Sari Temple is the first Buddhist temple together with Kalasan Temple that built in the Ancient Mataram Kingdom area (later become Special Region of Yogyakarta and Central Java) around 8th AD Classical Javanese Period.
This temple is a legacy of 2 great dynasties that once led the Ancient Mataram Kingdom, namely Sanjaya Hindu-based Dynasty in the north and the Syailendra Buddha-based Dynasty in the south as it is recorded in the Sanskrit Kalasan Inscription. The construction of this temple was a gift from the marriage between the two dynasties. This temple was intended to be a vihara/monastery for Buddhist priests while the other (Kalasan Temple) was intended to be a shrine/worshipping place for Goddess Tara.
This temple was built facing east-direction symmetrically and divided into two axis part: horizontal (inner and outer) and vertical (lower and higher), where the outer & lower parts represent the profane zone and the inner & higher parts represent the sacred zone.
The Horizontal Part -The outer is the terrace with an open door on its front-side. -The inner is the temple itself.
The Vertical Part -The lower is both 1st & 2nd floor of the temple. The facade were installed by 38 Boddhisatvas (it is supposed to be 40, but the other 2 were lost / destroyed): 12 on east & west-direction and 8 on north & south-direction all showing the same Tribhangga attitude holding padma flower also kinaras-kinaris in the same numbers which each pair of them flank 16 open-windows, 3 closed-windows, as well as 1 main door in the middle of it. The room were splitted into 3 chambers where on the edge of each it left empty (it is supposed to be a place installed by a statue of the Buddha along with other 2 major Boddhisatvas). -The higher part is the roof of the temple. There are 9 stupa separated by 3 following the number of 3 chambers in the floor below. There are also 12 houses separated by 3 on...
Read moreCandi Sari adalah candi yang dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno yang masa itu adalah masa pemerintahan Rakai Pikatan Penangkaran. Candi Sari dibangun bersamaan dengan masa pembangunan Candi Kalasan. Kedua candi ini memiliki banyak kemiripan, dari segi arsitektur maupun reliefnya dan juga keterkaitan kedua candi ini diterima dalam Prasasti Kalasan (700 Saka / 778 Masehi).
Wangsa Syailendra telah menyetujui Maharaja Tejapurnama Panangkara untuk membangun bangunan suci untuk memuja Dewi Tara dan membangun sebuah biara untuk para pendeta Buddha. Candi Kalasan dibangun untuk pemujaan Dewi Tara dan Candi Sari dibangun untuk biara pendeta Buddha. Di bagian atas Candi Sari ada 9 buah stupa yang tampak seperti pada stupa di Candi Borobudur, dan tersusun dalam 3 deretan yang sejajar.
Candi ini memiliki fungsi sebagai tempat ibadat tempat ibadah. Candi Sari memiliki tinggi sekitar 17 meter dan panjangnya sekitar 17,3 meter, sedangkan lebarnya sendiri sekitar 10 meter. Candi Sari ini menghadap ke arah matahari terbit. Dindingnya mirip dengan dinding di Candi Kalasan yaitu dengan di tutupi Vajralepa di mana dinding luarnya dibuat dengan patung-patung Bodhisattva. Patung / arca Boddhisattva ini memiliki 36 buah yaitu sisi di sisi timur, sisi di sisi utara, sisi sisi selatan dan sisi barat di mana ada dua belas patung.
Pada arca - arca tersebut digambarkan dengan sikap Tribangga yaitu memegang bunga teratai yang berwarna merah dan biru. Lantai dan bagian bangunan yang terbuat dari kayu sekarang sudah tidak ada, tetapi pada bagian dinding masih terlihat lubang-lubang bekas tempat menancapkan balok penyangga. Di dinding bilik bagian selatan terbuat batu-batu yang dipahat menyerong untuk menyangga ujung tangga yang terbuat dari kayu. Pada bagian atapnya, sari sari berbentuk persegi datar dengan hiasan 3 buah relung di masing-masing sisi.
Selain untuk wisata sejarah, pengunjung juga dapat bersepeda. Bersepeda di candi ini tidak akan memakan banyak waktu mengingat candi yang tergantung kecil. Selain di sekitar candi, para pengunjung juga dapat menjelajahi candi-candi lainnya yang saling bersinggungan. Para pengunjung dapat bercinta dengan penduduk sekitar untuk memperkaya cerita dan budaya dengan di dalam Candi Sari ini sendiri.
Itu akan dengan senang hati menceritakan legenda dan mitos yang telah terjadi di candi ini. Terkenal dengan sifatnya yang ramah membuat pengunjung merasakan keluarga baru di Yogyakarta. Disini pengunjung juga dapat belajar dan mengabadikan momen bersama teman dan keluarga beraada di Candi Sari ini. Selain bangunan yang unik dengan pahatan arcanya yang bersejarah, Candi Sari ini juga berhasil rerumputan yang hijau nan asri dan taman yang cukup sejuk. Dengan latar belakang candi membuat foto yang diambil menjadi...
Read moreCandi Sari adalah salah satu situs bersejarah yang terletak di Sleman, Yogyakarta, dan merupakan contoh arsitektur Hindu yang menarik dari masa Mataram Kuno. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-8, dan meskipun ukurannya tidak sebesar Candi Prambanan atau Borobudur, Candi Sari menawarkan daya tarik tersendiri yang patut untuk dieksplorasi.
Arsitektur Candi Sari menunjukkan keindahan dan keterampilan para pengrajin masa lalu, dengan struktur yang terbuat dari batu andesit dan dihiasi dengan ukiran-ukiran halus. Candi ini memiliki bentuk yang unik, dengan beberapa ruang yang terhubung dan digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk tempat pemujaan. Salah satu keunikan Candi Sari adalah adanya ruangan yang digunakan untuk meditasi, yang mencerminkan nilai-nilai spiritual yang ada pada masa itu.
Suasana di sekitar Candi Sari sangat tenang dan damai, dikelilingi oleh area persawahan dan pepohonan hijau. Tempat ini ideal untuk bersantai dan merenung sambil menikmati pemandangan yang indah. Banyak pengunjung yang datang ke sini untuk mengambil foto dan menikmati ketenangan, jauh dari keramaian kota.
Fasilitas di Candi Sari cukup sederhana, dengan area parkir yang memadai dan petunjuk yang jelas untuk membantu pengunjung menjelajahi situs ini. Meskipun tidak ada banyak warung di dekatnya, suasana sepi dan asri menjadikan Candi Sari tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi.
Secara keseluruhan, Candi Sari adalah destinasi yang sangat direkomendasikan bagi siapa pun yang ingin merasakan sejarah dan budaya Jawa dengan cara yang lebih intim. Dengan arsitektur yang menarik, suasana yang damai, dan nilai sejarah yang mendalam, Candi Sari menawarkan pengalaman yang unik dan berkesan bagi...
Read more