susu Pandan ya.

Yang ini Kopilihanku…
Keduanya cocok banget untuk diminum dengan es. Apalagi suhu Jakarta lagi panas-panasnya seperti sekarang ini. Mereka menyediakan kedua kopi itu dalam kemasan ready to drink.
Buat yang ingin ngopi kekinian dan tetep peduli sama lingkungan, tenang aja. Di Diskusi Kopi (gak hanya di Kemang) sudah menggunakan sedotan ramah lingkungan. Bahkan untuk take away pun, mereka pakai kantong plastik ramah lingkungan.
Untuk harga kopinya, di kisaran Rp25 – Rp40K. Tinggal kamu pilih aja mau yang mana ya. Harga makanannya pun masih oke kok menurut saya, coba aja cek ini:
Menu dan Harga makanan berat di Diskusi Kopi Kemanag
Yang Lainnya di Diskusi Kopi Kemang
O iya, selain co-working space dan warteg modern ini, Diskusi Kopi Kemang ini juga menyediakan tempat untuk UKM yang ingin jualan produk mereka loh. Sekarang ini sudah ada...
Read moreRawon 'Sakinah'.
Rawon Sakinah ini dulu disebut sebagai rawon terenak nomer 2 versinya alm. Pak Bondan. Sudah lama pengen kesini tapi baru kesampaian beberapa hari yg lalu. Terletak tidak jauh dari alun" kota Pasuruan, tepatnya di Jl. Kartini no. 80. Driver ojol saya juga sempat cerita kalau tempat ini terkenal banget karena kuah rawonnya yg enak. Dan menurut saya memang benar adanya. Kuah rawonnya sangat ringan, tidak terasa lemak yg berat seperti rawon Surabaya. Penyajian rawon disini juga sedikit berbeda dengan penyajian rawon pada umumnya. Di warung ini kalau pesan nasi rawon, ya cuman nasi - kuah - cambah (tauge pendek) - sambal dan ada sedikit tambahan bumbu bali(?). Udah itu doang... 😁. Lauknya milih sendiri, bisa babat, usus, paru, empal dan yg paling sering dipesan adalah Sate Komo (kalau di Malang disebut Sate Komoh). Sate komo di warung ini dagingnya besar" bet... Kenyang makan satenya doang 😁😁😁. Dagingnya juga empuk, bumbunya meresap dan yg pasti kualitas dagingnya terbaik. Seporsi nasi rawon dengan lauk sate komo dibanderol Rp. 26.000,- saja. Minumnya tetep es teh (tawar!) 😁, lagi pengen mengurangi asupan gula. Pelayanan disini sangat cekatan dan ibu"nya ramah". Kadang ada kan ya, tempatnya udah terkenal, rasa dan pelayanan jadi turun hehehe... Anyway, kalau main ke Pasuruan wajib sih kesini nyobain rawon terenak nomer 2 versinya alm....
Read more