HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Masjid Muhammadan — Attraction in Padang

Name
Masjid Muhammadan
Description
The Muhammadan Mosque is a historic mosque in Padang, West Sumatra, Indonesia. It was constructed in 1843 and is associated with trade and traders from Gujarat, India mughal. It is located on Batipuh Pasa street in the South Padang District.
Nearby attractions
Arau Mini Waterpark, Cafe and Resto
Jl. Batang Arau No.44-48, Kp. Pd., Kec. Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat 25137, Indonesia
Simpang Kinol
Jl. Imam Bonjol No.18, Belakang Pd., Kec. Padang Sel., Kota Padang, Sumatera Barat 25134, Indonesia
Taman Siti Nurbaya
29M5+VV6, Batang Arau, Padang Selatan, Padang City, West Sumatra, Indonesia
Great Mosque Nurul Iman Padang
29W6+4WF, Belakang Pondok, Padang Selatan, Padang City, West Sumatra 25133, Indonesia
Masjid Al-Irsyad
Jl Alang Lawas Koto 1 No.II, Alang Laweh, Padang Selatan, Padang City, West Sumatra 25133, Indonesia
Nearby restaurants
Djoni/kun Grilled Fish
Jl. Pulau Air No 1AKel, Kp. Pd., Kec. Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat 25134, Indonesia
Es Durian Ganti Nan Lamo
Jl. Hos. Cokroaminoto No.31B, Kp. Pd., Kec. Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Es Durian Iko Gantinyo
Jl. Pulau Karam Dalam No.9, Kp. Pd., Kec. Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat 25119, Indonesia
Padang Old Town Resto Gallery
Jl. Batang Arau No.34, Berok Nipah, Kec. Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat 25134, Indonesia
Warung Kopi Nan Yo
Jl. Niaga No.205, Kp. Pd., Kec. Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat 25211, Indonesia
Pondok Steak Waroenk Enjoy
Jl. Arif Rahman Hakim No.Kel No.36, Belakang Pd., Kec. Padang Sel., Kota Padang, Sumatera Barat 25134, Indonesia
Ayam Rica Rica Mas Bagus
Jl. Tepi Pasang No.34, kelurahan pondok, Kec. Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat 25119, Indonesia
Ma’sama Padang
Jl. Hos. Cokroaminoto No.22, Kp. Pd., Kec. Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat 25119, Indonesia
Apollo Seafood
Jl. Hos. Cokroaminoto No.36-A, Kp. Pd., Kec. Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat 25119, Indonesia
Soto Minang Roda Jaya Kinol
Jl. Tepi Pasang No.69a, Kp. Pd., Kec. Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Nearby hotels
OYO 1673 M Authentic Kost Man
74 Jl. Pulau Karam Jembatan Siti Nur Baya Padang Hotel near Taman Batang Arau 350 m, Kota Padang, Sumatera Barat 25119, Indonesia
Wisma Mutiara
no.149, Jl. Pulau Karam No.Kel, Kp. Pd., Kec. Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat 25173, Indonesia
Wisma Rumah KIta
Jl. Pulau Karam No.127, Kp. Pd., Kec. Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia
The ZHM Premiere Hotel Padang
Jl. Moh. Thamrin No.27, Alang Laweh, Kec. Padang Sel., Kota Padang, Sumatera Barat 25133, Indonesia
Cahaya Homestay
Jl. Hos. Cokroaminoto No.18, Kp. Pd., Kec. Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat 25119, Indonesia
Selecta Indah Hotel
Jl. Kp. Nias II No.19, Belakang Pd., Kec. Padang Sel., Kota Padang, Sumatera Barat 25211, Indonesia
Hotel Jesnic II
Jl. Kp. Nias II No.Kel No.27D, Belakang Pd., Kec. Padang Sel., Kota Padang, Sumatera Barat 25134, Indonesia
OYO 2231Cahaya Homestay
Jl. Hos. Cokroaminoto No.18, Kp. Pd., Kec. Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat 25119, Indonesia
Hotel Pondok 68
Jl. Kp. Nias Dalam II No.16 C, Belakang Pd., Kec. Padang Sel., Kota Padang, Sumatera Barat 25134, Indonesia
KINOL Homestay
Jl. Imam Bonjol No.28, Belakang Pd., Kec. Padang Sel., Kota Padang, Sumatera Barat 25119, Indonesia
Related posts
Keywords
Masjid Muhammadan tourism.Masjid Muhammadan hotels.Masjid Muhammadan bed and breakfast. flights to Masjid Muhammadan.Masjid Muhammadan attractions.Masjid Muhammadan restaurants.Masjid Muhammadan travel.Masjid Muhammadan travel guide.Masjid Muhammadan travel blog.Masjid Muhammadan pictures.Masjid Muhammadan photos.Masjid Muhammadan travel tips.Masjid Muhammadan maps.Masjid Muhammadan things to do.
Masjid Muhammadan things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Masjid Muhammadan
IndonesiaWest SumatraPadangMasjid Muhammadan

Basic Info

Masjid Muhammadan

29Q7+9MP, Jl. Ps. Batipuh, Pasa Gadang, Kec. Padang Sel., Kota Padang, Sumatera Barat 25134, Indonesia
4.8(184)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

The Muhammadan Mosque is a historic mosque in Padang, West Sumatra, Indonesia. It was constructed in 1843 and is associated with trade and traders from Gujarat, India mughal. It is located on Batipuh Pasa street in the South Padang District.

Cultural
Family friendly
Accessibility
attractions: Arau Mini Waterpark, Cafe and Resto, Simpang Kinol, Taman Siti Nurbaya, Great Mosque Nurul Iman Padang, Masjid Al-Irsyad, restaurants: Djoni/kun Grilled Fish, Es Durian Ganti Nan Lamo, Es Durian Iko Gantinyo, Padang Old Town Resto Gallery, Warung Kopi Nan Yo, Pondok Steak Waroenk Enjoy, Ayam Rica Rica Mas Bagus, Ma’sama Padang, Apollo Seafood, Soto Minang Roda Jaya Kinol
logoLearn more insights from Wanderboat AI.

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Padang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Padang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Padang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Masjid Muhammadan

Arau Mini Waterpark, Cafe and Resto

Simpang Kinol

Taman Siti Nurbaya

Great Mosque Nurul Iman Padang

Masjid Al-Irsyad

Arau Mini Waterpark, Cafe and Resto

Arau Mini Waterpark, Cafe and Resto

4.2

(355)

Open until 9:30 PM
Click for details
Simpang Kinol

Simpang Kinol

4.5

(345)

Open 24 hours
Click for details
Taman Siti Nurbaya

Taman Siti Nurbaya

4.6

(279)

Open 24 hours
Click for details
Great Mosque Nurul Iman Padang

Great Mosque Nurul Iman Padang

4.7

(1.6K)

Open 24 hours
Click for details

Nearby restaurants of Masjid Muhammadan

Djoni/kun Grilled Fish

Es Durian Ganti Nan Lamo

Es Durian Iko Gantinyo

Padang Old Town Resto Gallery

Warung Kopi Nan Yo

Pondok Steak Waroenk Enjoy

Ayam Rica Rica Mas Bagus

Ma’sama Padang

Apollo Seafood

Soto Minang Roda Jaya Kinol

Djoni/kun Grilled Fish

Djoni/kun Grilled Fish

4.5

(418)

Click for details
Es Durian Ganti Nan Lamo

Es Durian Ganti Nan Lamo

4.4

(1.6K)

$$

Click for details
Es Durian Iko Gantinyo

Es Durian Iko Gantinyo

4.4

(1.2K)

Click for details
Padang Old Town Resto Gallery

Padang Old Town Resto Gallery

4.5

(347)

$$

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Masjid Muhammadan

4.8
(184)
avatar
5.0
4y

Fully historical under protection by the local government due to many historic events have been done here since ages.. as well will be always continue in this mosque..

some renovation projects are underway to make some beautification of this monument without changing the original design and architectures..

all is welcome in this mosque but for more than hundred years this mosque is associated with the descended of Indian communities in Padang (etnis keturunan India in Padang) have made this mosque as their central ritual and religious activity to keep their traditions alive with them as well as also local residents have been participating each and every events too..

One of the famous events have been held here every year for the past decades that is called "acara Serak Gulo".. but due to the Corona pandemic this event have...

   Read more
avatar
5.0
2y

MASJID MUHAMMADAN

Masjid Muhammadan berdiri tahun 1843 dan sudah ditetapkan menjadi cagar budaya di Kota Padang dengan No. Inventaris 08/BCB-TB/A/01/2023, yang berada di Jl. Pasar Batipuh No.19, Kel. Pasar Gadang - Padang Selatan.

Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Kota Padang yang dibangun oleh saudagar muslim asal India yang menetap di sini. Masjid ini memiliki luas 15 x 25 m2 yang terdiri dari tiga lantai dengan arsitektur bercorak India. Awalnya masjid ini terbuat dari kapur, pasir dan gula, kemudian sejak awal abad ke-20 masjid ini direnovasi dengan menggunakan semen dan tanpa mengubah bentuk aslinya. Masjid ini memiliki cerita tersendiri bagi masyarakat muslim keturunan India di kota Padang. Selain menyimpan sejarah dan tempat ibadah juga sebagai lokasi berlangsungnya tradisi langka di Indonesia yaitu Upacara Serak Gulo dan Arak Cendana. Agenda serak gula dilaksanakan setiap tanggal 13 Desember , gula di kumpul 4 ton dari berbagai daerah lalu gulanya di bungkus-bungkus dan di bagikan ke masyarakat luas yang merupakan tradisi turun temurun sejak dulu. Berdasarkan hasil wawancara bersama salah satu penduduk lokal disekitar Masjid Muhammadan terdapat beberapa informasi diantaranya warga sekitar masjid ini adalah masyarakat muslim india pada awalnya namun setelah abad 19 kebanyakan warga India migrasi di karenakan perang dan penyiaran agama islam di Indonesia. Perluasan masjid sampai ke belakang dan lantai 3 di lakukan pada tahun 2010. Terdapat tradisi serak gula ,agenda serak gula dilaksanakan setiap tanggal 13 Desember , gula di kumpul 4 ton dr berbagai daerah namun gulanya di bungkus-bungkus lalu di bagikan ke masyarakat, yang merupakan tradisi turun-temurun. Kaligrafi dan ukiran pada tembok masjid asli dari nuansa India yang gambar langsung oleh orang islam India. Terdapat erubahan fungsi bangunan dari periode-periode. Pada awal pembuatan sebagai musholah untuk solat wajib. Namun secara berkala di besarkan menjadi masjid Yang berguna untuk solat jumat , solat id Dan ceramah dan juga perkumpulan...

   Read more
avatar
5.0
6y

Berkunjung ke kawasan kota Tua Padang rasanya belum lengkap jika tidak mampir dan beribadah ke Mesjid Muhammadan. Mesjid yang tepatnya berlokasi di Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat ini merupakan salah satu mesjid yang tertua di Kota Padang.

Saat menginjakan kaki di Masjid Muhammadan ini, masyarakat akan dibuat terkagum-kagum, karena desain yang cukup bagus dengan ornamen masjid yang dihiasi warna putih dengan garis-garis hijau yang mendominasi. Di bagian dalam, tidak terlihat mimbar seperti lazimnya masjid-masjid yang ada di Padang.

Hanya ada jendela yang berbentuk seperti mimbar dan ditutupi kain hijau berlambang bulan dan bintang. Masjid ini memiliki denah berukuran lebar 15 meter dan panjang 25 meter, yang bangunannya terdiri dari tiga lantai. Lantai dasar merupakan tempat salat, sementara lantai dua dan tiga merupakan tempat istirahat yang juga digunakan untuk beberapa keperluan lain seperti memasak.

Namun keunikan Mesjid yang awalnya dibangun oleh tiga orang muslim dari India ini, terletak pada proses pembangunannya yang menggunakan lapisan putih telur sebagai pengganti Semen. Meskipun dibangun dengan putih telur, namun mesjid yang memiliki ciri khas arsitektur bangunan-bangunan di India bagian selatan ini tetap kokoh. Buktinya saat gempa hebat di tahun 2009, mesjid ini hanya mengalami...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

Yogi YogiYogi Yogi
MASJID MUHAMMADAN Masjid Muhammadan berdiri tahun 1843 dan sudah ditetapkan menjadi cagar budaya di Kota Padang dengan No. Inventaris 08/BCB-TB/A/01/2023, yang berada di Jl. Pasar Batipuh No.19, Kel. Pasar Gadang - Padang Selatan. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Kota Padang yang dibangun oleh saudagar muslim asal India yang menetap di sini. Masjid ini memiliki luas 15 x 25 m2 yang terdiri dari tiga lantai dengan arsitektur bercorak India. Awalnya masjid ini terbuat dari kapur, pasir dan gula, kemudian sejak awal abad ke-20 masjid ini direnovasi dengan menggunakan semen dan tanpa mengubah bentuk aslinya. Masjid ini memiliki cerita tersendiri bagi masyarakat muslim keturunan India di kota Padang. Selain menyimpan sejarah dan tempat ibadah juga sebagai lokasi berlangsungnya tradisi langka di Indonesia yaitu Upacara Serak Gulo dan Arak Cendana. Agenda serak gula dilaksanakan setiap tanggal 13 Desember , gula di kumpul 4 ton dari berbagai daerah lalu gulanya di bungkus-bungkus dan di bagikan ke masyarakat luas yang merupakan tradisi turun temurun sejak dulu. Berdasarkan hasil wawancara bersama salah satu penduduk lokal disekitar Masjid Muhammadan terdapat beberapa informasi diantaranya warga sekitar masjid ini adalah masyarakat muslim india pada awalnya namun setelah abad 19 kebanyakan warga India migrasi di karenakan perang dan penyiaran agama islam di Indonesia. Perluasan masjid sampai ke belakang dan lantai 3 di lakukan pada tahun 2010. Terdapat tradisi serak gula ,agenda serak gula dilaksanakan setiap tanggal 13 Desember , gula di kumpul 4 ton dr berbagai daerah namun gulanya di bungkus-bungkus lalu di bagikan ke masyarakat, yang merupakan tradisi turun-temurun. Kaligrafi dan ukiran pada tembok masjid asli dari nuansa India yang gambar langsung oleh orang islam India. Terdapat erubahan fungsi bangunan dari periode-periode. Pada awal pembuatan sebagai musholah untuk solat wajib. Namun secara berkala di besarkan menjadi masjid Yang berguna untuk solat jumat , solat id Dan ceramah dan juga perkumpulan jamaah tabliq
huda putrahuda putra
Berkunjung ke kawasan kota Tua Padang rasanya belum lengkap jika tidak mampir dan beribadah ke Mesjid Muhammadan. Mesjid yang tepatnya berlokasi di Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat ini merupakan salah satu mesjid yang tertua di Kota Padang. Saat menginjakan kaki di Masjid Muhammadan ini, masyarakat akan dibuat terkagum-kagum, karena desain yang cukup bagus dengan ornamen masjid yang dihiasi warna putih dengan garis-garis hijau yang mendominasi. Di bagian dalam, tidak terlihat mimbar seperti lazimnya masjid-masjid yang ada di Padang. Hanya ada jendela yang berbentuk seperti mimbar dan ditutupi kain hijau berlambang bulan dan bintang. Masjid ini memiliki denah berukuran lebar 15 meter dan panjang 25 meter, yang bangunannya terdiri dari tiga lantai. Lantai dasar merupakan tempat salat, sementara lantai dua dan tiga merupakan tempat istirahat yang juga digunakan untuk beberapa keperluan lain seperti memasak. Namun keunikan Mesjid yang awalnya dibangun oleh tiga orang muslim dari India ini, terletak pada proses pembangunannya yang menggunakan lapisan putih telur sebagai pengganti Semen. Meskipun dibangun dengan putih telur, namun mesjid yang memiliki ciri khas arsitektur bangunan-bangunan di India bagian selatan ini tetap kokoh. Buktinya saat gempa hebat di tahun 2009, mesjid ini hanya mengalami retak-retak kecil.
Yudellia Wira PermataYudellia Wira Permata
Berdasarkan informasi yang saya dapatkan ketika berkunjung pada kawasan ini, Masjid Muhammadan didirikan oleh 7 orang pedagang muslim asli dari india. Masjid ini berdiri diantara perumahan warga yang saling berdempetan satu sama lain. Masjid yang dominan memiliki warna hijau muda ini merupakan salah satu masjid tertua yang ada di Kota Padang. Pertama kali masjid didirikan pada tahun 1847 sebagai rumah singgah yang terbuat dari kayu. Hingga pada tahun 1892, pembangunan masjid dilakukan secara permanen dengan material kapur, pasir, dan gula. Arsitektur dan gaya bangunan masjidpun memang seutuhnya memiliki corak yang berasal dari India. Semakin berkembangnya zaman, material masjid diganti menjadi semen dengan campuran putih telur sebagai perekat tanpa merubah bentuk asli dari Masjid. Tradisi yang paling terkenal di daerah ini adalah Serak Gulo. Tradisi yang dilakukan selama 10 hari dan diakhiri dengan ritual Arak Cendana dengan pengolesan serbuk cendana di wajah orang yang mengikuti arakan tersebut.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Padang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

MASJID MUHAMMADAN Masjid Muhammadan berdiri tahun 1843 dan sudah ditetapkan menjadi cagar budaya di Kota Padang dengan No. Inventaris 08/BCB-TB/A/01/2023, yang berada di Jl. Pasar Batipuh No.19, Kel. Pasar Gadang - Padang Selatan. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Kota Padang yang dibangun oleh saudagar muslim asal India yang menetap di sini. Masjid ini memiliki luas 15 x 25 m2 yang terdiri dari tiga lantai dengan arsitektur bercorak India. Awalnya masjid ini terbuat dari kapur, pasir dan gula, kemudian sejak awal abad ke-20 masjid ini direnovasi dengan menggunakan semen dan tanpa mengubah bentuk aslinya. Masjid ini memiliki cerita tersendiri bagi masyarakat muslim keturunan India di kota Padang. Selain menyimpan sejarah dan tempat ibadah juga sebagai lokasi berlangsungnya tradisi langka di Indonesia yaitu Upacara Serak Gulo dan Arak Cendana. Agenda serak gula dilaksanakan setiap tanggal 13 Desember , gula di kumpul 4 ton dari berbagai daerah lalu gulanya di bungkus-bungkus dan di bagikan ke masyarakat luas yang merupakan tradisi turun temurun sejak dulu. Berdasarkan hasil wawancara bersama salah satu penduduk lokal disekitar Masjid Muhammadan terdapat beberapa informasi diantaranya warga sekitar masjid ini adalah masyarakat muslim india pada awalnya namun setelah abad 19 kebanyakan warga India migrasi di karenakan perang dan penyiaran agama islam di Indonesia. Perluasan masjid sampai ke belakang dan lantai 3 di lakukan pada tahun 2010. Terdapat tradisi serak gula ,agenda serak gula dilaksanakan setiap tanggal 13 Desember , gula di kumpul 4 ton dr berbagai daerah namun gulanya di bungkus-bungkus lalu di bagikan ke masyarakat, yang merupakan tradisi turun-temurun. Kaligrafi dan ukiran pada tembok masjid asli dari nuansa India yang gambar langsung oleh orang islam India. Terdapat erubahan fungsi bangunan dari periode-periode. Pada awal pembuatan sebagai musholah untuk solat wajib. Namun secara berkala di besarkan menjadi masjid Yang berguna untuk solat jumat , solat id Dan ceramah dan juga perkumpulan jamaah tabliq
Yogi Yogi

Yogi Yogi

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Padang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Berkunjung ke kawasan kota Tua Padang rasanya belum lengkap jika tidak mampir dan beribadah ke Mesjid Muhammadan. Mesjid yang tepatnya berlokasi di Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat ini merupakan salah satu mesjid yang tertua di Kota Padang. Saat menginjakan kaki di Masjid Muhammadan ini, masyarakat akan dibuat terkagum-kagum, karena desain yang cukup bagus dengan ornamen masjid yang dihiasi warna putih dengan garis-garis hijau yang mendominasi. Di bagian dalam, tidak terlihat mimbar seperti lazimnya masjid-masjid yang ada di Padang. Hanya ada jendela yang berbentuk seperti mimbar dan ditutupi kain hijau berlambang bulan dan bintang. Masjid ini memiliki denah berukuran lebar 15 meter dan panjang 25 meter, yang bangunannya terdiri dari tiga lantai. Lantai dasar merupakan tempat salat, sementara lantai dua dan tiga merupakan tempat istirahat yang juga digunakan untuk beberapa keperluan lain seperti memasak. Namun keunikan Mesjid yang awalnya dibangun oleh tiga orang muslim dari India ini, terletak pada proses pembangunannya yang menggunakan lapisan putih telur sebagai pengganti Semen. Meskipun dibangun dengan putih telur, namun mesjid yang memiliki ciri khas arsitektur bangunan-bangunan di India bagian selatan ini tetap kokoh. Buktinya saat gempa hebat di tahun 2009, mesjid ini hanya mengalami retak-retak kecil.
huda putra

huda putra

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Padang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Berdasarkan informasi yang saya dapatkan ketika berkunjung pada kawasan ini, Masjid Muhammadan didirikan oleh 7 orang pedagang muslim asli dari india. Masjid ini berdiri diantara perumahan warga yang saling berdempetan satu sama lain. Masjid yang dominan memiliki warna hijau muda ini merupakan salah satu masjid tertua yang ada di Kota Padang. Pertama kali masjid didirikan pada tahun 1847 sebagai rumah singgah yang terbuat dari kayu. Hingga pada tahun 1892, pembangunan masjid dilakukan secara permanen dengan material kapur, pasir, dan gula. Arsitektur dan gaya bangunan masjidpun memang seutuhnya memiliki corak yang berasal dari India. Semakin berkembangnya zaman, material masjid diganti menjadi semen dengan campuran putih telur sebagai perekat tanpa merubah bentuk asli dari Masjid. Tradisi yang paling terkenal di daerah ini adalah Serak Gulo. Tradisi yang dilakukan selama 10 hari dan diakhiri dengan ritual Arak Cendana dengan pengolesan serbuk cendana di wajah orang yang mengikuti arakan tersebut.
Yudellia Wira Permata

Yudellia Wira Permata

See more posts
See more posts