I recently visited Ayam Goreng Mbok Berek Djago (Ahmad Dahlan street) and had a truly satisfying experience. The fried chicken was the highlight of the meal, crispy on the outside, tender on the inside, and full of flavor. I ordered the original version with kremes, and it did not disappoint. The kremes was crunchy and added a perfect texture to the dish. Even the rice was flavorful and well-cooked. I enjoyed it so much that I almost went for a second helping. The overall portion was generous, and the service was quick. What impressed me even more was the location. It’s very strategic, right in front of Tlogorejo Hospital and easily accessible since it’s located on a major road. The parking area was spacious enough, making it convenient for customers who come by car. This place is a great option if you're craving classic Indonesian fried chicken with all the right touches. I would definitely recommend it for both locals and visitors looking for a hearty and tasty meal. I also bought plecing kangkung to take away, and it was really delicious! I even tried the sambal with a red apple, and it turned out to be an unexpectedly amazing combination!
Is it available on GoFood/GrabFood/ShopeeFood for...
Read moreSuami makan suapan terakhir ditemukan lalat. Saya menginfokan ke karyawan , tp karyawan menjawab tidak tahu. Saya bertanya dimana owner nya, karyawan blg tdk ditempat. Bisa minta nomer kontak owner ? Karyawan menjawab dilarang sm owner utk memberikan kontaknya . baik, singkat crita akhirnya kasir menelpon owner. Owner msh tdk mau berbicara dgn kita , ya mungkin owner sdg bertanya dgn karyawan bgmn hal ini bisa terjadi. Setelah sekian menit menunggu, kami membayar smua makanan kami senilai Rp430.600 (ada yg kami bawa take away juga). Saya tidak mengharapkan kompensasi apapun , hanya berharap owner mengetahui hal ini. Saya masih berpesan ke kasir, supaya owner menghubungi saya. Ga lama setelahnya , owner telp saya mengatakan bahwa mmg benar karyawan dilarang memberikan nomer kontak owner . Kmdn owner meminta maaf atas ketidak nyamanan yg terjadi, TAPI owner berkata bahwa semua SOP sdh dijalankan dan tidak mungkin apabila lalat di gorengan kremesan pasti akan hancur karena ikut tergoreng . Dan owner juga memberikan foto ayam goreng sebelum dihidangkan. Saya sempat meng-cut pembicaraan dgn owner , krn utk apa minta maaf tp kmdn seolah merasa bahwa lalat ada bukan kesalahan resto tapi ntah darimana ? Apa mungkin saya yg naruh ? Ketika saya mengatakan ke owner, bahwa sebetulnya dgn meminta maaf aja saya sudah senang, krn walaupun SOP sdh dijalankan terkadang accident spt lalat pun bisa terjadi , saya cukup maklum. Tp ini owner merasa keukeh lalat tdk mungkin dari kesalahan resto. Dan saya mengatakan ke owner, ya sdh pak, ga usah dilanjutkan penjelasan mengenai lalat yg ga mungkin dr resto , saya akan masukkan ini ke ulasan google. Dan pemilik mengatakan monggo silakan. jadi ulasan ini saya buat , supaya menjadi masukkan ke owner bahwa sebagus2 nya SOP terkadang masih bisa terjadi hal yg tdk kita inginkan . Jadi dengan meminta maaf saja cukup, tnp embel2 yang lain . Kesannya meminta maaf tapi terpaksa. Sabtu 15/03/2025. Fyi : saya tidak mengharapkan kompensasi apapun. Hendaknya owner legowo say sorry n tats it...
Read moreHati2 dalam memesan. Cek ulang pesanan. Karyawan tidak profesional. Sementara bintang 1 dulu
Sdh dijawab oleh owner ya.. tks atas penjelasannya. Betul, karyawan anda mengulang pesanan, sesuai sop di resto anda. Tetapi kalimat saya adalah ( setelah saya memesan untuk yg dimakan di resto ), pesan lagi 2 seperti ini untuk dibungkus. Kalo di resto anda tidak menjual potongan, harapan saya, karyawan anda merespon dengan menjawab : tidak menjual potongan. Hanya menjual 1/2 ekor atau 1 ekor. Tetapi tidak, karyawan anda langsung mengarahkan : pesan 2 ekor ? Di situlah letak miskomunikasinya. Misal pelanggan asyik ngobrol di resto anda, apakah menjadi sebuah kesalahan ? Saya pikir, hal itu setidaknya menjadi pertimbangan bagi karyawan atau pihak resto yg bertugas utk peka terhadap costumer. Selama ini saya tidak ada komplain terhadap jago. Tetapi, terpaksa kemaren saya komplain karena karyawan anda tidak merespon komplain saya dengan bijak. Sdh cek cctv kan? Coba dengar nada suara kepada costumer. Makanya saya komplain ttg karyawan yg bertugas saat itu. Mengenai rasa ayam Djago, saya tidak komplain. Saya sdh mampir di puri anjasmoro dan di setiabudi. Memang terasa enak, makanya saya beli. Kemaren "terpaksa" beli 2 ekorpun saya tidak masalah. Tetap habis dimakan. Sekian dan terima kasih
230324 Datang kembali setelah sekian lama. Utk saya pribadi, citarasanya berbeda, rasa sambal berbeda dan ukuran ayam lebih kecil sementara harganya sdh mengalami kenaikan. Saya prefer rasa yg dulu...
Read more