OTI Fried Chicken Bulusan — Restaurant in Semarang

Reasonable price for excellent experience

Place: it's more like Javanese style in modern touch. It's comfortable and nicely spaced. They don't use weird "X" marked useless seats but they grouped the chairs for 2 people only, which makes more sense in terms of separating strangers from COVID contacts. The place has enough parking space, except for cars where it starts to get tricky.

Food: Food is great and reasonably priced. Outside from chickens they also offered some dessert and drinks, which quite abstract in the theme of your dine. I guess it's for preferences.

Service: Great! They approach us and deal with offers quickly and reasonably well thought. But yeah, unnecessary offerings to something we already ordered (for instance a same category of food) not due to promo or anything other than asking us to spend more is still......

Kesini karena butuh makan siap saji dalam waktu cepat.... Saya datang tepat jam 10 pas baru buka, warung ajja masih sepi blm ada pembeli... Soal rasa standar ayam goreng, Harga juga wajar... Namun pelayanannya ampun dah, kethus tanpa senyum dan arogan.... Mungkin owner perlu kasih SOP yg jelas gimana cara melayani pembeli... pembeli gak perlu disanjung, cukup diberi informasi yang jelas ajja... Awal datang kita mau pesan untuk 70orang, dibilang gak cukup... padahal saya hitung sendiri tempat duduk +lesehan lebih dari 100... Saya bilang gak apa mbak, biar anak2 gantian makan gak harus bareng.... dijawab tetep gak bisa, maksimal katanya cuma 50.... Oke, kita minta dibungkus kalo gitu... Kita minta daftar menu, dijawab "gak ada, liat sendiri di papan!!!".... padahal dibelakang mbaknya ada pelayan lain yg bawa daftar menu... Saya pesan 70bungkus, langsung dijawab "nunggu 30menit" saya jawab oke... mbaknya langsung pergi dan menggerutu... Setelah dihitung, saya bayar dibilang lagi "nunggu 1jam" saya jawab masih kalem "gak apa mbak, saya tunggu" makin melengos dah mbaknya.... Saya duduk di meja deket kasir, ehh mbaknya nyolot lagi "bisa sampe 2jam bu nunggu jadinya", saya bales ngegaslah langsung"gak apa mbak, lamapun saya tunggu, santai ajja"... langsung diem dech mbaknya... Padahal ayam dietalase penuh, lebih dari 70pcs... Dan ketika saya tunggu, gak sampe 30menit udah selesai.... Malah lebih respek ama tukang bungkusnya drpd mbak2 kasir yg sok kaya dan ogah nerima orderan dr pembeli Semoga next bisa diperbaiki lah pelayanannya, apalagi kita dari luar kota, berasa "masak begini orang Semarang memperlakukan...

Meski disayangkan karena tidak sempat mendokumentasikan repostasi saya, maka ulasan akan dijabarkan sebagai berikut.

OTI Fried Chicken merupakan rumah makan spesial ayam tepung goreng krispi yang banyak diminati mahasiswa/i maupun masyarakat di sekitar Tembalang. Bagaimana tidak, hanya dengan Rp 13.000, kita dapat menikmati potongan besar dada ayam, lengkap dengan nasi dan segelas es teh. Selain itu kita juga menikmati berbagai jenis makanan lain serta sambal sambal yang menggugah selera (selain saus tomat dan cabai tentunya).

Ruangan disini dibikin tanpa sekat sehingga memungkinkan kita melihat sekitar tanpa perlu terganggu (sekalian cuci mata yes). Karena juga gunakan sebagai tempat kumpul mahasiswa rapat, ketemuan, membuat laporan maka tidaklah mengherankan kita menemukan antrian yang panjang untuk mendapatkan makanan. Dan setelah itu, kita bebas mau duduk lesehan atau dikursi yang kosong. Namun tak jarang juga banyak yg akhirnya membawa pulang makanan karena tidak mendapatkan tempat kosong.

Kekurangan dari tempat makan ini adalah, adanya ruangan sempit yg dijadikan mushola mgkn hanya cukup untuk 3 orang saja. Kemudian tempat cuci tangan yang hanya tersedia satu buah yang tidak bisa digunakan beramai-ramai sehingga kita harus bersabar lagi untuk mengantre. Dan yang terakhir adalah lahan parkir yang mengular, yaa karena itu tadi banyaknya masyarakat yg makan membuat kita juga terkadang bingung untuk memarkirkan kendaraan kita.

Begitu saja ulasan dari saya, semoga dapat membantu kalian yang ingin makan di OTI...