Went there few time to have our favourite “ikan bakar with pelecing” and also my all time favourite “jagung bakar” with sweet and spicy sauce.. also a nice place to watch sunset while having your “kopi hitam”.. nice memories.
The place is for local to gather to spend the evening and relaxing. Playing, walking by the beach or sit to watch the sun set. Not so spectacular but we really love the place. There are place for children to play, kolam pancing. So many food and snack to choose from.
Grilled Sweetcorn, dougnat, pastel etc. Urap, pelecing, sate seafood and sate baduk/usus and many kind seafood to choose from. Many stall to sit. Away from the beach where we are safe from the wind or just by the beach...you can get the splash from the wave .
The sunset here is pretty. One of the reason to come. There is nice clean mushalla to pray if you want to stay longer but do not want to miss magrib.
Ampenan Beach is used to be a seaport before it moves to Lembar. You can see the remnants of the pier in the near distance. You will pass china...
Read moreIt used to be a seaport before they moved it to Lembar. A nice place to hang out with locals. Morning to evening this beach is nice to me. In the morning it is cool and peaceful. I often drive my friend who has asthma to have fresh air in the morning. After 4 pm it tends that more fun is coming. There are 'fishing pond', play ground, taman baca, people sit by the beach, people walking and running at the path, lots of snack seller and some meal seller..all smell good and look so tempting. I used to buy meal from the warung in the corner at the back of taman baca. They have selection of delicious side dishes in a very reasonable price. There are donut, pisang goreng, jagung bakar, egg satay and many more. Mushala is nice means you can stay till late without worrying about not being able to pray maghrib. Toilet is clean, enough space for parking, safe enough for walking. And more over, it is in the city. So close to recharge energy. I would recommend traveller to visit...
Read moreSebagai pengunjung, saya kecewa dengan pelayanan para ibu-ibu penjual di pantai ini. Pemerintah tolong anggaran untuk SDM pariwisata dalam waktu dekat ini diberikan pelatihan ke para ibu2 penjual disana terkait cara melayani tamu atau ttg hospitality!
Ini ikon di ampenan bahkan di Mataram. Tp kenapa pelayanannya buruk sekali.
Kronologi: Saya dan teman (2 orang) datang jam 5 sore. Kami beli minum 2 gelas di Warung-1, terus gak beli di Warung ke-2 krn mmg di gak jual makanan dan gak jual minuman yg kami mau minum, terus kami akhirnya beli sate di Warung ke-3. Posisi warung ini berurutan, 1-2-3.
Kami akhirnya makan2 kan sampe jam 6 sore, dan menikmati minuman yg sdh kami pesan diawal. Terus sekitar jam 7an, kami pesan lagi 1 minuman di Warung ke-1 krn beli minum di tempat lain harus pindah tempat duduk lagi. Oke. Kami beli disitu dg alasan biar ga pindah2.
Kemudian tiba2 jam 8 pm, Ibu dari warung ke-2 ini datangi kami dan ngusir. Ngusir dg alasan kami sdh duduk drtdi. Kalau masih mau duduk, harus beli lagi minum. Dia blg kami ga psan dr tadi.. Sy coba jelaskan, kalau saya sudah pesan minum di jam 7 loh buk! Bahkan gelas itu masih ada. Saya pun paham, kl mau duduk ya beli. Sy beli di mereka (Warung ke-1) itu bukan 1 kali. tp 3 kali. Ibu ini pemilik warung ke-2. Dia blg, penjual di warung ke-1 itu anak saya, dan ketika dia dtangi kami ngusir2.. penjual di warung ke-2 itu gak ada. entah kemana.
Kekeh dia ngusir kami untuk pergi. Kesel krn pengunjung disitu banyaakkk skali, posisinya lg malam minggu kan.. dan dia pakai alasan itu untuk ngusi kami jg. Makin kesel saya..seakan2 sy ini bukan pengunjung. Apa karena sy gak beli di warung dia, makanya dia emosi gtu. Ya ampun...
Saya org baru di Mataram, tersinggung dan merasa pemerintah tidak berhasil dlm mengatur tempat wisata untuk menjadi tempat yg aman nyaman bagi wisatawan.
Wisatawan juga paham.. disana kt musti beli. dengan memblok area umum dg tikar itu aja sudah salah! krn itu pantai untuk umum.. Masa mau liat pemandangan aja wajib beli. Tapi masih sy maklumi. Okelah... Tapi kl sampe diusir.. waduh! Udah gak cocok. Mana jualannnya harga cafe semua.
Bagi temen2 smua, jika membaca ini, dibantu agar disampaikan ke pemerintah sbg pihak yg bertanggungjawab, khususnya dinas pariwisata. Saya pengunjung merasa terhina diusir didepan wisatawan lain/masyarakat lain hanya krn masalah minuman. Padahal sy sudah beli ini woyy...astagaaa..
Saya review dsni krn sbg wisatawan sy gak mungkin langsung ke dinas complain kan. 😂😂
Untuk komplain ini, dibaca dalam perspektif yg positif ya. sy komplain demi kebaikan ampenan jg. Diperbaiki agar kami wisatawan bisa...
Read more