Chez Trapezium Cafe Shop — Restaurant in Surakarta

Menu: Variatif tapi agak aneh kalau dipikir-pikir. Ada snack, minuman, makanan barat sampai lokal. Saya pesan nasi sapi rusia apa lupa namanya, dan snack onion ring. Rasanya ya enak.

Lokasi dan Tempat: Agak jauh dari peradaban belakang kampus UNS, membuatnya lebih sepi. Padahal ya bagus tempatnya. Tiga lantai, bawah indoor, tengah semi outdoor, atas rooftop. Opsi kursi banyak, dari yg berdua hingga kursi panjang.

Fasilitas dan Pelayanan: Fasilitas cukup dan pelayanan baik. Pembayaran bisa nontunai. Parkir termasuk lumayan luas, apalagi utk motor.

Simpulan: Dulu ramai dan lebih nyaman serta seru dibanding sekarang yang memang enak tapi just so so 🤷‍♂️

Tambahan: Dengan bangunan yg sudah bagus, rasanya sayang kalau sepi terus. Hasil amatan sekilas: salah satu PR besar bagi pemilik adalah kejelasan tema kafenya, PR lain ada di promosinya. Bapak/ibu pemilik sebenarnya ingin kafenya bagaimana? Tema yg terlihat Perancis (eropa), tapi dalam penataan, hiasan-hiasan, dan menunya campur aduk (contoh: tempelan poster ucapan selamat hari pahlawan yg ditempel tanpa memerhatikan furnitur lain ean tak kunjung dicopot). Kalau boleh saran, ubah saja temanya menjadi yg lebih kekeluargaan. Ubah cat ke putih dan tambah penerangan, sehingga menjadi lebih terang dan cerah, bukan erpoa dengan temaramnya. Kenapa? Salah satu alasannya karena letak kafenya tadi yg kurang tereskpos, kalau lebih cerah kan dari jauh jadi lebih terlihat. Alasan lainnya, saya rasa memang tema prancis sendiri sudah kurang cocok karena bukan di tengah kota.

Terima kasih, dan maaf atas kurangnya. Semoga lekas ramai...

Tempat segede itu musola aja ga nyediain ? Ko bisa secara itu design bukan buat tempat makan singkat kaya warung mi ayam , tapi emang buat santai lama , Ya ga nyaman banget lah, Mana ada live instrumen music dianggurin ,

Hadeh,

Tolong managemen ya, yg terima order jgn asal terima order semua di iyain , Liat dapur mu bisa handle ga,

Pesen dr 3 hr yang lalu buat buber jam 5 siap buat 20 orang ,

Eee sampe sana jam 7.30 belum dapet mam, suruh extend puasa ya ? Maksutnya apa ? Kalau ga sanggup ya bilang dr awal , resto lain lo jam 6 siap makan semua , akhirnya kita cus krna kelaperan ,

Tolong dong hargai waktu kita , berapa banyak yang dirugiin , nahan lapar , ga bisa cepet pulang , kumpul keluarga anak bapak ibu adik kakak di rumah , belum yang masih kerja masuk malam bagi" waktu , perjalanan , urusan lain banyak , waktu adalah uang bro, ditempat lain waktu kita dibayar mahal , disini kita bayar dan buang waktu banget , lah mending bobo cantik di rumah mas ,

Masih untung kita ga minta ganti rugi waktu ya yang ga bisa dibeli , karna ga ternilai ,

masih sabar , masih bayar bbrpa pesenan yg dateng ,

Kasian noh yang di dapur cuma suruh masak terus sementara yg lain ga bantuin wlpun udh ada job desk sendiri" , Lihatlah dapur kalian ada brpa koki nya , Jgn asal masukin lempar orderan aja,

Pikiran pelanggan yang nunggu lama , kerja pakai hati ,

Yang masak dan nganter makanan ga salah krna udah sesuai aturan ,

Yang terima orderan dong samq managemen pikirin jgn asal target penjualan tp kenyataan...

Sudah reservasi jauh-jauh hari ( Dihari rabu) untuk buka puasa. Datang di tempat tidak ada yang menyapa, datang celingak-celinguk dibiarkan saja.

Pas sudah buka puasa, makanan belum ready/siap, minum pun tidak langsung siap. Teman-teman yang puasa hanya membatalkan puasa dengan es kopyor yang diberikan gratis saja (untung bawa snack kecil).

Makanan datengnya super lama sekali, 1 jam baru keluar itu pun ada 1 menu yang miss. Makanan datang dalam keadaan dingin, ada customer lain juga mengeluhkan hal yang sama namun tidak ditanggapi dengan baik oleh waitres nya.

Saya lihat melalui ulasan disini, permasalahan yang sama sejak 3th yang lalu adalah 'serve makanan yang lama' dan 'pelayanan jutek', berarti trapezium belum memperbaikinya sejak 3 tahun yang dulu.

Hanya 1 orang yang memberikan pelayanan yang lumayan baik, langsung datang ke customer dan menanyakan pesanan yang belum siap serta 'minta maaf'.

Cukup sekali saja, wakalupun...