HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Great Mosque Tegal City — Attraction in Central Java

Name
Great Mosque Tegal City
Description
Nearby attractions
Poci Park
44MR+QVF, Jl. Kolonel Sudiarto, Panggung, Kec. Tegal Tim., Kota Tegal, Jawa Tengah 52122, Indonesia
TEK HAY KIONG TEMPLE
Jl. Gurami No.2, Tegalsari, Kec. Tegal Bar., Kota Tegal, Jawa Tengah 52111, Indonesia
Nearby restaurants
Rumah Makan Dewi
Jl. KH. Mansyur No.08, Mangkukusuman, Kec. Tegal Tim., Kota Tegal, Jawa Tengah 52131, Indonesia
Soto Senggol Moro Tresno Pak Udin
Jl. KH. Mansyur, Mangkukusuman, Kec. Tegal Tim., Kota Tegal, Jawa Tengah 52131, Indonesia
Rumah Makan Semeru
Jl. HOS. Cokro Aminoto No.33, Pekauman, Kec. Tegal Bar., Kota Tegal, Jawa Tengah 52125, Indonesia
Soto Sedap Boyolali
Jl. Jend. Sudirman No.27, Randugunting, Kec. Tegal Sel., Kota Tegal, Jawa Tengah 52125, Indonesia
Richeese Factory Mayjen Sutoyo Tegal
Jl. Mayjend Sutoyo No.36, Pekauman, Tegal Kota, Kota Tegal, Jawa Tengah 52125, Indonesia
Waroeng Steak and Shake Tegal
Jl. Kapten Ismail No.116, Kraton, Kec. Tegal Bar., Kota Tegal, Jawa Tengah 52112, Indonesia
Kano Old
Jl. Waringin, Mintaragen, Kec. Tegal Tim., Kota Tegal, Jawa Tengah 52121, Indonesia
Warung Makan Sedap
Jl. Udang, Tegalsari, Kec. Tegal Bar., Kota Tegal, Jawa Tengah 52111, Indonesia
Mie ayam Jakarta 99
Jl. Dr. Setia Budi No.18, Panggung, Kec. Tegal Tim., Kota Tegal, Jawa Tengah 52122, Indonesia
Nearby hotels
Hotel Kencana
Jl. Pancasila, Mangkukusuman, Kec. Tegal Tim., Kota Tegal, Jawa Tengah 52122, Indonesia
Alexander Hotel
Jl. Jend. Sudirman No.30, Pekauman, Kec. Tegal Bar., Kota Tegal, Jawa Tengah 52131, Indonesia
Hotel Semeru
Jl. Ahmad Yani No.169, Mintaragen, Kec. Tegal Tim., Kota Tegal, Jawa Tengah 52121, Indonesia
Riez Palace Hotel
Jl. Gajah Mada No.75, Mintaragen, Kec. Tegal Tim., Kota Tegal, Jawa Tengah 52125, Indonesia
El Rio Alun-Alun Tegal by Sajiwa
Jl. Pancasila, Mangkukusuman, Kec. Tegal Tim., Kota Tegal, Jawa Tengah 52122, Indonesia
Waringin Guest House Tegal Mitra RedDoorz
Jl. Waringin No.110, Mintaragen, Kec. Tegal Tim., Kota Tegal, Jawa Tengah 52121, Indonesia
Hotel Gren
Jl. Jend. Sudirman No.19, Randugunting, Kec. Tegal Sel., Kota Tegal, Jawa Tengah 52131, Indonesia
Kotta GO Hotel Tegal
Jl. Mayjend Sutoyo No.31, Randugunting, Kec. Tegal Sel., Kota Tegal, Jawa Tengah 52131, Indonesia
Homestay Ideal Home
Jl. Slamet No.35, Panggung, Kec. Tegal Tim., Kota Tegal, Jawa Tengah 52122, Indonesia
PrimeBiz Hotel Tegal
Jl. Mayjend Sutoyo No.25, Pekauman, Kec. Tegal Bar., Kota Tegal, Jawa Tengah 52113, Indonesia
Related posts
Keywords
Great Mosque Tegal City tourism.Great Mosque Tegal City hotels.Great Mosque Tegal City bed and breakfast. flights to Great Mosque Tegal City.Great Mosque Tegal City attractions.Great Mosque Tegal City restaurants.Great Mosque Tegal City travel.Great Mosque Tegal City travel guide.Great Mosque Tegal City travel blog.Great Mosque Tegal City pictures.Great Mosque Tegal City photos.Great Mosque Tegal City travel tips.Great Mosque Tegal City maps.Great Mosque Tegal City things to do.
Great Mosque Tegal City things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Great Mosque Tegal City
IndonesiaCentral JavaGreat Mosque Tegal City

Basic Info

Great Mosque Tegal City

Jl. KH Wahid Hasyim No.1921, Mangkukusuman, Kec. Tegal Tim., Kota Tegal, Jawa Tengah 52131, Indonesia
4.7(997)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

Cultural
Accessibility
attractions: Poci Park, TEK HAY KIONG TEMPLE, restaurants: Rumah Makan Dewi, Soto Senggol Moro Tresno Pak Udin, Rumah Makan Semeru, Soto Sedap Boyolali, Richeese Factory Mayjen Sutoyo Tegal, Waroeng Steak and Shake Tegal, Kano Old, Warung Makan Sedap, Mie ayam Jakarta 99
logoLearn more insights from Wanderboat AI.

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Central Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Central Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Central Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Great Mosque Tegal City

Poci Park

TEK HAY KIONG TEMPLE

Poci Park

Poci Park

4.2

(954)

Open 24 hours
Click for details
TEK HAY KIONG TEMPLE

TEK HAY KIONG TEMPLE

4.6

(203)

Open 24 hours
Click for details

Nearby restaurants of Great Mosque Tegal City

Rumah Makan Dewi

Soto Senggol Moro Tresno Pak Udin

Rumah Makan Semeru

Soto Sedap Boyolali

Richeese Factory Mayjen Sutoyo Tegal

Waroeng Steak and Shake Tegal

Kano Old

Warung Makan Sedap

Mie ayam Jakarta 99

Rumah Makan Dewi

Rumah Makan Dewi

4.6

(243)

Click for details
Soto Senggol Moro Tresno Pak Udin

Soto Senggol Moro Tresno Pak Udin

4.2

(49)

Click for details
Rumah Makan Semeru

Rumah Makan Semeru

4.3

(124)

Click for details
Soto Sedap Boyolali

Soto Sedap Boyolali

4.5

(1.8K)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Great Mosque Tegal City

4.7
(997)
avatar
5.0
7y

Menjadi Saksi Perang Diponegoro

Kalau Anda ingat kapan terjadinya perang antara Pangeran Diponegoro melawan penjajah Belanda yang terkenal dengan sebutan Perang Jawa maka Anda tentu akan mudah untuk mengingat sejarah dibangunnya Masjid Agung Kotamadya Tegal, Jawa Tengah. Sebab, antara tahun 1825-1830, saat pecahnya Perang Jawa itulah Masjid Agung Tegal ini mulai dibangun oleh K.H. Abdul Aziz.

Karena dibangun pada saat terjadinya perang maka keberadaan masjid ini seakan menjadi saksi bisu perlawanan yang dilakukan Pangeran Diponegoro bersama pengikutnya yang setia dalam membela kebenaran.

K.H. Abdul Aziz, pendiri masjid ini, adalah seorang ulama dan penghulu pertama di kota Tegal. Ia juga masih mempunyai hubungan kerabat dengan Raden Reksonegoro, Bupati Tegal waktu itu. Dan, karena adanya hubungan kekerabatan itulah di samping tentunya karena ikatan ukhuwah islamiyah, sehingga pembangunan Masjid Agung Tegal itu berjalan mulus dan lancar tanpa hambatan.

Berdasarkan catatan yang ada, Masjid Agung Tegal ini sejak berdirinya hingga sekarang telah mengalami beberapa kali renovasi. Ter¬catat pada tahun 1927, ruang paseban masjid direnovasi karena sudah tidak representatif lagi. Sebagai gantinya, dibangunlah KUA (Kantor Urusan Agama), tempat untuk melangsungkan pernikahan bagi umat Islam Tegal.

Kemudian pada tahun 1953-1954, Masjid Agung yang terletak di sebelah barat alun-alun kota Tegal ini pun direnovasi kembali. Bahkan, renovasi dan perombakan kala itu dilakukan secara besar-besaran. Serambi depan masjid diperluas ke arah depan sehingga menyatu dengan KUA.

Untuk memenuhi kebutuhan jamaah akan air wudhu maka pada tahun 1970 tempat wudhu sebelah kanan masjid diperbaiki. Kemudian, agar bangunan masjid kelihatan modem maka pada tahun 1985 bagian atap masjid dirombak dan diganti dengan atap tumpang, seperti yang tampak sekarang ini.

Meskipun atapnya telah dirombak, namun bila masjid ini kita lihat dari arah belakang maka gaya arsitektur yang modem tersebut tidak akan terlihat karena hingga sekarang bagian belakang masjid ini belum pernah direnovasi masih tampak kekunoannya.

Bagian depan Masjid Agung Tegal ini berlantai dua dan mampu menampung lebih dari 4000 jamaah. Lantai bawah digunakan sebagai ruang utama masjid. Sedangkan, lantai atasnya sebagai tempat untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan keislaman, seperti pengajian kaum bapak dan kaum ibu setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu ba’da subuh. Pengajian Al-Qur’an bagi para remaja, biasanya diselenggarakan setiap hari Rabu, Kamis, dan Sabtu malam. Khusus pengajian buat masyarakat umum diselenggarakan setiap hari Senin ba’da subuh.

Sebagai masjid yang berada di tengah-tengah kota Tegal maka setiap kali tiba waktu shalat fardu lima waktu, masjid ini selalu dipadati para jamaah yang akan menunaikan shalat berjamaah di masjid ini. Terutama umat Islam di sekitar masjid yang terkenal sangat agamis, termasuk para pegawai Pemda Kodya Tegal dan instansi pemerintah lainnya.

Kebetulan, letak Masjid Agung ini memang tidak j auh dari pendopo Walikota Kodya Tegal, tepatnya kurang lebih 150 meter ke arah barat laut dari pendopo tersebut. Panggilan azannya dikumandangkan melalui pengeras suara yang diletakkan di puncak menara masjid.

Kalau kita telusuri sisi lain sejarah Masjid Agung Tegal ini, ternyata ada satu keunikan tersendiri yang terjadi di sana. Sekitar tahun 1980-an, setiap datang waktu berbuka puasa (Ramadhan) pasti dilakukan pem bakaran petasan berukuran besar di halaman masjid ini sebagai tanda sudah masuk waktu magrib atau berbuka.

Namun, karena zaman sekarang sudah canggih, tradisi pembakaran petasan raksasa yang terkesan mubazir itu sekarang sudah ditiadakan. Sebagai gantinya, tanda waktu berbuka puasa dikumandangkan azan dengan pengeras suara yang diletakkan di atas menara masjid setinggi 32 meter, juga disiarkan melalui radio-radio dan televisi yang sekarang telah marak...

   Read more
avatar
5.0
7y

Kalau Anda ingat kapan terjadinya perang antara Pangeran Diponegoro melawan penjajah Belanda yang terkenal dengan sebutan Perang Jawa maka Anda tentu akan mudah untuk mengingat sejarah dibangunnya Masjid Agung Kotamadya Tegal, Jawa Tengah. Sebab, antara tahun 1825-1830, saat pecahnya Perang Jawa itulah Masjid Agung Tegal ini mulai dibangun oleh K.H. Abdul Aziz.

Karena dibangun pada saat terjadinya perang maka keberadaan masjid ini seakan menjadi saksi bisu perlawanan yang dilakukan Pangeran Diponegoro bersama pengikutnya yang setia dalam membela kebenaran.

K.H. Abdul Aziz, pendiri masjid ini, adalah seorang ulama dan penghulu pertama di kota Tegal. Ia juga masih mempunyai hubungan kerabat dengan Raden Reksonegoro, Bupati Tegal waktu itu. Dan, karena adanya hubungan kekerabatan itulah di samping tentunya karena ikatan ukhuwah islamiyah, sehingga pembangunan Masjid Agung Tegal itu berjalan mulus dan lancar tanpa hambatan.

Berdasarkan catatan yang ada, Masjid Agung Tegal ini sejak berdirinya hingga sekarang telah mengalami beberapa kali renovasi. Ter¬catat pada tahun 1927, ruang paseban masjid direnovasi karena sudah tidak representatif lagi. Sebagai gantinya, dibangunlah KUA (Kantor Urusan Agama), tempat untuk melangsungkan pernikahan bagi umat Islam Tegal.

Kemudian pada tahun 1953-1954, Masjid Agung yang terletak di sebelah barat alun-alun kota Tegal ini pun direnovasi kembali. Bahkan, renovasi dan perombakan kala itu dilakukan secara besar-besaran. Serambi depan masjid diperluas ke arah depan sehingga menyatu dengan KUA.

Untuk memenuhi kebutuhan jamaah akan air wudhu maka pada tahun 1970 tempat wudhu sebelah kanan masjid diperbaiki. Kemudian, agar bangunan masjid kelihatan modem maka pada tahun 1985 bagian atap masjid dirombak dan diganti dengan atap tumpang, seperti yang tampak sekarang ini.

Meskipun atapnya telah dirombak, namun bila masjid ini kita lihat dari arah belakang maka gaya arsitektur yang modem tersebut tidak akan terlihat karena hingga sekarang bagian belakang masjid ini belum pernah direnovasi masih tampak kekunoannya.

Bagian depan Masjid Agung Tegal ini berlantai dua dan mampu menampung lebih dari 4000 jamaah. Lantai bawah digunakan sebagai ruang utama masjid. Sedangkan, lantai atasnya sebagai tempat untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan keislaman, seperti pengajian kaum bapak dan kaum ibu setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu ba’da subuh. Pengajian Al-Qur’an bagi para remaja, biasanya diselenggarakan setiap hari Rabu, Kamis, dan Sabtu malam. Khusus pengajian buat masyarakat umum diselenggarakan setiap hari Senin ba’da subuh.

Sebagai masjid yang berada di tengah-tengah kota Tegal maka setiap kali tiba waktu shalat fardu lima waktu, masjid ini selalu dipadati para jamaah yang akan menunaikan shalat berjamaah di masjid ini. Terutama umat Islam di sekitar masjid yang terkenal sangat agamis, termasuk para pegawai Pemda Kodya Tegal dan instansi pemerintah lainnya.

Kebetulan, letak Masjid Agung ini memang tidak j auh dari pendopo Walikota Kodya Tegal, tepatnya kurang lebih 150 meter ke arah barat laut dari pendopo tersebut. Panggilan azannya dikumandangkan melalui pengeras suara yang diletakkan di puncak menara masjid.

Kalau kita telusuri sisi lain sejarah Masjid Agung Tegal ini, ternyata ada satu keunikan tersendiri yang terjadi di sana. Sekitar tahun 1980-an, setiap datang waktu berbuka puasa (Ramadhan) pasti dilakukan pem bakaran petasan berukuran besar di halaman masjid ini sebagai tanda sudah masuk waktu magrib atau berbuka.

Namun, karena zaman sekarang sudah canggih, tradisi pembakaran petasan raksasa yang terkesan mubazir itu sekarang sudah ditiadakan. Sebagai gantinya, tanda waktu berbuka puasa dikumandangkan azan dengan pengeras suara yang diletakkan di atas menara masjid setinggi 32 meter, juga disiarkan melalui radio-radio dan televisi yang sekarang telah marak...

   Read more
avatar
5.0
5y

Masjid Agung Kabupaten Tegal adalah sebuah masjid yang terdapat di Kabupaten Tegal. Masjid ini berdiri di jalan Ahmad Yani Nomor 54 Kelurahan Procot, Kecamatan Slawi. Lokasi masjid berada di tempat yang strategis yakni di pinggir jalur selatan Tegal - Purwokerto dan berhadapan dengan Tugu Poci dan Monumen GBN Slawi.

Masjid Agung Kabupaten Tegal Masjid-Agung-Kabupaten-Tegal02042012.jpg Masjid Agung Kabupaten Tegal Informasi umum Letak Slawi, Kabupaten Tegal Afiliasi agama Islam Deskripsi arsitektur Jenis arsitektur Masjid Rampung 2010 Spesifikasi Kapasitas 600-700 Bangunan Masjid sekarang adalah hasil renovasi yang dilakukan paada tahun 2007 sampai 2010. Masjid ini dapat menampung sekitar 600 jamaah. Masjid ini terdiri dari dua lantai di mana ruang sholat utama berada di lantai dua. Keindahan masjid ini tampak pada atap kubah yang berpadu dengan landasan atap meru. Di keempat sudut sisinya juga terdapat kubah kecil yang bergaya sama dengan kubah utama. Masjid ini merupakan tempat peribadatan umat Muslim yang paling bagus di Kabupaten Tegal. Masjid ini sekarang menjadi ikon atau ciri khas dari Kabupaten Tegal. Masjid Agung Kabupaten Tegal dihari-hari biasa. Jika bulan biasa, selain kegiatan rutin sebagai jamaah solat, juga sejumlah pengajian, dan silaturahim. Untuk berkumpulnya ulama dan habaib seluruh daerah itu, diselenggarakan pada malam Senin Pahing, yang digelar sekaligus pengajian.

Sedang untuk kegiatan lain yang bersifat syiar Islam, biasanya dilakukan pada hari Selasa bakda Ashar. Pengisi tausiyah kegiatan syiar Islam di luar bulan Ramadan maupun selama bulan suci Ramadan, diatur oleh pengurus yayasan secara bergiliran. Juga dibantu oleh sejumlah ulama setempat yang rela memberikan tausiyahnya secara sukarela...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

XPUNKXPUNK
Masjid Agung Kota Tegal merupakan salah satu masjid tua bersejarah di Jawa Tengah, masjid ini pertama kali dibangun bersamaan dengan peristiwa perang Diponegoro | Perang Jawa antara tahun 1825-1830, dan dengan sendirinya masjid agung ini menjadi salah satu saksi bisu sejarah perang terbesar dalam sejarah Jawa tersebut. Pembangunnya adalah K.H. Abdul Aziz yang merupakan penghulu pertama di kota Tegal. Beliau juga mempunyai hubungan kerabat dengan Raden Reksonegoro, Bupati Tegal waktu itu, sehingga pembangunan Masjid Agung Tegal itu berjalan mulus dan lancar tanpa hambatan. Lokasi masjid ini dibangun tidak di sisi barat alun alun kota Tegal dan hanya berjarak sekitar 150 meter ke arah barat laut dari pendopo kota Tegal. @rudysulaeman1 @wiwintfitriyani
Affan RizalAffan Rizal
Masjid Agung Kota Tegal merupakan salah satu masjid tua bersejarah di Jawa Tengah, masjid ini pertama kali dibangun bersamaan dengan peristiwa perang Diponegoro | Perang Jawa antara tahun 1825-1830, dan dengan sendirinya masjid agung ini menjadi salah satu saksi bisu sejarah perang terbesar dalam sejarah Jawa tersebut. Pembangunnya adalah K.H. Abdul Aziz yang merupakan penghulu pertama di kota Tegal. Beliau juga mempunyai hubungan kerabat dengan Raden Reksonegoro, Bupati Tegal waktu itu, sehingga pembangunan Masjid Agung Tegal itu berjalan mulus dan lancar tanpa hambatan. Lokasi masjid ini dibangun tidak di sisi barat alun alun kota Tegal dan hanya berjarak sekitar 150 meter ke arah barat laut dari pendopo kota Tegal.
Syaiful AnwarSyaiful Anwar
Sekilas dari muka desainnya mirip dengan masjid al Aqsha di Klaten. Namun setelah mendekat dan masuk terdapat perbedaan perbedaan namun ada juga persamaannya diantaranya memiliki kolam ikan hias. Kelebihannya ada kolam air dimuka yang dihiasi lampu menambah kemeriahan. Walau saat kesana siang hari jadi tidak nampak hiasan lampunya. Karena kita rombongan tiba untuk mengambil sholat Dzuhur yang dijamak qoshor dengan ashar (taqdim), itupun sudah ketinggalan jamaah utama dengan penduduk setempat. Jadi sholatnya di lantai bawah, yang mirip dengan ta'lim dgn karpet panjang biasa. Secara keseluruhan masjid ini masuk katagori megah dan nyaman. Semoga jamaahnya terus bertambah dan masjidnya semakin megah.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Central Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Masjid Agung Kota Tegal merupakan salah satu masjid tua bersejarah di Jawa Tengah, masjid ini pertama kali dibangun bersamaan dengan peristiwa perang Diponegoro | Perang Jawa antara tahun 1825-1830, dan dengan sendirinya masjid agung ini menjadi salah satu saksi bisu sejarah perang terbesar dalam sejarah Jawa tersebut. Pembangunnya adalah K.H. Abdul Aziz yang merupakan penghulu pertama di kota Tegal. Beliau juga mempunyai hubungan kerabat dengan Raden Reksonegoro, Bupati Tegal waktu itu, sehingga pembangunan Masjid Agung Tegal itu berjalan mulus dan lancar tanpa hambatan. Lokasi masjid ini dibangun tidak di sisi barat alun alun kota Tegal dan hanya berjarak sekitar 150 meter ke arah barat laut dari pendopo kota Tegal. @rudysulaeman1 @wiwintfitriyani
XPUNK

XPUNK

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Central Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Masjid Agung Kota Tegal merupakan salah satu masjid tua bersejarah di Jawa Tengah, masjid ini pertama kali dibangun bersamaan dengan peristiwa perang Diponegoro | Perang Jawa antara tahun 1825-1830, dan dengan sendirinya masjid agung ini menjadi salah satu saksi bisu sejarah perang terbesar dalam sejarah Jawa tersebut. Pembangunnya adalah K.H. Abdul Aziz yang merupakan penghulu pertama di kota Tegal. Beliau juga mempunyai hubungan kerabat dengan Raden Reksonegoro, Bupati Tegal waktu itu, sehingga pembangunan Masjid Agung Tegal itu berjalan mulus dan lancar tanpa hambatan. Lokasi masjid ini dibangun tidak di sisi barat alun alun kota Tegal dan hanya berjarak sekitar 150 meter ke arah barat laut dari pendopo kota Tegal.
Affan Rizal

Affan Rizal

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Central Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Sekilas dari muka desainnya mirip dengan masjid al Aqsha di Klaten. Namun setelah mendekat dan masuk terdapat perbedaan perbedaan namun ada juga persamaannya diantaranya memiliki kolam ikan hias. Kelebihannya ada kolam air dimuka yang dihiasi lampu menambah kemeriahan. Walau saat kesana siang hari jadi tidak nampak hiasan lampunya. Karena kita rombongan tiba untuk mengambil sholat Dzuhur yang dijamak qoshor dengan ashar (taqdim), itupun sudah ketinggalan jamaah utama dengan penduduk setempat. Jadi sholatnya di lantai bawah, yang mirip dengan ta'lim dgn karpet panjang biasa. Secara keseluruhan masjid ini masuk katagori megah dan nyaman. Semoga jamaahnya terus bertambah dan masjidnya semakin megah.
Syaiful Anwar

Syaiful Anwar

See more posts
See more posts