Datang sekitar jam 1 siang dan suasananya bener-bener sepi, pengunjungnya cuma kami berdua. Suasana tenang dan adem.
Fasilitasnya cukup lengkap: parkiran luas, ada musholla, toilet, tempat duduk, dan area foto yang cukup oke. Di bagian musholla disediakan mukena, walau sayangnya kondisinya agak kotor dan sedikit bau. Oh iya, kalau mau masuk ke dalam, pengunjung diminta melepas alas kaki dan sudah disediakan tas tenteng kecil untuk membawanya. Di area belakang rumah agak kurang nyaman karena ada beberapa kotoran ayam yang berserakan.
Secara kondisi, rumah ini terlihat cukup terawat dan bersih, walaupun ada sedikit debu di beberapa sudut.
Banyak peninggalan bersejarah, mulai dari tempat tidur, ruang tamu keluarga, meja belajar, ruang makan, hingga koleksi foto-foto Bung Karno dan keluarganya. Semuanya ditata seperti aslinya, jadi seakan kita diajak kembali ke masa kecil Soekarno. Beberapa perabot masih asli, dan ada juga papan informasi di tiap ruangan yang menjelaskan fungsinya. Ruangannya luas dan nyaman buat berkeliling santai sambil belajar sejarah.
Staf di sana juga ramah dan gak mengganggu, mereka akan bantu kalau ditanya, tapi tetap membiarkan pengunjung menikmati tempat dengan bebas.
HTM-nya sangat murah, hanya Rp4.000 per orang, dan parkirnya gratis. Menurutku tempat ini worth it banget untuk kamu yang suka wisata sejarah, museum, atau sekadar pengen tahu lebih banyak soal sisi personal dari sosok Bung Karno. Bonusnya, banyak spot foto yang bisa kamu manfaatkan juga.
Kalau kamu suka tempat yang tenang, adem, dan bersejarah tempat ini bisa jadi pilihan yang pas. Tapi jangan lupa pakai kaus kaki kalau nggak mau kaki langsung...
Read moreAlthough Bung Karno was not born in Blitar, the city of Blitar is very synonymous with Bung Karno. The Proclaimer's tomb is in this city, and about 2 km from his grave is an old house where he grew up as a teenager. This old house is now known as the Istana Gebang. Istana Gebang is located in Bendo Gerit Village, Sanan Wetan District, Blitar City. This old house is always crowded with pilgrims in a series of pilgrimage visits to his grave. Blitar, a beautiful small town decorated with the great history of...
Read moreIndonesia
Inggris
Motorbikes, cars, buses can enter because the place has a large parking area, this house is the residence of Indonesia's first president, President Soekarno when he was a child, the place is also not far from Soekarno's grave, in his house there are lots of historic furniture displayed, it can be a recreation area and education for children, in his yard there are also food vendors and typical Blitar souvenirs. beside this house it is also usually used to practice...
Read more