HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Rumah Pengasingan Bung Karno — Attraction in East Nusa Tenggara

Name
Rumah Pengasingan Bung Karno
Description
Bung Karno Seclusion House refers to two houses in Indonesia in which Sukarno lived in during his time in exile. On January 14, 1934, he was exiled in Ende, Flores, where he stayed from 1934 to 1938. His home in Ende is now a museum. After that, he was exiled to Bengkulu city, Bengkulu until 1942.
Nearby attractions
Bung Karno Contemplation Park
5J4V+HGP, Kel. Kotaraja, Ende Utara, Ende Regency, East Nusa Tenggara, Indonesia
Nearby restaurants
DEPOT PANTAI RIA
5J4V+R5V, Jl. Bhakti, Kel. Kotaratu, Kec. Ende Utara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Tim., Indonesia
Mentari Restaurant
5J5W+7WR, Jl. Nuamuri, Kel. Kotaraja, Kec. Ende Utara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Tim., Indonesia
Piring Kayu
Jl. Kelimutu, Kel. Potulando, Kec. Ende Tengah, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Tim., Indonesia
Istana Bambu
Jl. Kemakmuran No.30A, Kel. Mbongawani, Kuta Sel., Kota Denpasar, Nusa Tenggara Tim. 16413, Indonesia
Nearby hotels
MENTARI Hotel & Restaurant
Jl. Pahlawan No.19, Kel. Kotaraja, Kec. Ende Utara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Tim. 86311, Indonesia
Hotel Flores
Jl. Panglima Sudirman No.28, Kel. Potulando, Kec. Ende Tengah, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Tim. 86312, Indonesia
BERLIAN HOTEL
Jl. Kelimutu No.7, Kel. Onekore, Kec. Ende Tengah, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Tim., Indonesia
Closed prop
Jl. Kelimutu No.11, Kel. Onekore, Kec. Ende Tengah, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Tim., Indonesia
Hotel Apollo Capsul
Jl. Diponegoro, Kel. Onekore, Kec. Ende Tengah, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Tim. 86318, Indonesia
Flores Passport House
Jl. Woloare, Kel. Kotaratu, Kec. Ende Utara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Tim. 86319, Indonesia
Related posts
Keywords
Rumah Pengasingan Bung Karno tourism.Rumah Pengasingan Bung Karno hotels.Rumah Pengasingan Bung Karno bed and breakfast. flights to Rumah Pengasingan Bung Karno.Rumah Pengasingan Bung Karno attractions.Rumah Pengasingan Bung Karno restaurants.Rumah Pengasingan Bung Karno travel.Rumah Pengasingan Bung Karno travel guide.Rumah Pengasingan Bung Karno travel blog.Rumah Pengasingan Bung Karno pictures.Rumah Pengasingan Bung Karno photos.Rumah Pengasingan Bung Karno travel tips.Rumah Pengasingan Bung Karno maps.Rumah Pengasingan Bung Karno things to do.
Rumah Pengasingan Bung Karno things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Rumah Pengasingan Bung Karno
IndonesiaEast Nusa TenggaraRumah Pengasingan Bung Karno

Basic Info

Rumah Pengasingan Bung Karno

5J5V+PRH, Jl. Perwira, Kel. Kotaraja, Kec. Ende Utara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Tim., Indonesia
4.6(622)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

Bung Karno Seclusion House refers to two houses in Indonesia in which Sukarno lived in during his time in exile. On January 14, 1934, he was exiled in Ende, Flores, where he stayed from 1934 to 1938. His home in Ende is now a museum. After that, he was exiled to Bengkulu city, Bengkulu until 1942.

Cultural
Family friendly
Accessibility
attractions: Bung Karno Contemplation Park, restaurants: DEPOT PANTAI RIA, Mentari Restaurant, Piring Kayu, Istana Bambu
logoLearn more insights from Wanderboat AI.

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in East Nusa Tenggara
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in East Nusa Tenggara
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in East Nusa Tenggara
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Rumah Pengasingan Bung Karno

Bung Karno Contemplation Park

Bung Karno Contemplation Park

Bung Karno Contemplation Park

4.5

(433)

Open 24 hours
Click for details

Nearby restaurants of Rumah Pengasingan Bung Karno

DEPOT PANTAI RIA

Mentari Restaurant

Piring Kayu

Istana Bambu

DEPOT PANTAI RIA

DEPOT PANTAI RIA

4.0

(135)

Click for details
Mentari Restaurant

Mentari Restaurant

4.2

(41)

Click for details
Piring Kayu

Piring Kayu

4.7

(11)

Click for details
Istana Bambu

Istana Bambu

3.6

(26)

$$

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Rumah Pengasingan Bung Karno

4.6
(622)
avatar
4.0
7y

proklamator indonesia pernah di asingkan ke sini,

-wikipedia- Rumah Pengasingan Bung Karno merupakan tempat Soekarno menjalani hukuman pengasingan sebagai tahanan politik.[1] Soekarno diasingkan ke Ende, Flores pada 14 Januari 1934. Ia diasingkan di sana selama empat tahun (1934-1938).[1] Setelah itu, ia diasingkan ke Bengkulu.[1] Selama di Ende, Soekarno dan keluarganya menempati sebuah rumah di tengah perumahanan penduduk biasa.[1] Rumah itu milik Abdullah Ambuwaru.[1] Rumah sederhana itu tidak bernomor dan berada di tengah rumah penduduk yang beratap ilalang.[1] Setelah Indonesia merdeka, Soekarno mengunjungi Ende untuk pertama kalinya pada tahun 1951.[1] Ia bertemu Abdullah Ambuwaru dan meminta agar rumah tempat tinggalnya itu dijadikan museum.[1] Pada kesempatan kunjungan yang kedua (1954), Soekarno meresmikan rumah tersebut sebagai Situs Bung Karno pada tanggal 16 Mei 1954.[1]

Pada 1 Mei 2012 diletakkan batu pertama sebagai tanda renovasi Situs Bung Karno.[1] Secara resmi, situs tersebut direnovasi pada 23 Juni 2012.[1] Renovasi dilakukan secara total, mulai dari dinding, lantai sampai atap, tetapi tidak mengubah bangunan lama.[1] Rencana renovasi merupakan inisiatif Wakil Presiden Boediono yang berkunjung ke Ende pada tahun 2009 dalam rangka menelusuri jejak pelopor utama kemerdekaan.[1] Tujuan merenovasi Situs Bung Karno di Ende adalah untuk membuat ikatan batin antara Ende dan Republik Indonesia, antara satu generasi dengan generasi yang akan datang.[1] Keterlibatan aktif Boediono ini diwujudkan dengan membentuk Yayasan Ende Flores yang kegiatan pertamanya adalah pemugaran bangunan fisik Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende.[1] Pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih satu tahun di bawah pengawasan Yayasan Ende Flores yang berkoordinasi dengan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.[1] Situs bersejarah yang telah selesai dipugar diresmikan oleh Wakil Presiden Boediono pada tanggal 1 Juni 2013 yang bertepatan dengan peringatan hari Kelahiran...

   Read more
avatar
4.0
4y

Mini museum related to Soekarno the first president and proclamator of indonesia

Historical stuffs are not a lot but managed in good condition, mostly protected

House is under controlled by indonesian ministry, still in good condition except for some wooden floor, could have been in better condition if the govt gives more attention on the maintenance program and funding

Normally closed on the weekend (sat+sun) However, the keeper named Pak Udin Situsbeka wont be mind to come for welcoming guest. (can be contacted at...

   Read more
avatar
5.0
1y

We visited this historical place because Soekarno is one of the most significant heroes in Indonesia. He was the first president of Indonesia. The house is clean and well-taken care of. The location is easy to find. You don't have to buy a ticket but there is a donation box where you can put some amount of money to help with maintenance. If you appreciate history and want to know more stories about Soekarno, this place is...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

DaeDae
proklamator indonesia pernah di asingkan ke sini, -wikipedia- Rumah Pengasingan Bung Karno merupakan tempat Soekarno menjalani hukuman pengasingan sebagai tahanan politik.[1] Soekarno diasingkan ke Ende, Flores pada 14 Januari 1934. Ia diasingkan di sana selama empat tahun (1934-1938).[1] Setelah itu, ia diasingkan ke Bengkulu.[1] Selama di Ende, Soekarno dan keluarganya menempati sebuah rumah di tengah perumahanan penduduk biasa.[1] Rumah itu milik Abdullah Ambuwaru.[1] Rumah sederhana itu tidak bernomor dan berada di tengah rumah penduduk yang beratap ilalang.[1] Setelah Indonesia merdeka, Soekarno mengunjungi Ende untuk pertama kalinya pada tahun 1951.[1] Ia bertemu Abdullah Ambuwaru dan meminta agar rumah tempat tinggalnya itu dijadikan museum.[1] Pada kesempatan kunjungan yang kedua (1954), Soekarno meresmikan rumah tersebut sebagai Situs Bung Karno pada tanggal 16 Mei 1954.[1] Pada 1 Mei 2012 diletakkan batu pertama sebagai tanda renovasi Situs Bung Karno.[1] Secara resmi, situs tersebut direnovasi pada 23 Juni 2012.[1] Renovasi dilakukan secara total, mulai dari dinding, lantai sampai atap, tetapi tidak mengubah bangunan lama.[1] Rencana renovasi merupakan inisiatif Wakil Presiden Boediono yang berkunjung ke Ende pada tahun 2009 dalam rangka menelusuri jejak pelopor utama kemerdekaan.[1] Tujuan merenovasi Situs Bung Karno di Ende adalah untuk membuat ikatan batin antara Ende dan Republik Indonesia, antara satu generasi dengan generasi yang akan datang.[1] Keterlibatan aktif Boediono ini diwujudkan dengan membentuk Yayasan Ende Flores yang kegiatan pertamanya adalah pemugaran bangunan fisik Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende.[1] Pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih satu tahun di bawah pengawasan Yayasan Ende Flores yang berkoordinasi dengan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.[1] Situs bersejarah yang telah selesai dipugar diresmikan oleh Wakil Presiden Boediono pada tanggal 1 Juni 2013 yang bertepatan dengan peringatan hari Kelahiran Pancasila.[1]
Gabs GabsGabs Gabs
Mini museum related to Soekarno the first president and proclamator of indonesia Historical stuffs are not a lot but managed in good condition, mostly protected House is under controlled by indonesian ministry, still in good condition except for some wooden floor, could have been in better condition if the govt gives more attention on the maintenance program and funding Normally closed on the weekend (sat+sun) However, the keeper named Pak Udin Situsbeka wont be mind to come for welcoming guest. (can be contacted at +62-852-3775-4691)
Vicki DewiVicki Dewi
We visited this historical place because Soekarno is one of the most significant heroes in Indonesia. He was the first president of Indonesia. The house is clean and well-taken care of. The location is easy to find. You don't have to buy a ticket but there is a donation box where you can put some amount of money to help with maintenance. If you appreciate history and want to know more stories about Soekarno, this place is worth visiting.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in East Nusa Tenggara

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

proklamator indonesia pernah di asingkan ke sini, -wikipedia- Rumah Pengasingan Bung Karno merupakan tempat Soekarno menjalani hukuman pengasingan sebagai tahanan politik.[1] Soekarno diasingkan ke Ende, Flores pada 14 Januari 1934. Ia diasingkan di sana selama empat tahun (1934-1938).[1] Setelah itu, ia diasingkan ke Bengkulu.[1] Selama di Ende, Soekarno dan keluarganya menempati sebuah rumah di tengah perumahanan penduduk biasa.[1] Rumah itu milik Abdullah Ambuwaru.[1] Rumah sederhana itu tidak bernomor dan berada di tengah rumah penduduk yang beratap ilalang.[1] Setelah Indonesia merdeka, Soekarno mengunjungi Ende untuk pertama kalinya pada tahun 1951.[1] Ia bertemu Abdullah Ambuwaru dan meminta agar rumah tempat tinggalnya itu dijadikan museum.[1] Pada kesempatan kunjungan yang kedua (1954), Soekarno meresmikan rumah tersebut sebagai Situs Bung Karno pada tanggal 16 Mei 1954.[1] Pada 1 Mei 2012 diletakkan batu pertama sebagai tanda renovasi Situs Bung Karno.[1] Secara resmi, situs tersebut direnovasi pada 23 Juni 2012.[1] Renovasi dilakukan secara total, mulai dari dinding, lantai sampai atap, tetapi tidak mengubah bangunan lama.[1] Rencana renovasi merupakan inisiatif Wakil Presiden Boediono yang berkunjung ke Ende pada tahun 2009 dalam rangka menelusuri jejak pelopor utama kemerdekaan.[1] Tujuan merenovasi Situs Bung Karno di Ende adalah untuk membuat ikatan batin antara Ende dan Republik Indonesia, antara satu generasi dengan generasi yang akan datang.[1] Keterlibatan aktif Boediono ini diwujudkan dengan membentuk Yayasan Ende Flores yang kegiatan pertamanya adalah pemugaran bangunan fisik Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende.[1] Pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih satu tahun di bawah pengawasan Yayasan Ende Flores yang berkoordinasi dengan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.[1] Situs bersejarah yang telah selesai dipugar diresmikan oleh Wakil Presiden Boediono pada tanggal 1 Juni 2013 yang bertepatan dengan peringatan hari Kelahiran Pancasila.[1]
Dae

Dae

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in East Nusa Tenggara

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Mini museum related to Soekarno the first president and proclamator of indonesia Historical stuffs are not a lot but managed in good condition, mostly protected House is under controlled by indonesian ministry, still in good condition except for some wooden floor, could have been in better condition if the govt gives more attention on the maintenance program and funding Normally closed on the weekend (sat+sun) However, the keeper named Pak Udin Situsbeka wont be mind to come for welcoming guest. (can be contacted at +62-852-3775-4691)
Gabs Gabs

Gabs Gabs

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in East Nusa Tenggara

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

We visited this historical place because Soekarno is one of the most significant heroes in Indonesia. He was the first president of Indonesia. The house is clean and well-taken care of. The location is easy to find. You don't have to buy a ticket but there is a donation box where you can put some amount of money to help with maintenance. If you appreciate history and want to know more stories about Soekarno, this place is worth visiting.
Vicki Dewi

Vicki Dewi

See more posts
See more posts