Sumpah ya ini tempat dingin bangettt, seru di sini untuk yang suka hawa dingin seperti saya haha waktu keisni kebetulan gerimis jadinya kabut semua haha banyak kenangan disini padahal cuma 1 kali visit tapi berkesan sekali, udaranya luar biasa segarnya yatuhan, pemandangannya apalagi ;') there's no word can describe how beautiful this place, I hope someday I get the chance to back ;')
A bit information for foreign tourist : Dieng Plateau is an active volcanic area in Central Java, which belongs to Banjarnegara and Wonosobo regencies. Located in the west of the complex of Mount Sindoro and Mount Sumbing.
Dieng has average altitude is about 2,000 m above sea level. Temperatures range from 12-20 ° C in the daytime and 6-10 ° C at night. In the dry season (July and August), temperatures can reach 0 ° C in the morning and create a frost that locals call bun upas ("poison") for causing damage to agricultural crops.
Administratively, Dieng is the area of Dieng Kulon Village, Batur District, Kabupaten Banjarnegara and Dieng ("Dieng Wetan"), Kejajar District, Wonosobo District. This region is one of the most remote areas of...
Read moreKeajaiban Alam Dataran Tinggi Dieng
Dataran Tinggi Dieng adalah salah satu kawasan pegunungan paling menakjubkan di Indonesia. Terletak di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah, Dieng berada di ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kawasan ini terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah, situs sejarah yang kaya, serta fenomena geologi unik yang menjadikannya destinasi wisata favorit.
Asal-usul Nama dan Sejarah
Nama Dieng diyakini berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Di (tempat) dan Hyang (dewa atau leluhur), sehingga Dieng dapat diartikan sebagai "tempat bersemayamnya para dewa." Hal ini sejalan dengan keberadaan candi-candi Hindu kuno di kawasan ini, yang merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno dari abad ke-7 hingga ke-9 Masehi.
Dieng memiliki banyak candi kecil yang tersebar di berbagai titik, seperti Candi Arjuna, Candi Gatotkaca, dan Candi Bima. Kompleks Candi Arjuna adalah yang paling terkenal dan sering dijadikan lokasi upacara adat seperti Ruwatan Anak Gimbal, ritual tradisional untuk anak-anak berambut gimbal yang diyakini memiliki kekuatan spiritual.
Keindahan Alam dan Fenomena Unik
Selain warisan sejarahnya, Dataran Tinggi Dieng juga menawarkan berbagai keajaiban alam. Salah satu yang paling terkenal adalah Kawah Sikidang, kawah vulkanik aktif yang mengeluarkan gas belerang dan memiliki lumpur panas mendidih. Kawah ini unik karena aktivitas geotermalnya yang terus berpindah, menyerupai lompatan kijang.
Dieng juga memiliki Telaga Warna, sebuah danau yang airnya dapat berubah warna karena kandungan belerang dan mineral di dalamnya. Tak jauh dari Telaga Warna, ada Telaga Pengilon, yang airnya jernih dan sering dikaitkan dengan mitos tentang hati yang bersih.
Salah satu daya tarik utama Dieng adalah Bukit Sikunir, yang terkenal sebagai spot terbaik untuk menyaksikan Golden Sunrise. Dari puncaknya, wisatawan dapat melihat pemandangan deretan gunung besar seperti Gunung Sindoro, Sumbing, Merbabu, hingga Merapi.
Iklim Dingin dan Fenomena Embun Upas
Karena berada di ketinggian, suhu di Dieng bisa sangat dingin, bahkan mencapai di bawah 0°C pada musim kemarau. Pada saat tertentu, Dieng mengalami fenomena Embun Upas, yaitu embun beku yang menyelimuti tanaman dan membuat daerah ini terlihat seperti tertutup salju. Meski indah, embun beku ini sering merugikan petani karena dapat merusak tanaman kentang dan sayuran.
Budaya dan Kehidupan Masyarakat
Masyarakat Dieng masih menjaga tradisi dan budaya leluhur mereka. Selain Ruwatan Anak Gimbal, mereka juga memiliki berbagai kesenian khas seperti tari tradisional Lengger dan Wayang Kulit Dieng. Produk pertanian seperti carica (pepaya Dieng), kentang Dieng, dan jamur kaldu menjadi komoditas unggulan dari wilayah ini.
Dataran Tinggi Dieng adalah perpaduan sempurna antara sejarah, keindahan alam, dan budaya. Dengan panorama yang memukau dan atmosfer mistis yang kental, Dieng terus menjadi destinasi wisata yang menarik wisatawan dari dalam dan...
Read moreDieng is one of the tourist attractions in Wonosobo. Who doesn't know Dieng or Dieng is one of the places that many tourists visit. Not only has a unique history, Dieng also has natural beauty that captivates anyone who comes to it. The festival that is usually found in Dieng is the slaughtering of hair. This ceremony is given to children who have loose hair. Usually these children want to be cut when the request is obeyed. The ceremony is usually continued by cultural festivals and lantern flights. Besides that, Dieng also has interesting tours such as color lake, Pengilon lake, stone of view, wind application, temples and other tours. In addition, Dieng is also famous for the high peak and prahu mountain that is visited by nature lovers from various regions. Although famous for very cold air, this does not make Dieng quiet. This is a special attraction for tourists to feel the air of Europe...
Read more

