A heritage mosque that established in 1480 by Pangeran Panjunan. It is one of the oldest mosque in Indonesia. The architecture of this red mosque is the combination of Hindu, Chinese, and Islamic culture.
Although this mosque is relatively small, just 40 square metres, but it has long epic history. It became the instrumental of Cirebon's Islamization.
If you like heritage sites you have to visit this mosque while you are in Cirebon. The location is in Panjunan village, not far from the city centre of Cirebon. Just click your Gojek or Grab apps, the driver is ready to transfer you in just...
Read moreBuilt by Syarief Abdurrahman from Baghdad Iraq in around 1480s , Syarief Abdurrahman who known in Cirebon as Pangeran Panjunan build the mosque as shalat place because of the many Muslim lives on Panjunan area and the masjid Agung Sang Cipta Rasa (sultanates Mosque) distances quietly. . So, he build this place to accommodate and to easy Muslim to shalat . The Panjunan mosque kept his structure and...
Read moremasjid nya terbuka berbentuk seperti pendopo, berwarna merah dengan hiasan piring2 keramik kuno yang menempel memutar pada dinding, masjid nya dingin dan bersih walaupun bangunan terlihat tua begitu juga kamar mandi dan tempat wudhu ny, hanya ada rasa insecure saat kami ber6 datang disambut oleh 3orang penjaga masjid yang menurut kami terlampau agresif, yang awalnya bersemangat menyambut kemudian mengarahkan tempat wudhu, rasa nyaman kami mulai terusik saat selesai wudhu kami diarahkan utk shalat di ruang samping pendopo masjid yg mungkin utk wanita, didepan nya ada makam yg konon adalah makan dr adik sunan gunung jati, saat menunggu teman lain berwudhu, si penjaga menyampaikan bahwa setiap orang diwajibkan membayar 5rb karena kami ber6 kami beri saja masing2 penjaganya 10rb agar tidak berebut, anehnya tidak semua pengunjung diperlakukan sama seperti kami, utk pengunjung yg mampir shalat yg datang sendiri dan tidak terlihat wisatawan dg tas besar spt.kami lebih leluasa utk datang shalat. karena tujuan kami adalah shalat dzuhur kami cepat2 saja menyelesaikan kewajiban kami dan sesegera mungkin pergi ke tujuan akhir kami yaitu stasiun prujakan yang ternyata sangat dekat...
Read more