Keraton Kanoman
Keraton Kanoman things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Plan your stay
Posts
Hari pertama traveling di Cirebon jln kaki dr kost-an putraku (jl.Sukasari) ke jl.Kartini melalui dpn mesjid At-Taqwa lalu belok ke jln.Siliwangi , jln. Karanggetas, belok ke jln. Pasuketan setelah berjalan beberapa saat lalu nyebrang ke jln. Lemahwungkuk yg pasti sempat pula mampir di Keraton Kaprabonan (saya baru tahu ada lagi Keraton, maklum tidak ada persiapan untuk mengunjunginya selain yang telah lama saya kenal hanya Keraton Kanoman & Keraton Kasepuhan .. Malahan Keraton Kacirebonan baru saya ketahui waktu searching rute yang akan saya lalui) lalu jln lagi melalui pasar sekitar Keraton Kanoman ...sangat tidak nyaman lewat sekitar pasar Kanoman, karena sempit dg aroma khas pasar tradisional... Untuk rute wisatawan yang berjalan kaki cocok lewat disini (klau anak muda yg jln kaki bs dtempuh dlm waktu 1jam unk saya yg sdh berumur mungkin jd 2jam dg beberapakali istirahat 😀) ...setelah masuk area Keraton Kanoman, saya beristirahat dulu dibawah pohon besar yang menghadap museum Pusaka sambil menikmati semilir angin & beristirahat sejenak untuk melepas lelah, setelah penat hilang baru saya masuk ke musium Kanoman.. Mas penjaga mempersilahkan saya untuk menuliskan nama & membayar tiket masuk sebesar 10rb, tdk terlalu bnyk koleksi peninggalan para sultan.. Ada foto2 alm. Sultan2 yang pernah memerintah di Keraton Kanoman...ada pula foto Sultan Kanoman sekarang Sultan Emirudin dengan foto Adipati Qodiran) ...ada beberapa benda pusaka, ada kereta kencana Naga Liman dll. Setelah dirasa cukup berkeliling di musium dg diselingi foto2 saya lanjut memasuki keraton Kanoman didampingi bpk guide yg sdh sepuh sambil menerangkan fungsi teras keraton untuk menerima tamu lalu lanjut kedalam ruangan tempat upacara penobatan dll... Selanjutnya tour kearea halaman belakang dimana ada ruangan & bangunan kecil tempat pertama kali dibangun .. Ada sumur kejayaan, sumur jodoh & sumur Bandungan (kalau tidak salah ingat itu nama2 sumur tsb.) terdapat pula bangunan yang dbangun semalam hasil karya org sakti jaman dulu dengan kesaktiannya (bangunannya masih bagus kokoh berdiri saya poshting juga fotonya) tour ke Keraton Kanoman berakhir sudah.. Bpk guide mengantar saya ke jln. Pulasaren karena saya akan terus menuju ke Keraton Kacirebonan.. Sebaiknya unk kKeraton Kanoman melalui jln bsr jln Pulasaren lalu masuk ke jln Kepatihan (mobil kecil bisa masuk kalau lewat kesini)
Sukriah SukardiSukriah Sukardi
10
when I entered the palace, the terrace was very dirty, the dust and dirt on the floor stuck to my socks, never in the broom and in the mop. The condition of the palace should be paid more attention. Lots of dry and dirty leaves. Inside the palace there is a musty smell, it must be opened so that the air in the room is replaced with the air outside. I was not taken to the heritage museum by the guide. When we want to go home, we give less than 50 thousand rupiahs, but the palace guide only want to accept 50 thousand rupiahs and don't want to accept less than 50 thousand rupiahs, I am a little surprised but that's okay, hopefully the palace really takes care of it.
AdinAdin
10
First time visiting Keraton Kanoman (Kanoman Palace), located right behind the local market (yes you must passing through the market to get into the Keraton Kanoman). We refrained to going inside, but there's people whom taking care the palace and you can asked them to going in (there's no counter to buy tickets, the nice old lady asked for fee that you can give based on generosity, since i'm not from Cirebon area, I didn't know the proper amount to give her, that's why I'm refrained from going in). Hopefully Indonesian government see the potential and cultural heritage from this palace and take action to make this palace a proper tourist destination in Cirebon.
Agnes AgnesAgnes Agnes
10
Keraton Kanoman Cirebon dimulai dari Sultan Anom, saidara muda Sultan Sepuh dari Kasepuhan. Anom/Enom artinya Young 😬. Dibangun Kertawijaya tahun 1678 seluas 6 Ha. Hampir sama dengan keraton Kasepuhan, keraton ini terdiri dari siti hinggil, Mande Manguntur untuk Sultan, PAncaniti dan Pancaratna, Bale Paseban, Gedong Gajahmungkur tempat menyimpan lonceng, Tajug tempat sholat, sanggar kemuning, halaman jinem, rumah tinggal sultan yang masih dipakai saat ini, dan Pulantara yang dibangun Pangeran Elang untuk prajurit. Pulantara ini juga sempat menjadi tempat persembunyian pasukan kemerdekaan, serta lokasi asli rumah Pangeran Walangsungsang. Semua tembok sudah dilabur putih dan beberapa masih bata asli. Museum juga terdapat di sini tetapi sering tutup. Didalamnya terdapat kereta kencana yang dibuat sebagai simbol bouraq kendaraan Rasulullah. Di halaman belakang keraton terdapat beberapa sumur, sumur witana untuk memenuhi kebutuhan air di lokasi, sumur kejayaan dipercaya untuk karir, sumur langgar didalam mushola untuk wudhu dan mencuci pusaka, sumur kemanten yang dipercaya mendekatkan jodoh, sumur bandung untuk tolak balak. Grebeg Maulud selalu ramai di sini, dan sumur-sumur ini menjadi tempat mandi bersuci atau padusan. Alum-alun keraton sebenarnya masih luas, dan terdapat pula Masjid Agung. Namun keraton ini sekaramg tersembunyi jalannya. Ketika masuk silakan beradu dengan beberapa pedagang yang menutup jalan, karena didepannya adalah pasar dan ruko-ruko. Kita tanya aja lay out pasar dan ruko ini @pemkot.cirebon kok bisa menutupi objek vital sejarah dan pariwisata. Kondisi keraton sepi, yang jaga cuma abdi atau keluarga. Tidak ada tiketing disini, tinggal Anda sadaqoh aja kepada sanak keluarga di dalam yang mau mengantar berkeliling. #literasyikgalih #kilasdokumenter @galih.wib
galih akademikgalih akademik
00
Salah satu aset wisata budaya Cirebon yg wajib dikunjungi karena mengandung byk cerita sejarah penting 👍 klo liburan wajib sih bw anak2 k sini menambah pengetahuan sejarah syiar islam di cirebon sambil melihat bangunan2 peninggalan jmn dl dgn berbagai koleksi benda kuno di dlmny Kawasan keraton Kanoman ini terbagi dlm beberapa bagian bangunan klo dtg k sini ada guide lokal seorang bapak yg juga penjaga pemeliharaan di keraton ini beliaw menjelaskan secara detail mengenai sejarah bangunan, peruntukanny di masa lalu dan sekarang termasuk filosofi2 detail bangunan di dalamny jangan lupa sblm pulang kasih tips seikhlasnya tp pantas bwt bpkny yg udh bersedia menerangkan secara detail y 😎. Untuk masuk k ruang koleksinya ada bayar tiket masuk y sekitar 15rb/ org dewasa. Di dalamnya terdapat berbagai koleksi benda kuno menakjubkan dgn berbagai cerita dan filosofi di dlmny termasuk kereta kencana yg usia ny sdh lebih dari 500thn. Hal yg sangat disayangkan dgn kurangny perhatian lebih thd pemeliharaan kondisi keraton dan koleksi di dalamny yg terasa kurang terawat dan terurus terlebih kondisi ruang koleksi yg plafondny sdh bolong2 padahal itu hrs dijaga bgt mengingat salah satu akar sejarah keberadaan qta skrg ini yg salah satuny bermula dari sana. Hal lain yg patut disayangkan adalah pintu masuk k keraton yg hrs melewati pasar tradisional yg ckp ramai dan becek dl tanpa adanya plang masuk keraton yg pantas dan eye catching bagi para wisatawan yang akan berkunjung k sini. Seharusnya mnjd perhatian pemerintah setempat bljr dari bagaimana keraton di jogjakarta mnjd tpt wisata utama anak sekolah yg lebih nyaman dan layak untuk dikunjungi.
Kiki PadmawatiKiki Padmawati
20
Pertama kali ke Keraton Kanoman Cirebon, kaget. Akses masuknya itu lho, melewati jalan sempit di antara tumpah riuhnya pedagang segala macam jenis dagangan, mulai dari buah, sembako, oleh2 dan lain sebagainya. Andai pedagang-pedagang itu tidak tumpah ke jalan maka akses jalannya pun hanya selebar ya kira-kira satu mobil setengah. Tidak lebih. Ukuran Avanza saja harus ekstra perlahan. Jangan ditanya bersih atau tidak. Pasti sudah tahu jawabannya. Melewati jalan akses masuk ini, bagi pendatang baru, ya harus hati-hati. Rawan menyenggol pedagang. Saya khawatir, Pengguna jalan yang benar bisa jadi pihak yang salah jika menyerempet pedagang yang berjualan di jalan. Ulangi berjualan di jalan bukan di bahu jalan. Setelah melewati kerumunan pasar itu, dapat dijumpai area tanpa bangunan yang berisikan parkir mobil angkut pedagang dan beberapa gerobak yang teronggok. Maju sedikit, mendekatlah kita ke tembok Keraton. Didalam tembok itu alias di dalam lingkungan Keraton, sudah ada beberapa orang yang mengarahkan parkir bahkan pedagang semisal penjual es Doger dorongan. Hmmmmm..... Saya hanya masuk sebatas halaman dalam Keraton. Tidak masuk sampai ke bagian lebih dalam. Tampak luar, bangunan lama di dalamnya masih nampak baik. Memang membutuhkan perawatan lebih. Untuk menyapu halamannya saja, mungkin butuh 10 orang, yang bekerja paling tidak pagi dan sore. Belum lagi perawatan sarana prasarana yang lain. Secara umum, pepohonan rindang menyelamatkan penampilan halaman luar Keraton. Akhirnya, setiap orang ada zamannya dan setiap zaman ada orangnya. :)
Kus MayadiKus Mayadi
10
Nearby Attractions Of Keraton Kanoman
Keraton Kasepuhan
Kanoman Market
Cirebon Waterland Ade Irma Suryani
Sang Cipta Rasa Great Mosque
Karaton Kacirebonan
Red Mosque of Panjunan
Singa Barong Carriage Museum
Museum Pusaka Keraton Kanoman

Keraton Kasepuhan
4.5
(6.6K)Click for details

Kanoman Market
4.4
(3.7K)Click for details

Cirebon Waterland Ade Irma Suryani
4.1
(3.1K)Click for details

Sang Cipta Rasa Great Mosque
4.7
(1.9K)Click for details
Nearby Restaurants Of Keraton Kanoman
Kampung Kecil Cirebon
Bahagia Hj. Sunarti 71
Nasi Jamblang Pelabuhan Hj. Sumarni
NIRI Cafe Dine and Else
My Story Cafe, Bistro & Social House
Terajeh Coffee and steak house
Magna Resto Cirebon
Rumah Makan Nelayan Jaya
Nasi Jamblang Khas Cirebon ( Mang Gaber )
GREEN EASTERN

Kampung Kecil Cirebon
4.8
(2K)Click for details

Bahagia Hj. Sunarti 71
4.4
(1.9K)Click for details

Nasi Jamblang Pelabuhan Hj. Sumarni
4.4
(1.7K)Click for details

NIRI Cafe Dine and Else
4.7
(719)Click for details
Basic Info
Address
Jl. Kanoman No.40, Lemahwungkuk, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat 45111, Indonesia
Map
Phone
+62 822-1866-6463
Call
Website
kesultanan-kanoman.blogspot.com
Visit
Reviews
Overview
4.5
(1.7K reviews)
Ratings & Description
cultural
family friendly
Description
Kraton Kanoman is a palace in the Indonesian city of Cirebon in West Java. It was founded by Sultan Anom I in 1677. In the outer area of the palace, the siti inggil, are masonry versions of the classic Javanese pendopo form, as opposed to the more conventional timber structures.
attractions: Keraton Kasepuhan, Kanoman Market, Cirebon Waterland Ade Irma Suryani, Sang Cipta Rasa Great Mosque, Karaton Kacirebonan, Red Mosque of Panjunan, Singa Barong Carriage Museum, Museum Pusaka Keraton Kanoman, restaurants: Kampung Kecil Cirebon, Bahagia Hj. Sunarti 71, Nasi Jamblang Pelabuhan Hj. Sumarni, NIRI Cafe Dine and Else, My Story Cafe, Bistro & Social House, Terajeh Coffee and steak house, Magna Resto Cirebon, Rumah Makan Nelayan Jaya, Nasi Jamblang Khas Cirebon ( Mang Gaber ), GREEN EASTERN
