LOVE LOVE LOVE. I have no expectation when I checked this place out. The building looks dim and sad. But when I enter the room upstairs where the museum is, suddenly I fell in love.
This rather small room seemed dull but the collections of records are awesome. You'll find many old records of cassettes and vinyls here. Not only Indonesian music but also music from all over the world you may never heard of. We can also ask the operator to play the record.
On one side there lies a drum set and some other instruments you can try to play on. While on the other side there are some traditional musical instruments.
Oh I wouldn't leave this place until I have listened to all...
Read moreQuirky and spontaneous. Located in a beat-up art deco cinema are four or five nerds cataloguing music from all over, but mostly Indonesia. They’re not really what you’d call ‘operationally ready’ to receive visitors. Instead what you get are some great conversations and genuine warmth and engagement just talking about music. They have a small room with some exquisite Indonesian instruments they’ll let you plunk and bash. They charge a $1. C’mon, just how much fun can you have for a dollar. We were the first Western visitors they’d had in three months. If you’re at a loose end for an hour or so in...
Read moreBaru tahu kalau ada Museum Musik Indonesia di Malang. Dikasih tahu temen kalau ada museum ini, ternyata tempatnya masih satu lokasi sama Museum Mpu Purwa.
Orang yang jaga ramah banget, beliaunya sudah agak tua tapi masih semangat cerita soal musik. Bener-bener salut sama orang yang selalu excited setiap cerita soal hobi/kesukaannya.
Bapaknya cerita kalau di tempat sebelumnya harus bayar biaya operasional per bulan 5jt, dan karena dikelola swasta rasanya uang segitu besar sekali. Sekarang dipinjamin tempat sama pemerintah setempat dan untungnya tidak perlu bayar sewa lagi. Cuma memang pengunjung yang datang tidak sebanyak seperti di tempat sebelumnya.
Koleksinya cukup lengkap, ada musik lokal dari seluruh Indonesia (alat musik, kaset, CD, dan piringan hitam) dan musik dari berbagai negara di dunia. Ada peralatan nge-band juga dan pemutar piringan hitam. Jualan merchandise juga, dan ada display barang asli dari beberapa artis Indonesia.
Semoga dengan adanya review ini bisa membuat lebih banyak orang tahu tentang museum ini. Karena sayang banget kalau tempat yang ‘kaya’ seperti ini tidak dikunjungi dan diketahui banyak orang. Bapaknya cerita kalau seharian ini yang datang cuma saya dan teman saya saja.
Koleksinya juga ada buku-buku dan majalah-majalah tentang musik, ada beberapa skripsi/karya tulis dari mahasiswa yang cari data di museum ini juga.
Yang terpenting: gratis. Jadi gak usah ragu buat mengunjungi tempat ini kalau lagi di Malang. Yang suka museum wajib ke sini, apalagi di sebelahnya juga ada...
Read more