Alun-Alun Kota Madiun — Attraction in Madiun

Cocok untuk bercengkrama bersama keluarga

Owh iya, saya ada info terkait salah satu Kampus di Kota Madiun

Kampus Universitas Muhammadiyah Madiun sedang terjadi kasus besar, yaitu diduga memberikan ijazah ilegal kepada alumni wisudawan bulan Desember 2022

Sudah dilaporkan oleh Mantan Dekan FISIP dan laporannya diterima oleh Polresta Madiun pada 1 April 2024

Pada tanggal 3 April 2024 Pihak Rektorat mengadakan Pers Release bahwa Ijazah sudah legal (yg dinilai legal adalah proses perkuliahannya). Hal ini wajar karena yg menginput data ke pddikti adalah manajemen sebelumnya (saya netral dan obyektif hlo ya dengan melihat berbagai pemberitaan). Tetapi, yg digugat oleh Mantan Dekan FISIP adalah bukti lembar ijazahnya, terdapat beberapa poin yg digugat (bisa digoogling).

Rektor menyampaikan bahwa Mantan Dekan FISIP tidak mau menandatangani ijazah sampai malam sebelum wisuda (30 Desember 2022). Hal ini aneh karena bukti lembar ijazahnya menyatakan bahwa Mahasiswa telah lulus pada tanggal 30 November 2022 dan Ijazah ini diberikan pada tanggal 30 November 2022). Berarti kan sudah ditandatangani oleh Rektor dan Direktur Akademik sebelum tanggal 30 November 2022. Logikanya, ijazah mana lagi ya yg harus ditandatangani oleh Mantan Dekan FISIP? LOL... Lebih anehnya lagi, Rektor mengeluarkan Surat Perintah kepada Direktur Akademik (Harun Joko Prayitno) untuk menandatangani ijazah yg tertanggal 16 Januari 2023. Sungguh G MANUK AKAL

Just info: sebelumnya Pihak Rektorat memberikan pernyataan kepada alumni dan mahasiswa bahwa laporannya Mantan Dekan FISIP tidak akan diterima oleh Polresta Madiun (wah, pernyataan apa ini? Apakah terjadi permainan? Silakan...

Pertama kali ke Madiun, sampai Stasiun langsung ke alun-alun buat istirahat dulu sekalian sholat. First impressionnya keren sih ada pohon pohon palem atau apa ya itu kayak di Madinah, mana sebelumnya juga lewat miniatur kota makkah, jadi sambil mikir ini penataan kota seperti ini tujuannya apa ya jadi penasaran.

Alun alun ini punya area sejuk dan panas, sejuknya bukan karena gedung seperti di alun alun pada umumnya, tapi karena banyak pohon pohon rindang yang emang sengaja ditanam disana. Ada banyak burung merpati juga yang emang sengaja dibuatin rumah disitu, jadi bisa estetik ala ala foto ngagetin merpati wkwk.

Terus karena sampai sini karena laper cari jajan, ada banyak pilihan tapi ngga sebanyak itu, jadi kalo mau jajan ya tetep ada, deket sama alfamart atau indomart juga. Aku memutuskan buat beli (batagor?) (pentol goreng?) aku ngga tau namanya apa. Tapi pertama kali lihat gerobaknya udah bikin penasaran karena banyak jejeran tempat saus diatas gerobaknya, jadi kesannya itu dia menyediakan banyak pilihan saus, padahal itu isinya sama wkwk kreatif emang.

Katanya disini paling enak itu sambel kacang jadi pas jajan itu sekalian minta dibanyakin sambel kacangnya dan surprisingly enak bangeet kerasa pol kalo ada bahan bahan kayak daun jeruk, dll gitu seger. Oh iya harganya bisa request dan ada banyak pilihan (pentol?) jadi kamu bisa milih mau campur semua atau mau apa aja gitu. Terus habis jajan aku mampir sholat di masjid samping alun alun yang warnanya biru, baru setelah itu...

Kelebihan: Banyak pedagang makanan, jajanan, dan mainan. Bisa kulineran disini/momong anak sekalian. Sangat cocok utk refreshing menghabiskan waktu di malam hari, bisa ngopi/jalan2/foto2. Ikon kota madiun.

Kekurangan: Sangat banyak sekali pengamen/pengemis. Yg tentunya sangat mengganggu sekali para pengunjung. Kalo bisa ditertibkan. 1 jam disana bisa didatengi 5 atau 6 pengamen. Tidak ada toilet. Wifi gratis tersedia, bisa tersambung, tapi gak bisa dipakek karena tidak ada koneksi. Terlalu banyak pedagang di trotoar, saya sebagai pejalan kaki tidak bisa jalan ditrotoar. Mungkin mereka bisa ditertibkan dan dipindah ke tempat yg lebih layak. Parkir semrawut, di sebelah barat depan masjid agung, parkirnya memakan 1 lajur jalan. PEDAGANG SANGAT TIDAK RAMAH terhadap pembeli. Saya beli molen di sebelah barat alun alun, gak jadi beli, karena dibentak sama penjualnya. Pdhl saya tanya rasanya apa aja, dia jwb pelan bgt, jdi saya tny lagi krn gk denger. eh dianya nyolot dan ngomong dengan nada tinggi sambil melotot. Apa benar org madiun pada nggak ramah thd wisatawan ??? Motor bisa bebas masuk alun2 dan sangat membahayakan anak2 yg lari larian di alun2. Tempat sampah kurang banyak, shg banyak sampah berserakan. SANGAT SEMRAWUT dan TIDAK TERTATA RAPI. Pedagang terlalu banyak dan bisa masuk di dalam area alun2, terlalu rame. Banyak preman2 di alun alun yg kedok jadi tukang parkir liar. Ikon ALUN ALUN yg sebenarnya sudah hilang, malah terlihat...