berkesempatan makan di tempat asal muasalnya masakan coto yaitu daerah gowa dan banyak dapat rekomendasi di tempat ini jika ingin merasakan kuah otentik coto
makanan : kuahnya agak kental namun tidak terlalu dimasak masih menggunakan kayu bakar dihidangkan pada mangkok dengan standar saja sehingga pembeli bisa menyesuaikan sesuai dengan selera disiapkan garam, sambal tauco, jeruk nipis, kecap di meja ketupat nya lembut dan tersedia 2 ukuran : besar dan standar
layanan : layanaan cepat dan cekatan tanpa menunggu lama
suasana : resto nya bersih dan terdapat parkir di trotoar...
Read moreResto coto yang paling recommended oleh warga sekitar. Sudah melegenda. Dimasak dengan kayu bakar, bikin rasa coto di sini lain dari yang lain. Opsi menu isian coto cukup lengkap (daging, lidah, kikil, dll.) Rasa cukup enak. Rempahnya nendang, isian dagingnya banyak gak pelit. Daun bawang & bawang goreng disajikan terpisah. Tempatnya cukup luas tapi sayang agak gloomy karena minim pencahayaan (cuma lampu, gak ada jendela) dan kipasnya juga gak begitu ngademin jadi...
Read moreAgak mahal sih menurut saya untuk ukuran mangkoknya, apalagi ketupatnya yang besar2, mending yang harga seribuan saja. apalagi air minumnya terpaksa harus beli, kalau kebanyakan warung coto kan sdh termasuk air putih dingin tuh biasanya, ini terpaksa beli air mineral, ya kan gak lucu makan coto pedas gak ada airnya. untuk rasa sih lumayan lah, karena menurut symasih coto gagak yg juara rasanya. overall bintang 4 lah...
Read more