Bala Kuning adalah sebuah rumah besar bercat kuning yang merupakan kediaman Sultan Muhammad Kaharuddin III setelah turun tahta, hingga beliau wafat. Di Bala Kuning masih tersimpan berbagai benda peninggalan seperti keris, mahkota, tombak, pakaian raja, perhiasan dan beda bersejarah lainnya warisan kekayaan Kesulatanan Sumbawa. Sebagaian beda peninggalan yang terbuat dari emas pun pernah dipamerkan ke berbagai negara. Sejarah Kediaman Sultan: 1931 – 1934: Setelah menikah, Sultan Kaharuddin III meninggalkan Istana Tua. 1934 – 1959: Sultan dan keluarga pindah ke istana Wisma Praja. 1959: Sultan pindah ke Bala Kuning, hingga wafatnya di tahun 1975. Bala Kuning dibangun tahun 1940 oleh Belanda, diselesaikan oleh pemerintah Jepang tahun 1942. Pertama kali rumah ini ditinggali komandan AL Jepang, lalu silih berganti ditempati pejabat pemerintah daerah Sumbawa maupun pemerintah Pusat. Kini Bala Kuning didiami oleh Putri Sultan Sumbawa, Hj.Daengnindo Siti Rahayu Suko Irawan (74 th) beserta keluarga. Daengnindo atau Ibu Nindo mengecap pendidikan beragam yaitu SD Kristen di Makasar, SMP Negeri Sumbawa, SMA Santa Ursula Malang, Fakultas Sastra UI Salemba. Iapun pernah tingga di asrama Sastra Ursula Jalan...
Read moreRumah kediaman Sultan Sumbawa ini terpelihara dengan baik (karena keluarga Sultan masih tinggal di situ).
Bentuk bangunan ini mengadopsi, terutama lengkungannya, bentuk dari bekas kantornya di Makassar pada masa-masa Negara Indonesia Timur.
Beberapa barang dan koleksi di dalam, terutama foto-foto dan benda-benda lainnya membawa kita ke masa lampau.
Banyak foto yang menceritakan sejarah dari generasi pertama sampai generasi ketiga sultan yang kini berusia...
Read moreIstana Bala Kuning adalah kediaman pribadi Sultan Muhammad Kaharuddin III beserta keluarganya setelah melepas tahta hingga wafat. Bangunan dengan ornamen warna kuning itu kini ditempati oleh Sultan Muhammad Kaharuddin IV. Di sini tempat penyimpanan benda-benda pusaka, pakaian kebesaran dan singgasana, aneka keris, tombak, dan senjata...
Read more