Sebagai seorang floristry, pengalaman saya di taman ini sangat berkesan. Saya akan tuliskan detailnya:
Persiapan masuk ke taman (entry): Untuk masuk ke dalam.kita dikenakan biaya Rp. 15.000 per orang dewasa (umur 2 tahun ke atas wajib bayar). Tidak boleh membawa kamera karena mereka menyewakan jasa peminjaman kamera. Di dalam Taman, semua pengunjung mendapat 1 buah caping (topi anyaman biasa digunakan petani) untuk digunakan selama di dalam taman.
Apa yang akan Anda nikmati di taman? Belajar jenis bunga, khususnya dari keluarga Begonia. Anda akan menemukan tulisan-tulisan detail di setiap bunga yang ada. Coba perhatikan apa nama bunga-bunga tersebut. Yang saya coba perhatikan dan hitung, ada 50 spesies bunga lebih. Affordable untuk tiket seharga itu. Kebayang aja ngurusnya gimana. Susunan bunga estetik, yang disengaja membentuk sesuatu yang sangat unik. Contohnya, di sekitar Patung Flamingo dikelilingi bunga begonia merah sehingga terkombinasi dengan tone warna Flamingo. Di kaki gunung, ada Kuda Putih Raksasa yang menyeruak di antara Bunga Matahari. Ah! Cantiknya. Banyak patung-patung hewan, ukurannya menyerupai asli. Hanya saja tidak boleh dinaiki. Baguslah- mendidik anak-anak untuk tidak "naik" ke atas hewan karena memang tidak semua hewan bisa dijadikan kendaraan. Foto-foto, pastinya. Kalau spot foto, jangan ditanya. Datangnya pas hari cerah ya! Langsung post di IG 🥰 Belanja sayuran, bibit, bunga & souvenir. Di dalam dan di luar taman, Anda bisa membeli bahkan paket berkebun. Harganya juga tidak terlalu mahal (meski juga tidak ekonomis). Jangan lupa, taman ini berada di Dataran Tinggi yang suhu tanah dan iklimnya dingin. Tidak semua tanaman bisa prima di tanah dengan suku & iklim yang berbeda.
Harus Anda perhatikan: Please jangan gatel metik bunga atau foto dengan gaya-gaya yang merusak bunga (seperti bersandar, diinjak, dipetik untuk properti, dicuri bibitnya, dll). Kemaren sempat nanya, di taman ini yang in charge ada 5 orang. Bayangin juga gimana mereka harus menjaga kualitas bunga-bunga ini fit sepanjang hari. Khusus hari libur taman kelinci akan diisi dengan kelinci asli. Sewaktu saya & keluarga di sana, kelincinya lagi cuti, hehe. Maklum, bukan hari libur. Tapi tenang.. ada kolam kura-kura yang kura-kuranya tetep di sana 24/7 hehe.
Semoga...
Read moreThis place is rather small. It took me less than an hour to walk around. Crowded in the weekend. If you have your own vehicle you will be fine. If not, you have several options, you can walk for about 30 mins from the intersection (Jalan Maribaya-Tangkuban Perahu) before the market (use google maps for direction) or get a public transport that heading to Maribaya. Or call Gojek. Or maybe you like to ride delman that you can find easily around the market, or stop one that has no passengers. Basically people come for taking pictures in this place. There were several groups when I was there so really crowded. You may want to take a look at their garden at the back, less people...
Read moreThe place is located in a cool (higland) area. It's not very big but you have many spot for taking selfie.
The place name is taken from the flower name (Begonia). It's flower with a red colour.
To go in, you pay IDR20k per-pax (local-Indonesian) and foreigner is paying a little bit higher IDR50k per-pax. If you are bringing camera (DSLR / a-like) you have to pay entra IDR50k, or if you want to shoot pre-wedding, you pay IDR350k one-half an hour session. There is special price for a group minimal 40 paxs. And by the way, additional IDR2k for toilet use. :)
Don't forget to come early and bring some sun...
Read more