Malam Penuh kenangan Malam ini begitu indah untuk diceritakan. Menikmati gelapnya malam di warkop Kancah Konah menjadikan suasana terasa berbeda, manis pahit yang bermain dalam secangkir kopi kapuchino terasa asik di setiap lidah para penikmat kopi. Pelayanan terhadap setiap pelanggan serasa menjadi seorang raja, ditambah dengan busana ala santri(sarungan) yang dikenakan para petugas membuat tempat ini sangat berbeda, dari sekian banyak kafe mungkin hanya di sini sekelas kafe mewah yang berpenampilan ala santri.
Ngopi Ngaji dan Berbagi, merupakan kata yang bergelantungan di bawah nama besar Kancakonah Kopi, menunjukan bahwa kafe ini merupakan salah satu dari beberapa kebenaran bahwa tempat ini milik santri. Banyak buku puisi dan buku lainnya karya santri Annuqayah terpajang rapi di bagian barat laut, seakan memanggil para pengunjung untuk membaca sambil menikmati secangkir kopi. Nuansa keilmuan yang tinggi membuatnya semakin berbeda dari kebanyakan kafe pada umumnya, serta memanjakan pengunjung untuk memperkaya refrensi dari buku-buku yang disediakan.
Sebenarnya, tulisan ini tidaklah cukup untuk untuk menceritakan dan menggambarkan tentang apa, seperti apa, dan bagaimana kisah yang terukir pada setiap orang yang telah berkunjung ke tempat ini. Secara garis besar, kunjungi dan nikmatilah kopi di Kafe Kancakonah Kopi, karena Anda akan mengalami kisah yang sulit dilupakan di sini. . . #Dzaroril_Faizi #Pencinta_kopi Sumenep malam Jum'at...
ย ย ย Read moreLocated in the center of Sumenep Town with wide parking area (along the road).
They bring cafe and resto concept, so you can enjoy their various drink and food menus. They serve Indonesian coffee from many regions. And if you are manual brew coffee fans, this cafe serves various menthods i.e V60, aeropress, french press, tubruk, ans...
ย ย ย Read more๏ป๏บ๏ป ๏บณ๏ปด๏บช๏ปง๏บ ๏บ๏ป๏บจ๏ป๏บฎ ๏ป๏ป ๏ปด๏ปช ๏บ๏ป๏บด๏ปผ๏ปก : ๏บณ๏บ๏ป๏บ ๏บ๏ปท๏ปง๏บ๏ปด๏บ๏บ ๏ป๏ป ๏ปด๏ปฌ๏ปข ๏บ๏ป๏บด๏ปผ๏ปก ๏ป๏ปด๏ป ๏ปณู๏ป๏บ๏บ ๏บ๏ป๏ป๏บ๏บช ๏ปฃ๏ปฆ ๏บ๏ป๏บด๏ป๏บช๏บ๏บ ๏ปญ๏ป๏บช ๏บณ๏บ๏ป ๏ป๏ป ๏ปด๏ปช ๏บ๏ป๏ป๏ปฎ๏ป ๏บ๏ปง๏ปช ๏ปฃ๏ปฆ ๏บ๏ปท๏บท๏ป๏ปด๏บ๏บ ๏ป๏บด๏ป๏บ ๏บ๏ป๏บ ๏ปค๏ปด๏ป ๏ปญ๏ป๏ปข ๏ปณ๏บ ๏บ๏ปจ๏ปฐ ๏บ๏บฃ๏บช ๏ป๏บด๏บ๏ป๏บ ๏บณ๏ปด๏บช๏ปง๏บ ๏ปฃ๏บค๏ปค๏บช ๏บปูู ๏บ๏ป๏ป ๏ปช ๏ป๏ป ๏ปด๏ปช ๏ปญ๏บณ๏ป ๏ปข ๏ป๏ป๏บ๏ป : ๏บ๏ปง๏ปค๏บ ๏ปณ๏ป๏ปฎ๏ปฅ ๏บซ๏ป๏ป ๏ปณ๏บ๏บง๏ป๏บฎ ๏บ๏บ๏ป๏บผ๏ปผ๏บ ุนููู ..
Nabi Khidir berkata : "Saya pernah bertanya pada semua Nabi Alaihimus Sholatu Wassalam, bagaimana bisa orang ini menjadi orang yang selamat sedangkan orang ini sudah tercatat sebagai orang yang celaka...?" semua Para Nabi diam, tak seorangpun dari mereka yang bisa menjawab pertanyaan Nabi Khidir AS. Terus Nabi Khidir bertanya pada Nabi Muhammad SAW. Beliau SAW menjawab : "Orang yang sudah tercatat sebagai orang yang celaka, bisa menjadi orang yang selamat lantaran dia membaca Sholawat padaku..."
ุงูููู ุตู ุนูู ุณูุฏูุง ู ุญู ุฏ ูุนูู ุงูู ูุตุญุจู ูุณูู
ูุงููู ุงุนูู ..
ุตููุง...
ย ย ย Read more