HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Candi Kalasan — Attraction in Kalasan

Name
Candi Kalasan
Description
Kalasan, also known as Candi Kalibening, is an 8th-century Buddhist temple in Java, Indonesia. It is located 13 kilometers east of Yogyakarta on the way to Prambanan temple, on the south side of Jalan Solo main road between Yogyakarta and Surakarta.
Nearby attractions
Masjid An Nurumi
6FQG+24G, Jl. Raya Solo - Yogyakarta, Bendan, Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571, Indonesia
Candi Sari
Jl. Candisari Jl. Raya Solo - Yogyakarta No.107, Bendan, Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571, Indonesia
Nearby restaurants
BEBEK & AYAM TALIROSO BU LILLY KLATEN
6FJC+WHR, Glondong, Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571, Indonesia
Ayam Goreng Candisari Kalasan
Jl. Jogja - Solo No.KM.14, RW.5, Bendan, Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571, Indonesia
Warmindo Niniek
6FPF+FMP, Bendan, Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571, Indonesia
Bakso Baskom Kalasan
6FJ9+7P5 Glondong, Jl. Jogja - Solo, Krajan, Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571, Indonesia
Lituhayu Shadow "Puppet" Coffee
Jl. Tirtomartani No.351, Glondong, Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571, Indonesia
Ayam Goreng Kalasan Wiyono
Jl. Candisari, RT.04/RW.22, Bendan, Tirtomartani, Kec. Kalasan, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571, Indonesia
Dimsum Murah Dinan
Jl. Jogja - Solo No.14, Glondong, Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571, Indonesia
Sendang Ayu Rumah Makan dan Pemancingan
6FQG+PG9, Jl. Raya Solo - Yogyakarta, Bendan, Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571, Indonesia
Grafika Restaurant
Jl.Solo No.Km 15, Kepatihan, Tamanmartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571, Indonesia
Mbok Berek Fried Chicken
Jl. Raya Solo - Yogyakarta No.10, Kringinan, Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571, Indonesia
Nearby hotels
VRATA Hotel Yogyakarta
Jl. Raya Solo - Yogyakarta, Glondong, Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571, Indonesia
OYO 91785 Hotel Srikandi Kalasan
Jalan Yogyakarta-Solo Km. 14, Kalasan, Glondong, Tirtomartani, Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571, Indonesia
ohmmstay (Rumah Pendopo) Candi Sari
Jl. Solo No.KM 15, Bendan, Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571, Indonesia
Guest House Cemara - A6
Grand Alina Residence, Jl. Opak III No.A6, Brintikan, Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571, Indonesia
Related posts
Keywords
Candi Kalasan tourism.Candi Kalasan hotels.Candi Kalasan bed and breakfast. flights to Candi Kalasan.Candi Kalasan attractions.Candi Kalasan restaurants.Candi Kalasan travel.Candi Kalasan travel guide.Candi Kalasan travel blog.Candi Kalasan pictures.Candi Kalasan photos.Candi Kalasan travel tips.Candi Kalasan maps.Candi Kalasan things to do.
Candi Kalasan things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Candi Kalasan
IndonesiaSpecial Region of YogyakartaKalasanCandi Kalasan

Basic Info

Candi Kalasan

6FMC+3WW, Jl. Raya Yogya - Solo, Suryatmajan, Danurejan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
4.6(979)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

Kalasan, also known as Candi Kalibening, is an 8th-century Buddhist temple in Java, Indonesia. It is located 13 kilometers east of Yogyakarta on the way to Prambanan temple, on the south side of Jalan Solo main road between Yogyakarta and Surakarta.

Cultural
Outdoor
Family friendly
attractions: Masjid An Nurumi, Candi Sari, restaurants: BEBEK & AYAM TALIROSO BU LILLY KLATEN, Ayam Goreng Candisari Kalasan, Warmindo Niniek, Bakso Baskom Kalasan, Lituhayu Shadow "Puppet" Coffee, Ayam Goreng Kalasan Wiyono, Dimsum Murah Dinan, Sendang Ayu Rumah Makan dan Pemancingan, Grafika Restaurant, Mbok Berek Fried Chicken
logoLearn more insights from Wanderboat AI.

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Kalasan
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Kalasan
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Kalasan
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Candi Kalasan

Masjid An Nurumi

Candi Sari

Masjid An Nurumi

Masjid An Nurumi

4.7

(340)

Open 24 hours
Click for details
Candi Sari

Candi Sari

4.5

(589)

Closed
Click for details

Things to do nearby

Borobudur-Prambanans Private Tour
Borobudur-Prambanans Private Tour
Tue, Dec 9 • 3:30 AM
Gondokusuman, Special Region of Yogyakarta, 55213, Indonesia
View details
Yogyakarta Nighttime Walking and Food Tour
Yogyakarta Nighttime Walking and Food Tour
Mon, Dec 8 • 6:30 PM
Jetis, Special Region of Yogyakarta, 55233, Indonesia
View details
Discover Borobudur Prambanan & Yogyakarta
Discover Borobudur Prambanan & Yogyakarta
Tue, Dec 9 • 8:00 AM
Kraton, Special Region of Yogyakarta, 55661, Indonesia
View details

Nearby restaurants of Candi Kalasan

BEBEK & AYAM TALIROSO BU LILLY KLATEN

Ayam Goreng Candisari Kalasan

Warmindo Niniek

Bakso Baskom Kalasan

Lituhayu Shadow "Puppet" Coffee

Ayam Goreng Kalasan Wiyono

Dimsum Murah Dinan

Sendang Ayu Rumah Makan dan Pemancingan

Grafika Restaurant

Mbok Berek Fried Chicken

BEBEK & AYAM TALIROSO BU LILLY KLATEN

BEBEK & AYAM TALIROSO BU LILLY KLATEN

4.6

(226)

Click for details
Ayam Goreng Candisari Kalasan

Ayam Goreng Candisari Kalasan

4.3

(803)

Click for details
Warmindo Niniek

Warmindo Niniek

5.0

(57)

Click for details
Bakso Baskom Kalasan

Bakso Baskom Kalasan

4.2

(41)

$

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Posts

andrian'sandrian's
A beautiful temple, it's smaller than other big complex temple like borobudur or prambanan, but still a cool place to visit but unfortunately at february 2018 we cant enter the temple because of previous earthquake so they will renovate it in 2018. It's quite close from yogya and close to prambanan temple. The temple is side to side with local houses, the people at the ticket box is friendly and he will answer your questions about this temple but there's also a board that contain explanation about the temple. It's located near the high way but it's a quite quiet place and we can get a good picture here, the ticket box open till 5 p.m. in the afternoon people start to visit the temple maybe at 3 p.m. people start coming because the sun isnt so hot anymore, but the entrance from the road is quite small and the parking lot is also small, the accesss to enter the area of the temple is quite hard for a big bus or big vehicle.
Achmad Noer CholisAchmad Noer Cholis
Candi Kalasan, terletak di Dusun Kalibening, Kecamatan Tirtomartani, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Merupakan candi bercorak Buddha & candi tertua yang dibangun oleh wangsa Syailendra bisa dikatakan lebih tua dari Borobudur & Prambanan. Keberadaan Candi Kalasan dapat dikaitkan dengan sebuah prasasti batu yang berbahasa Sanskerta berhuruf Pranagari yang berangka tahun 778 M. Didalam prasasti Kalasan itu disebutkan tentang diperingatinya jasa Maharaja Tejahpurana Panangkaran yang telah membangun sebuah kuil bagi Dewi Tara serta memuat arca Dewi yang kemudian ditahtakan didalam kuil tersebut. Kuil tersebut dinamakan Tarabhawana yang kini dikenal sebagai Candi Kalasan. Selain itu didalam prasasti Kalasan juga disebutkan tentang pendirian asrama bagi para pendeta dengan menghibahkan Desa Kalasan kepada para Sangha. Di dalam prasasti tersebut, baik kuil Dewi Tara, maupun asrama disebut sebagai wihara. Penyebutan asrama bagi para Sangha sesuai dengan prasasti sering dikaitkan dengan bangunan Candi Sari, yang berada 500 meter di sisi timur laut Candi Kalasan. . Candi Kalasan mempunyai keunikan bila dibandingkan dengan candi² lain disekitar Prambanan. Berdasar penelitian terhadap struktur bangunan candi diketahui bahwa bangunan yang kita saksikan ini adalah bangunan ketiga, jadi semacam bangunan pertama yang kemudian ditutup dengan bangunan lainnya. Seni hias pada Candi Kalasan juga memiliki ciri khas yakni berupa pola hias sulur gelung yang ditempatkan secara vertikal pada tubuh candi hingga bisa memberikan kesan tinggi pada bangunan. . Relief² dipahat sangat halus & detail kemudian dilapisi lapisan bajralepa yakni semacam semen pelapis sisi luar bangunan. Berdasarkan hasil laboratorium lapisan bajralepa ini terdiri dari tanah liat, pasir kwarsa, kalsit & kalkopirit. Candi Kalasan sendiri merupakan kompleks bangunan yang terdiri dari satu candi induk yang dikelilingi oleh 57 bangunan stupa. Disetiap sisi bangunan terdapat pintu dengan tangga yang dihiasi makara. Sisi timur merupakan pintu utama menuju bilik utama yang dulunya terdapat kemungkinan terdapat arca Dewi Tara yang cukup besar didalamnya. Dan bangunan candi yang sekarang ini merupakan hasil pemugaran oleh pemerintah Belanda waktu itu sekitar tahun 1939-1940 an. . 📍 : Candi Kalasan, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mokhamad Mahfud (SIH REKSO)Mokhamad Mahfud (SIH REKSO)
Subhanallah. Kemegahan Candi Kalasan memperlihatkan Kebesaran Leluhur Nusantara dalam membangun Bangunan Canggih pada eranya. Era tersebut ditandai dengan skill / ketrampilan mengukir diatas batu yang sangat estetis sekali dan penuh filosofis, dari ajaran Adiluhung Leluhur Nusantara, terutama Mataram, baik itu bagi Agama Budha, Agama lainnya, ataupun Filosofis Jawanya yang syarat dengan makna. Makna yang terdapat di Relief, Arca, Patung, Ukiran adalah Perlawanan manusia terhadap HAWA, NAFSU, DUNIA, SETAN yang disimbolkan dengan Relief Buta Raksasa yang ada didalam dada manusia sendiri, agar diganti dengan Sifat Ketuhanan, Sifat Sang Hyang Widi, Gusti Ingkang Hamurbeng Dumadi yakni WELAS ASIH terhadap sesama, baik terhadap manusia dan ALAM SEMESTA. Dan di Puncak terdapat Arca kecil sesosok manusia Jawa ber SEMEDI, SESIRIH, BERTAPA, MEDITASI, YOGA, LAKU SPIRITUAL, MUJAHADAH, ISTIGHOSAH, TIRAKATAN menuju MANUNGGALING KAWULO GUSTI. Silahkan resapi semua MAKNA OLAH RASA itu dengan datang berkunjung ke CANDI KALASAN, MAHA KARYA LELUHUR NUSANTARA khususnya Leluhur TANAH JAWA. 🇲🇨🇲🇨🇲🇨🙏🙏🙏
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Kalasan

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

A beautiful temple, it's smaller than other big complex temple like borobudur or prambanan, but still a cool place to visit but unfortunately at february 2018 we cant enter the temple because of previous earthquake so they will renovate it in 2018. It's quite close from yogya and close to prambanan temple. The temple is side to side with local houses, the people at the ticket box is friendly and he will answer your questions about this temple but there's also a board that contain explanation about the temple. It's located near the high way but it's a quite quiet place and we can get a good picture here, the ticket box open till 5 p.m. in the afternoon people start to visit the temple maybe at 3 p.m. people start coming because the sun isnt so hot anymore, but the entrance from the road is quite small and the parking lot is also small, the accesss to enter the area of the temple is quite hard for a big bus or big vehicle.
andrian's

andrian's

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Kalasan

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Candi Kalasan, terletak di Dusun Kalibening, Kecamatan Tirtomartani, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Merupakan candi bercorak Buddha & candi tertua yang dibangun oleh wangsa Syailendra bisa dikatakan lebih tua dari Borobudur & Prambanan. Keberadaan Candi Kalasan dapat dikaitkan dengan sebuah prasasti batu yang berbahasa Sanskerta berhuruf Pranagari yang berangka tahun 778 M. Didalam prasasti Kalasan itu disebutkan tentang diperingatinya jasa Maharaja Tejahpurana Panangkaran yang telah membangun sebuah kuil bagi Dewi Tara serta memuat arca Dewi yang kemudian ditahtakan didalam kuil tersebut. Kuil tersebut dinamakan Tarabhawana yang kini dikenal sebagai Candi Kalasan. Selain itu didalam prasasti Kalasan juga disebutkan tentang pendirian asrama bagi para pendeta dengan menghibahkan Desa Kalasan kepada para Sangha. Di dalam prasasti tersebut, baik kuil Dewi Tara, maupun asrama disebut sebagai wihara. Penyebutan asrama bagi para Sangha sesuai dengan prasasti sering dikaitkan dengan bangunan Candi Sari, yang berada 500 meter di sisi timur laut Candi Kalasan. . Candi Kalasan mempunyai keunikan bila dibandingkan dengan candi² lain disekitar Prambanan. Berdasar penelitian terhadap struktur bangunan candi diketahui bahwa bangunan yang kita saksikan ini adalah bangunan ketiga, jadi semacam bangunan pertama yang kemudian ditutup dengan bangunan lainnya. Seni hias pada Candi Kalasan juga memiliki ciri khas yakni berupa pola hias sulur gelung yang ditempatkan secara vertikal pada tubuh candi hingga bisa memberikan kesan tinggi pada bangunan. . Relief² dipahat sangat halus & detail kemudian dilapisi lapisan bajralepa yakni semacam semen pelapis sisi luar bangunan. Berdasarkan hasil laboratorium lapisan bajralepa ini terdiri dari tanah liat, pasir kwarsa, kalsit & kalkopirit. Candi Kalasan sendiri merupakan kompleks bangunan yang terdiri dari satu candi induk yang dikelilingi oleh 57 bangunan stupa. Disetiap sisi bangunan terdapat pintu dengan tangga yang dihiasi makara. Sisi timur merupakan pintu utama menuju bilik utama yang dulunya terdapat kemungkinan terdapat arca Dewi Tara yang cukup besar didalamnya. Dan bangunan candi yang sekarang ini merupakan hasil pemugaran oleh pemerintah Belanda waktu itu sekitar tahun 1939-1940 an. . 📍 : Candi Kalasan, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Achmad Noer Cholis

Achmad Noer Cholis

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Kalasan

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Subhanallah. Kemegahan Candi Kalasan memperlihatkan Kebesaran Leluhur Nusantara dalam membangun Bangunan Canggih pada eranya. Era tersebut ditandai dengan skill / ketrampilan mengukir diatas batu yang sangat estetis sekali dan penuh filosofis, dari ajaran Adiluhung Leluhur Nusantara, terutama Mataram, baik itu bagi Agama Budha, Agama lainnya, ataupun Filosofis Jawanya yang syarat dengan makna. Makna yang terdapat di Relief, Arca, Patung, Ukiran adalah Perlawanan manusia terhadap HAWA, NAFSU, DUNIA, SETAN yang disimbolkan dengan Relief Buta Raksasa yang ada didalam dada manusia sendiri, agar diganti dengan Sifat Ketuhanan, Sifat Sang Hyang Widi, Gusti Ingkang Hamurbeng Dumadi yakni WELAS ASIH terhadap sesama, baik terhadap manusia dan ALAM SEMESTA. Dan di Puncak terdapat Arca kecil sesosok manusia Jawa ber SEMEDI, SESIRIH, BERTAPA, MEDITASI, YOGA, LAKU SPIRITUAL, MUJAHADAH, ISTIGHOSAH, TIRAKATAN menuju MANUNGGALING KAWULO GUSTI. Silahkan resapi semua MAKNA OLAH RASA itu dengan datang berkunjung ke CANDI KALASAN, MAHA KARYA LELUHUR NUSANTARA khususnya Leluhur TANAH JAWA. 🇲🇨🇲🇨🇲🇨🙏🙏🙏
Mokhamad Mahfud (SIH REKSO)

Mokhamad Mahfud (SIH REKSO)

See more posts
See more posts

Reviews of Candi Kalasan

4.6
(979)
avatar
5.0
2y

Candi Kalasan

Candi Kalasan terletak di Desa Kalibening, Tirtamani, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya sekitar 16 km ke arah timur dari kota Yogyakarta. Dalam Prasasti Kalasan dikatakan bahwa candi ini disebut juga Candi Kalibening, sesuai dengan nama desa tempat candi tersebut berada. Tidak jauh dari Candi Kalasan terdapat sebuah candi yang bernama Candi Sari. Kedua candi tersebut memiliki kemiripan dalam keindahan bangunan serta kehalusan pahatannya. Ciri khas lain yang hanya ditemui pada kedua candi itu ialah digunakannya vajralepa (bajralepa) untuk melapisi ornamen-ornamen dan relief pada dinding luarnya. Umumnya sebuah candi dibangun oleh raja atau penguasa kerajaan pada masanya untuk berbagai kepentingan, misalnya untuk tempat ibadah, tempat tinggal bagi biarawan, pusat kerajaan atau tempat dilangsungkannya kegiatan belajar-mengajar agama. Keterangan mengenai Candi Kalasan dimuat dalam Prasasti Kalasan yang ditulis pada tahun Saka 700 (778 M). Prasasti tersebut ditulis dalam bahasa Sanskerta menggunakan huruf pranagari. Dalam Prasasti Kalasan diterangkan bahwa para penasehat keagamaan Wangsa Syailendra telah menyarankan agar Maharaja Tejapurnama Panangkarana mendirikan bangunan suci untuk memuja Dewi Tara dan sebuah biara untuk para pendeta Buddha. Menurut prasasti Raja Balitung (907 M), yang dimaksud dengan Tejapurnama Panangkarana adalah Rakai Panangkaran, putra Raja Sanjaya dari Kerajaan Mataram Hindu.

Rakai Panangkaran kemudian menjadi raja Kerajaan Mataram Hindu yang kedua. Selama kurun waktu 750-850 M kawasan utara Jawa Tengah dikuasai oleh raja-raja dari Wangsa Sanjaya yang beragama Hindu dan memuja Syiwa. Hal itu terlihat dari karakter candi-candi yang dibangun di daerah tersebut. Selama kurun waktu yang sama Wangsa Syailendra yang beragama Buddha aliran Mahayana yang sudah condong ke aliran Tantryana berkuasa di bagian selatan Jawa Tengah. Pembagian kekuasaan tersebut berpengaruh kepada karakter candi-candi yang dibangun di wilayah masing-masing pada masa itu. Kedua Wangsa tersebut akhirnya dipersatukan melalui pernikahan Rakai Pikatan Pikatan (838 - 851 M) dengan Pramodawardhani, Putra Maharaja Samarattungga dari Wangsa Syailendra. Untuk membangun bangunan suci bagi Dewi Tara, Rakai Panangkaran menganugerahkan Desa Kalasan dan untuk membangun biara yang diminta para pendeta Buddha. Diperkirakan bahwa candi yang dibangun untuk memuja Dewi Tara adalah Candi Kalasan, karena di dalam candi ini semula terdapat patung Dewi Tara, walaupun patung itu sudah tidak berada di tempatnya. Sementara itu, yang dimaksud dengan biara tempat para pendeta Buddha, menurut dugaan, adalah Candi Sari yang memang letaknya tidak jauh dari Candi Kalasan. Berdasarkan tahun penulisan Prasasti Kalasan itulah diperkirakan bahwa tahun 778 Masehi merupakan tahun didirikannya Candi Kalasan. Menurut pendapat beberapa ahli purbakala, Candi kalasan ini telah mengalami tiga kali pemugaran. Sebagai bukti, terlihat adanya 4 sudut kaki candi dengan bagian yang menonjol. Selain itu yang terdapat torehan yang dibuat untuk keperluan pemugaran pada tahun 1927 sampai dengan 1929 oleh Van Romondt, seorang arkeolog Belanda. Sampai saat ini Candi Kalasan masih digunakan sebagai tempat pemujaan bagi penganut ajaran Buddha, terutama aliran Buddha Tantrayana dan pemuja Dewi Tara. Bangunan candi diperkirakan berada pada ketinggian sekitar duapuluh meter diatas permukaan tanah, sehingga tinggi keseluruhan bangunan candi mencapai 34 m. Candi Kalasan berdiri diatas alas berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 45x45 m yang membentuk selasar di sekeliling candi. Di setiap sisi terdapat tangga naik ke emperan candi yang dihiasi sepasang kepala naga pada kakinya. Di hadapan anak tangga terbawah terdapat hamparan lantai dari susunan batu. Di depannya kaki tangga dipasang lempengan batu yang tipis dan halus dengan bentuk berlekuk-lekuk.

Bangunan candi diperkirakan berada pada ketinggian sekitar duapuluh meter diatas permukaan tanah, sehingga tinggi keseluruhan bangunan candi mencapai 34 m.

Kopas...

   Read more
avatar
5.0
8y

Candi KalasanatauCandi Kalibening1]merupakan sebuahcandiyang dikategorikan sebagai candi umatBuddhaterdapat di desaKalasan,kabupaten Sleman, provinsiYogyakarta, Indonesia.Candi ini memiliki 52 stupa dan berada di sisi jalan raya antaraYogyakartadanSoloserta sekitar 2 km daricandi Prambanan.Pada awalnya hanya candi Kalasan ini yang ditemukan pada kawasan situs ini, namun setelah digali lebih dalam maka ditemukan lebih banyak lagi bangunan bangunan pendukung di sekitar candi ini. Selain candi Kalasan dan bangunan - bangunan pendukung lainnya ada juga tiga buah candikecil di luar bangunan candi utama, berbentuk stupa.Berdasarkanprasasti Kalasanbertarikh778yang ditemukan tidak jauh dari candi ini menyebutkan tentang pendirian bangunan suci untuk menghormatiBodhisattvawanita,Tarabhawanadan sebuahviharauntuk para pendeta.[1Penguasa yang memerintah pembangunan candi ini bernamaMaharaja Tejapurnapana Panangkaran(Rakai Panangkaran) dari keluarga Syailendra. Kemudian dengan perbandingan dari manuskrip padaprasasti Keluraktokoh ini dapat diidentifikasikan denganDharanindra[3]atau denganprasasti Nalandaadalah ayah dariSamaragrawira[4]. Sehingga candi ini dapatmenjadi bukti kehadiranWangsa Syailendra, penguasaSriwijayadiSumateraatasJawa.[5]Dalam Prasasti Kalasan berhuruf Pre Nagari, berbahasaSanksekertaini menyebutkan para guru sang raja Tejapurnapana Panangkaran dari keluarga Syailaendra berhasil membujuk raja untuk membuat bangunan suci bagi Dewi Tara beserta biaranya bagi para pendera sebagaihadiah dariSangha.Profesor DrCasparis. menafsir berdasarkan prasasti Kalasan itu, Candi Kalasan dibangun bersama antara Budha dan Hindu. Sementara ituVan Rumond, sejarahwan dariBelandameyakini bahwa disitus yang sama pernah ada bangunan suci lain yang umurnya jauh lebih tua dibanding Candi Kalasan, sesuai hasil penelitian yang dilakukannya pada tahun 1928. Bangunan suci itu berbentu wihara yang luasnya 45 x 45 meter. Ini berarti bangunan candi mengalami tiga kali perbaikan. Sebagai bukti, menurutnya, terdapat empat sudut kaki candi dengan bagian yang menonjol.Pada bagian selatan candi terdapat dua relief Bodhisattva, sementara pada atapnyaterdiri dari 3 tingkat. Atap paling atas terdapat 8 ruang, atap tingkat dua berbentuk segi 8, sedangkan atap paling bawah sebangun dengan candi berbentuk persegi 20 yang dilengkapi kamar-kamar setiap sisinya.Beberapa Keistimewaan dan Bentuk dari Candi KalasanPada candi Kalasan ini memiliki lapisan penutup candi yang dinamakan Bajralepa, yaitu semacam plesteran di ukiran batu halus. Detil dari hiasan Bajralepa ini yang merupakan salah satu ciri Candi Kalasan, yang juga dijumpai padaCandi Sari.Denah bangunan Candi Kalasan berbentuk persegi. Atapnya segi delapan dan puncaknya berbentuk dagoba (stupa). Keadaannya sudah sangat rusak. Hanya bagian selatan yang masih utuh. Disebut-sebut, bilik pusatnya dahulu memiliki arca perunggu setinggi 6 meter yang kini hilang. Sedangkan ketiga biliknya juga kosong.Tubuh dan atap candi dihias dengan ukiran-ukiran yang sangat indah. Terdiri dari relung-relung, sulur-sulur, arca-arca Budha, dagoba-dagoba dan arca Gana, yaitu manusia kerdil berperut buncit yang biasanya memikul barang.Mengenai hiasan ini,Bernet Kempersdalambukunya, Indonesia Selama zaman Hindu, halaman 25, menyebutkan bahwa cara pembuatan hiasan yang cukup rapi dan memikat ini menunjukkan bahwa pada masa pembuatan candi ini memiliki pemahat dan ahli plester bangunan yang sangat cakap.Ditambahkan menurut Bernet, Candi Kalasan dulunya ditutup olehstuccoseluruhnya, seperti juga candi-candi yang lain. Sedangkan penghalusan bagian-bagiancandi ditambahkan batu penutup yang terbuat...

   Read more
avatar
5.0
7y

A beautiful temple, it's smaller than other big complex temple like borobudur or prambanan, but still a cool place to visit but unfortunately at february 2018 we cant enter the temple because of previous earthquake so they will renovate it in 2018. It's quite close from yogya and close to prambanan temple. The temple is side to side with local houses, the people at the ticket box is friendly and he will answer your questions about this temple but there's also a board that contain explanation about the temple. It's located near the high way but it's a quite quiet place and we can get a good picture here, the ticket box open till 5 p.m. in the afternoon people start to visit the temple maybe at 3 p.m. people start coming because the sun isnt so hot anymore, but the entrance from the road is quite small and the parking lot is also small, the accesss to enter the area of the temple is quite hard for a big bus or...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next