HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Ban Hing Kiong Temple Manado — Attraction in Manado

Name
Ban Hing Kiong Temple Manado
Description
Ban Hin Kiong is a Taoist temple at jalan D.I. Panjaitan, Manado. It is the oldest temple in the city of Manado. This temple was established in 1819, then in 1893 there was built a shrine or known as Tek Kong Su in Hokkien. At the beginning, the building was made of bamboo wood.
Nearby attractions
Zero Point
FRRQ+7MJ, Jl. Jendral Sudirman, Pinaesaan, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
UPTD Museum Negeri Propinsi Sulawesi Utara
Jl. W.R. Supratman No.72, Lawangirung, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95123, Indonesia
Nearby restaurants
Rumah Makan Jantung Hati
Jl. D. I. Panjaitan No.57, Calaca, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
Regina Cafe
Jl. Dr. Sutomo, Pinaesaan, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
Dua Raya Restaurant
Jl. Walanda AA Maramis No.84, Pinaesaan, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
RM Dabu-dabu Iris Ci'rian
Jl. Dr. Sutomo No.12, Pinaesaan, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
Aston Manado Hotel
FRRR+6H4, Jl. Jendral Sudirman No.128, Wenang Utara, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95123, Indonesia
Evie Cake & Bakery
Jl. Sudirman 4 Jalan lingkungan III No.16, Pinaesaan, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95122, Indonesia
Travello Hotel Manado
Hotel Travello, Jl. Jendral Sudirman No.123, Pinaesaan, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95122, Indonesia
RM Green Garden Manado
Jl. Jendral Sudirman No.109, Pinaesaan, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95122, Indonesia
Kanayama Ramen (Parkiran Hotel)
Jl. Jendral Sudirman No.45, Pinaesaan, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95122, Indonesia
Nasi Kuning Selamat Pagi Kampung Kodo
Bersehati Hotel, Jl Sudirman 2 No.25 Kp Kodo I Disamping, Lawangirung, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95123, Indonesia
Nearby hotels
Genio Hotel Manado
Jl. Sugiono No.21, Pinaesaan, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95122, Indonesia
Lun Hotel Manado
Jl. Sugiono No.15, Pinaesaan, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95122, Indonesia
Sintesa Peninsula Hotel Manado
Jl. Jend Sudirman, Gunung Wenang, Pinaesaan, Wenang, Pinaesaan Wenang Pinaesaan Wenang, Pinaesaan, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95123, Indonesia
Riverside Hotel
Jl. Teuku Umar Jl. Cik Ditiro No.2, Istiqlal, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara 96239, Indonesia
Hotel Regina Manado
Jl. Walanda Maramis No.123, Pinaesaan, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
Manado Plaza Hotel
Lingkungan IV Jl. Walanda Maramis No.1, Pinaesaan, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
RedDoorz @ Fortune Hotel Jalan Walanda Maramis Manado
Jl. Walanda Maramis No.61, Pinaesaan, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95239, Indonesia
Griya Sintesa Manado
Jl. Dr. Sutomo, Pinaesaan, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
JLE'S Boutique Hotel Manado
Kompleks Kanaka, Jl. Walanda Maramis No.101 A, Lingkungan III, Pinaesaan, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara 95358, Indonesia
Hotel Rex
Jl. Sugiono No.3, Pinaesaan, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
Related posts
Keywords
Ban Hing Kiong Temple Manado tourism.Ban Hing Kiong Temple Manado hotels.Ban Hing Kiong Temple Manado bed and breakfast. flights to Ban Hing Kiong Temple Manado.Ban Hing Kiong Temple Manado attractions.Ban Hing Kiong Temple Manado restaurants.Ban Hing Kiong Temple Manado travel.Ban Hing Kiong Temple Manado travel guide.Ban Hing Kiong Temple Manado travel blog.Ban Hing Kiong Temple Manado pictures.Ban Hing Kiong Temple Manado photos.Ban Hing Kiong Temple Manado travel tips.Ban Hing Kiong Temple Manado maps.Ban Hing Kiong Temple Manado things to do.
Ban Hing Kiong Temple Manado things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Ban Hing Kiong Temple Manado
IndonesiaNorth SulawesiManadoBan Hing Kiong Temple Manado

Basic Info

Ban Hing Kiong Temple Manado

FRVV+JW2, Jl. D. I. Panjaitan, Calaca, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
4.6(385)
Closed
Save
spot

Ratings & Description

Info

Ban Hin Kiong is a Taoist temple at jalan D.I. Panjaitan, Manado. It is the oldest temple in the city of Manado. This temple was established in 1819, then in 1893 there was built a shrine or known as Tek Kong Su in Hokkien. At the beginning, the building was made of bamboo wood.

Cultural
Scenic
Family friendly
Accessibility
attractions: Zero Point, UPTD Museum Negeri Propinsi Sulawesi Utara, restaurants: Rumah Makan Jantung Hati, Regina Cafe, Dua Raya Restaurant, RM Dabu-dabu Iris Ci'rian, Aston Manado Hotel, Evie Cake & Bakery, Travello Hotel Manado, RM Green Garden Manado, Kanayama Ramen (Parkiran Hotel), Nasi Kuning Selamat Pagi Kampung Kodo
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Open hoursSee all hours
Sun6 AM - 6 PMClosed

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Manado
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Manado
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Manado
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Ban Hing Kiong Temple Manado

Zero Point

UPTD Museum Negeri Propinsi Sulawesi Utara

Zero Point

Zero Point

4.4

(1.8K)

Open until 12:00 AM
Click for details
UPTD Museum Negeri Propinsi Sulawesi Utara

UPTD Museum Negeri Propinsi Sulawesi Utara

4.3

(113)

Open 24 hours
Click for details

Nearby restaurants of Ban Hing Kiong Temple Manado

Rumah Makan Jantung Hati

Regina Cafe

Dua Raya Restaurant

RM Dabu-dabu Iris Ci'rian

Aston Manado Hotel

Evie Cake & Bakery

Travello Hotel Manado

RM Green Garden Manado

Kanayama Ramen (Parkiran Hotel)

Nasi Kuning Selamat Pagi Kampung Kodo

Rumah Makan Jantung Hati

Rumah Makan Jantung Hati

4.5

(351)

Click for details
Regina Cafe

Regina Cafe

4.7

(196)

Click for details
Dua Raya Restaurant

Dua Raya Restaurant

4.4

(123)

Click for details
RM Dabu-dabu Iris Ci'rian

RM Dabu-dabu Iris Ci'rian

3.7

(7)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Ban Hing Kiong Temple Manado

4.6
(385)
avatar
4.0
7y

Temple with Unique Stories

This Temple notably known as oldest temple at Manado and several strange yet true miracle story (mostly about survive from incidentally destruction either by war or fire).

Officially positioned as Buddhist Monastery, but in reality more focusing to Tridharma (there are tri nabi in the temple) or lesser common considered following Taoist. Very very confusing. Note that Tridharma presence in Manado pertained very strong although considered by both public and government as Buddhist and never see it as different religion but related to Buddhist.

(Probably) Following local culture, the building consisted by three floor building. No lift and the stairs are quite steep, making a huge challenging for elders.

Due to the location near Pasar 45 and small size road, traffic jam often occurred and become challenge to visit Klenteng. Parking car quite hard due to road size,...

   Read more
avatar
5.0
7y

Ban Hing Kiong berasa Tiongkok yang terdiri dari tiga kata, yaitu Ban yang sepadan dengan kata banyak, sedangkan Hing bermakna berkah, sedangkan Kiong memiliki arti istana. Secara harfiah, nama Ban Hing Kiong dapat dimaknakan sebagai suatu tempat ibadah yang dibangun sebagai istana Tuhan dan memiliki berkah yang melimpah.

Kelenteng yang diklaim tertua di Manado ini telah dibangun sejak 1819, dan mengalami beberapa kali pemugaran pada rentang waktu antara 1854-1859 dan 1895-1902. Bangunan ini pernah kebakaran, itu terjadi pada 14 Maret 1970. Akibat kebakaran itu, bangunan utama kelenteng hangus.

Kelenteng Ban Hing Kiong telah berdiri di Manado sejak 300 tahun lalu. Kemudian pada 1971, kelenteng didirikan kembali menyerupai bangunan pada awalnya. Setelah tragedi kebakaran tersebut, di akhir 1994 tepatnya pada 10 September atau bersamaan dengan 2545 bulan 8 pada penanggalan Imlek, kelenteng Ban Hing Kiong diresmikan berdiri kembali melalui upacara Pwa Pwe, yaitu upacara sembayang besar.

Saat menginjakkan kaki di pintu masuk, kelenteng Ban Hing Kiong dibalut banyak simbol pada tiap sudutnya. Berbagai simbol yang ada mengandung pesan suci bagi orang yang bisa membacanya. Saat menginjak lantai di bawah gapura misalnya, manusia diibaratkan sesang berada di kehidupan duniawi menuju kehidupan yang suci. Hal ini disimbolkan dengan jalan pintu masuk yang sempit menuju jalan yang lebih luas ke dalam. Kelenteng Ban Hing Kiong sempat mengalami kebakaran pada tahun 1970. Sementara itu, halaman kelenteng yang melebar mengandung makna bahwa Tuhan senantiasa menolong umatnya dengan memberikan jalan keluar dari setiap masalah kehidupan. Atap kelenteng ini berbentuk seperti perahu, dalam pengertian rohani, itu simbol bahwa Tuhan dan Dewa Dewi senaniasa menolong, melindungi, dan menyelamatkan umat manusia.

Tak hanya itu, simbol-simbol lainnya juga ditemukan di pintu utama kelenteng, misal tulisan Hong Tiau U Sun Kok Thay ping An yang memiliki arti, hujan dan angin selaras rakyat dan negara tentram. Sementara itu, di bagian kiri dan kanan pintu utama terdapat pintu kecil yang langsung menghubungkannya dengan ruang utama peribadatan. Tepat di belakang ruang peribadatan tersebut, terdapat ruang kebaktian, yang digunakan untuk penerangan batin dan menghayati sikap welas asih para Dewa-Dewi. (Ibo) (dikutip dari...

   Read more
avatar
5.0
1y

Klenteng Ban Hin Kiong (Tionghoa: 萬興宮; pinyin: Wàn xìng gōng) adalah kelenteng tertua di Manado yang didirikan pada tahun 1819, kemudian pada tahun 1839 dibangun rumah abu (Kong Tek Su). Pada awal berdirinya kelenteng ini terbuat dari rumah diselingi bambu yang sederhana.

Klenteng Ban Hin Kiong

萬興宮寺



Klenteng Ban Hin Kiong pada tahun 2009



Wikimedia | © OpenStreetMap

Informasi umumJenisKelentengGaya arsitekturTionghoaAlamatJl. D.I. Panjaitan, Kelurahan Calaca, WenangKotaManadoNegaraIndonesiaRampung1819Tanggal renovasi1970Data teknisJumlah lantai3

Ban Hin Kiong terdiri dari tiga kata, ban (萬) berarti 10.000 atau banyak, hin (興) berarti kelimpahan, dan kiong (宮) yang artinya istana.

Sejarah

sunting

Kelenteng ini mulai dikelola secara organisatoris sejak tahun 1935 melalui suatu organisasi perkumpulan Sam Khauw Hwee yang didirikan atas usaha dan inisiatif dua orang tokoh yakni Yo Sio Sien dan Que Boen Tjen.

Pada tanggal 14 Maret 1970, kelenteng ini pernah dibakar oleh beberapa orang. Atas inisiatif Nyong Loho (Soei Swie Goan) yang kemudian menjabat rangkap sebagai ketua pembangunan dan ketua kelenteng Ban Hin Kiong, mulailah pembangunan renovasi kelenteng. Sampai kini, kelenteng ini telah beberapa kali mengalami renovasi bangunan, baik penambahan lantai menjadi tiga lantai maupun peluasan...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

Epik MasarrohEpik Masarroh
Klenteng Ban Hin Kiong (Tionghoa: 萬興宮; pinyin: Wàn xìng gōng) adalah kelenteng tertua di Manado yang didirikan pada tahun 1819, kemudian pada tahun 1839 dibangun rumah abu (Kong Tek Su). Pada awal berdirinya kelenteng ini terbuat dari rumah diselingi bambu yang sederhana. Klenteng Ban Hin Kiong 萬興宮寺  Klenteng Ban Hin Kiong pada tahun 2009  Wikimedia | © OpenStreetMap Informasi umumJenisKelentengGaya arsitekturTionghoaAlamatJl. D.I. Panjaitan, Kelurahan Calaca, WenangKotaManadoNegaraIndonesiaRampung1819Tanggal renovasi1970Data teknisJumlah lantai3 Ban Hin Kiong terdiri dari tiga kata, ban (萬) berarti 10.000 atau banyak, hin (興) berarti kelimpahan, dan kiong (宮) yang artinya istana. Sejarah sunting Kelenteng ini mulai dikelola secara organisatoris sejak tahun 1935 melalui suatu organisasi perkumpulan Sam Khauw Hwee yang didirikan atas usaha dan inisiatif dua orang tokoh yakni Yo Sio Sien dan Que Boen Tjen. Pada tanggal 14 Maret 1970, kelenteng ini pernah dibakar oleh beberapa orang. Atas inisiatif Nyong Loho (Soei Swie Goan) yang kemudian menjabat rangkap sebagai ketua pembangunan dan ketua kelenteng Ban Hin Kiong, mulailah pembangunan renovasi kelenteng. Sampai kini, kelenteng ini telah beberapa kali mengalami renovasi bangunan, baik penambahan lantai menjadi tiga lantai maupun peluasan ruangan halaman.[1]
Semuel Johan EmanSemuel Johan Eman
Klenteng Ban Hin Kiong merupakan Klenteng tertua di Manado yang didirikan pada tahun 1819, kemudian pada tahun 1839 didirikan rumah abu (Kong Tek Su) yang sederhana. Klenteng ini mulai dikelola secara organisatoris sejak tahun 1935 melalui suatu organisasi perkumpulan Sam Khauw Hwee yang didirikan atas usaha dan inisiatif dua orang tokoh yakni Yo Sioe Sien dan Que Boen Tjen. Asal kata Klenteng bukan berasal dari bahasa Tionghoa melainkan suatu bunyi instrumen sembahyang seperti bunyi lonceng genta yang mengeluarkan bunyi "teng". Dari bunyi tersebut kemudian disebut Klenteng. Ban Hin Kiong terdiri dari 3 kata, Ban berarti banyak, Hin berarti berkat yang melimpah/ kelimpahan kebaikan dan Kiong berarti Istana. Pada tanggal 14 Maret 1970 klenteng ini pernah dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Atas inisiatif dari Nyong Loho (Soei Swie Goan) yang kemudian menjabat rangkap sebagai ketua pembangunan dan ketua klenteng Ban Hin Kiong, mulailah pembangunan renovasi klenteng. Sampai kini, klenteng ini telah beberapa kali mengalami renovasi bangunan, baik penambahan lantai menjadi 3 lantai maupun peluasan ruangan dan halaman. Selamat beribadah 🙏😇
Sofia FlorinaSofia Florina
English: Ban Hin Kiong (simplified Chinese: 万兴宫; traditional Chinese: 萬興宮; pinyin: Wàn xìng gōng) is a Taoist temple at Wenang District, Manado. It is the oldest temple in the city of Manado. This temple was established in 1819. At the beginning, the building was made of bamboo wood. At that time I had just returned from my night school, a religious school under the Al-Khairaat organisation. Now I don't go to that school anymore. This photo was taken on Friday, 2 July, 2021 at 20.42 with Samsung Galaxy A10s. Bahasa Indonesia: Ban Hin Kiong (Mandarin sederhana: 万兴宫; Mandarin tradisional: 萬興宮; Pinyin: Wàn xìng gōng) adalah sebuah klenteng Taois di Kecamatan Wenang, Manado. Ini adalah klenteng tertua di kota Manado. Klenteng ini berdiri pada tahun 1819. Awalnya bangunan ini terbuat dari kayu bambu. Saat itu saya baru saja pulang dari sekolah malam saya, sebuah sekolah agama di bawah organisasi Al-Khairaat. Sekarang saya tidak bersekolah di sekolah itu lagi. Foto ini diambil pada Jumat, 2 Juli, 2021 pukul 20.42 dengan perangkat Samsung Galaxy A10s.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Manado

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Klenteng Ban Hin Kiong (Tionghoa: 萬興宮; pinyin: Wàn xìng gōng) adalah kelenteng tertua di Manado yang didirikan pada tahun 1819, kemudian pada tahun 1839 dibangun rumah abu (Kong Tek Su). Pada awal berdirinya kelenteng ini terbuat dari rumah diselingi bambu yang sederhana. Klenteng Ban Hin Kiong 萬興宮寺  Klenteng Ban Hin Kiong pada tahun 2009  Wikimedia | © OpenStreetMap Informasi umumJenisKelentengGaya arsitekturTionghoaAlamatJl. D.I. Panjaitan, Kelurahan Calaca, WenangKotaManadoNegaraIndonesiaRampung1819Tanggal renovasi1970Data teknisJumlah lantai3 Ban Hin Kiong terdiri dari tiga kata, ban (萬) berarti 10.000 atau banyak, hin (興) berarti kelimpahan, dan kiong (宮) yang artinya istana. Sejarah sunting Kelenteng ini mulai dikelola secara organisatoris sejak tahun 1935 melalui suatu organisasi perkumpulan Sam Khauw Hwee yang didirikan atas usaha dan inisiatif dua orang tokoh yakni Yo Sio Sien dan Que Boen Tjen. Pada tanggal 14 Maret 1970, kelenteng ini pernah dibakar oleh beberapa orang. Atas inisiatif Nyong Loho (Soei Swie Goan) yang kemudian menjabat rangkap sebagai ketua pembangunan dan ketua kelenteng Ban Hin Kiong, mulailah pembangunan renovasi kelenteng. Sampai kini, kelenteng ini telah beberapa kali mengalami renovasi bangunan, baik penambahan lantai menjadi tiga lantai maupun peluasan ruangan halaman.[1]
Epik Masarroh

Epik Masarroh

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Manado

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Klenteng Ban Hin Kiong merupakan Klenteng tertua di Manado yang didirikan pada tahun 1819, kemudian pada tahun 1839 didirikan rumah abu (Kong Tek Su) yang sederhana. Klenteng ini mulai dikelola secara organisatoris sejak tahun 1935 melalui suatu organisasi perkumpulan Sam Khauw Hwee yang didirikan atas usaha dan inisiatif dua orang tokoh yakni Yo Sioe Sien dan Que Boen Tjen. Asal kata Klenteng bukan berasal dari bahasa Tionghoa melainkan suatu bunyi instrumen sembahyang seperti bunyi lonceng genta yang mengeluarkan bunyi "teng". Dari bunyi tersebut kemudian disebut Klenteng. Ban Hin Kiong terdiri dari 3 kata, Ban berarti banyak, Hin berarti berkat yang melimpah/ kelimpahan kebaikan dan Kiong berarti Istana. Pada tanggal 14 Maret 1970 klenteng ini pernah dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Atas inisiatif dari Nyong Loho (Soei Swie Goan) yang kemudian menjabat rangkap sebagai ketua pembangunan dan ketua klenteng Ban Hin Kiong, mulailah pembangunan renovasi klenteng. Sampai kini, klenteng ini telah beberapa kali mengalami renovasi bangunan, baik penambahan lantai menjadi 3 lantai maupun peluasan ruangan dan halaman. Selamat beribadah 🙏😇
Semuel Johan Eman

Semuel Johan Eman

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Manado

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

English: Ban Hin Kiong (simplified Chinese: 万兴宫; traditional Chinese: 萬興宮; pinyin: Wàn xìng gōng) is a Taoist temple at Wenang District, Manado. It is the oldest temple in the city of Manado. This temple was established in 1819. At the beginning, the building was made of bamboo wood. At that time I had just returned from my night school, a religious school under the Al-Khairaat organisation. Now I don't go to that school anymore. This photo was taken on Friday, 2 July, 2021 at 20.42 with Samsung Galaxy A10s. Bahasa Indonesia: Ban Hin Kiong (Mandarin sederhana: 万兴宫; Mandarin tradisional: 萬興宮; Pinyin: Wàn xìng gōng) adalah sebuah klenteng Taois di Kecamatan Wenang, Manado. Ini adalah klenteng tertua di kota Manado. Klenteng ini berdiri pada tahun 1819. Awalnya bangunan ini terbuat dari kayu bambu. Saat itu saya baru saja pulang dari sekolah malam saya, sebuah sekolah agama di bawah organisasi Al-Khairaat. Sekarang saya tidak bersekolah di sekolah itu lagi. Foto ini diambil pada Jumat, 2 Juli, 2021 pukul 20.42 dengan perangkat Samsung Galaxy A10s.
Sofia Florina

Sofia Florina

See more posts
See more posts