MONUMEN KALI BEKASI
MONUMEN KALI BEKASI (JL. IR. JUANDA)
KINI, jika Anda melintas di jalan Djuanda, tepatnya di samping jembatan Kali Bekasi, sebuah monumen megah tegak berdiri, penanda bahwa ditempat tersebut ada sebuah peristiwa bersejarah. Dalam suasana panas revolusi, pada 18 Oktober 1945, Komandan Tentara Keamanan Rakyat Jatinegara, Sambas Atmadinata, menginformasikan kepada Zakaria, Komandan TKR di markas Beka...si (saat ini menjadi gedung PMI Kota Bekasi) bahwa akan ada serombongan pasukan Jepang berjumlah 90 orang melintas Bekasi mengunakan kereta api menuju Bandar Udara Kali Jati Subang.
Informasi tersebut seperti minyak yang menyiram bara dendam para tentara republik yang ada di Bekasi. Maklum, rakyat Bekasi sudah sangat lama menderita di bawah jajahan bangsa asing. Bersama pasukan, Zakaria bergegas menuju Stasiun, melakukan penyergapan. Zakaria memerintahkan Kepala Stasiun Bekasi (tidak terlacak namanya) untuk memindahkan jalur perlintasan kereta dari jalur dua ke jalur satu yang merupakan jalur buntu. Akibatnya, kereta api yang membawa pasukan Jepang berhenti tepat di tepi Kali Bekasi.
Ketika kereta sudah berhenti, Zakaria memerintahkan komandan pasukan Jepang untuk keluar dari dalam gerbong. Tak lama kemudian, sang komandan keluar dengan menggenggam sepucuk pistol dan mengarahkannya kepada Zakaria. Tak mau ambil risiko, Zakaria melepaskan tembakan ke arah komandan Jepang tersebut, disusul kemudian oleh suara-suara tembakan lain, perang pun pecah.
Pasukan Jepang berhamburan keluar dari tiga gerbong terdepan mencoba mengambil senjata yang disimpan di gerbong belakang. Namun, tentara republik tidak mau memberi kesempatan, pertempuran hebat terjadi. Posisi pasukan Jepang yang tanpa senjata membuat mereka kalang kabut, beberapa di antara mereka bahkan sempat melarikan diri ke arah Teluk Pucung. Namun, dalam sekejap 90 orang tentara Jepang berhasil ditumpas. Jasadnya dihanyutkan ke Kali Malang, sekejap air berubah menjadi merah darah.
Kejadian ini, membuat pihak Jepang marah besar karena dianggap menyalahi perjanjian damai antara pihak Indonesia dan Jepang. Untuk menghindari kesalahpahaman, Kapolri Laksamana Soekanto langsung menemui Laksamana Meida untuk menjelaskan duduk perkaranya.
Menurut Ali Anwar, sejarawan Bekasi, dalam dokumen notulensi percakapan antara R. Soekanto dan Laksaman Meida, pihak Indonesia menyampaikan permohonan maaf kepada Jepang.
"Bahkan, Presiden Soekarno menyempatkan diri untuk datang ke Bekasi guna menenangkan kondisi," ujar Ali Anwar . Peristiwa tersebut, selalu dikenang pihak Jepang. Setiap tahun ada ritual tabur bunga di tepi Kali Malang oleh...
Read moreMonumen Kali Bekasi adalah sebuah monumen bersejarah yang terletak di tepi Kali Bekasi, Kota Bekasi. Monumen ini dibangun untuk mengenang peristiwa bersejarah yaitu pembantaian puluhan tentara Jepang oleh pejuang Bekasi pada tahun 1945.
Monumen ini menjadi saksi bisu atas keberanian rakyat Bekasi dalam melawan penjajah. Monumen ini memiliki nilai historis yang tinggi sebagai simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pengunjung dapat mempelajari sejarah perjuangan rakyat Bekasi melalui relief-relief yang menghiasi monumen. Pengunjung dapat merenungkan arti penting kemerdekaan dan menghargai jasa para pahlawan.
Secara keseluruhan Monumen Kali Bekasi adalah lebih dari sekadar tugu peringatan. Ini adalah simbol perjuangan dan keberanian rakyat Bekasi dalam merebut kemerdekaan. Dengan mengunjungi monumen ini, kita dapat belajar dari sejarah dan menghargai jasa para pahlawan.
Ulasan ini berdasarkan pengalaman pribadi saya di Monumen Kali Bekasi. Setiap orang memiliki preferensi rasa yang berbeda, sehingga pengalaman yang Anda dapatkan mungkin saja berbeda. Sebaiknya Anda datang langsung dan mencicipi sendiri untuk mengetahui apakah Anda menyukai berada di Monumen Kali Bekasi.
Semoga review ini...
Read moreMonumen bersejarah namun sepertinya banyak yang tidak mengenalnya. Pada malam hari monumen tidak terlihat karena tidak ada penerangan dan teralihkan lampu pedagang pkl disepanjang trotoar, sedangkan pagi hari tertutupi oleh pohon besar.
Monumen ini terletak diseberang Kantor Wilayah Pegadaian Bekasi, dekat Jembatan Juanda, Kali Bekasi dan perlintasan kereta Stasiun Bekasi.
Mohon ijin menuliskan yang tertulis dalam plakat Monumen Kali Bekasi:
Monumen Kali Bekasi juga disebut Monument Front Perjuangan Rakyat Bekasi. Sebuah epos yang memiliki arti sangat dalam bagi Rakyat Bekasi, menggambarkan keberanian Rakyat Bekasi, juga lambang kepahlawanan dan kejuangan masyarakat Bekasi. Nilai-nilai kepatriotan tergambar dalam Reflika Monumen ini.
Pada masa itu Kali Bekasi merupakan garis Demarkasi antara tentara Sekutu (Inggris dan NICA) yang menduduki Jakarta dengan Laskar-laskar Republik di seberang kali bagian timur.
Monumen ini dibangun atas kerjasama Pemerintah Kota Bekasi dengan Pemerintah Jepang sebagai monumen sejarah, tugu ini juga memberikan nilai edukatif, yaitu pesan perdamaian...
Read more