Ayam Goreng Kalasan is a traditional Javanese-style fried chicken dish known for its unique preparation and flavors. The chicken is deep-fried until it achieves a dry, crispy texture and is served with serundeng, a flavorful topping made from fried grated coconut. It is typically accompanied by sambal, a Javanese chili sauce that adds a spicy and tangy kick, making it a well-balanced and satisfying dish.
The restaurant serving this specialty is conveniently located less than 100 meters from Kalasan Temple (Candi Kalasan in Bahasa Indonesia), a significant historical site. Its proximity to the temple makes it an easy stop for travelers exploring the area, offering a chance to enjoy a local culinary experience after visiting the...
Read moreTiba pukul 15.30 sore. Meja masi banyak yang belum di bersihkan. Akhirnya hampir 15 menit, duduk lah kita setelah meja di bersihkan. Pesan makanan pukul 15.50. Itu pun kita harus ambil menu sendiri dan menulis menu yang kita mau sendiri plus mengantarkan pesanan yang kita tulis tadi ke area pemesanan. Makanan tiba pukul 16.45 sore. 55 menit menunggu untuk 1porsi Bakso, 4 piring Nasi dan 1 mangkok Sayur asem. Anak sy sampai tidur karena lapar menunggu. Rada kesal juga karena melihat beberapa meja yang baru datang sudah tiba makanannya. Sedangkan makanan kita belum datang2 juga. Setelah akhirnya datang, tapi belum lengkap juga. Masi menunggu Ayam bakar, ayam goreng dan tahu tempe. Sampai akhirnya, setelah di tanya ke 2 pelayan, ternyata ada kesalahan pemesanan. Jadi orderan yg saya pesan belum di masukan ke bagian kitchen. Akhirnya kekesalan memuncak setelah menunggu makanan ampir 1 jam belum datang lengkap jg. Kita cancel ayam bakar, ayam goreng dan tahu tempenya. Kita lgsg ke kasir. Kita info ke kasir ada pesanan yg kita cancel. Sy tanya knp bisa miss pesanan kami? Dy hanya bilang kurang orang dan mrk belum makan dr pagi. Sy timpalkan, tambah orang harusnya pak, ini sedang high season musim liburan. Dy mereply, nga gampang bu nga bisa dadakan. Sy nga mau perpanjang lagi karena uda malas melihat wajah si kasir. Padahal musim liburan tidak hanya thn ini, tiap thn pasti ada musim liburan, mereka bisa belajar dr thn sebelumnya. Bisa cari extra crew jauh2 hari, supaya tidak dadakan. Bagi kami, alasan si kasir alasan klise saja.
Mrka hanya ber 8 untuk melayani segitu banyaknya meja. Pantesan makanan kami lama banget dan pake ada missed nya. Tapi kami salut untuk para pelayannya, mereka tetap tersenyum melayani para tamu. Yang kami sesalkan adalah perlakuan dan perkataan si kasir yang cenderung ketus. Kalau dy adalah owner, harusnya dy tidak perlu berkata seperti itu. Tapi anyway sudah kejadian, kami hanya menshare pengalaman kami tanpa bermaksud menjatuhkan, menyinggung ataupun merusak siapapun. Tapi jujur dengan pengalaman kami, suatu saat kalau kami ke Jogja lagi, kami TiDAK akan ke Ayam Candisari lagi. Kamar...
Read moreVisited upon my arrival to Yogyakarta from Jakarta. The food is amazing and the service is top notch! We waited for no longer than 20 minutes for the entirety of our food and each of them was great.
The only thing that perhaps needs an improvement is the general cleanliness of the place, especially during the pandemic so that more people will be attracted to and be comfortable of dining in...
Read more