HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Situs Warungboto — Attraction in Yogyakarta

Name
Situs Warungboto
Description
Nearby attractions
Reptiles Park Gembira Loka Zoo
Jl. Veteran No.47, Muja Muju, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55165, Indonesia
Museum Satwa Gembira Loka Zoo
Gembira Loka Zoo, Jl. Kebun Raya No.2, Rejowinangun, Kec. Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55171, Indonesia
KEBON BINATANG
Gembira Loka Zoo, Rejowinangun, Kec. Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Nearby restaurants
Waroeng Spesial Sambal "SS" Veteran
Jl. Veteran No.122, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164, Indonesia
Ayam Geprek & Susu (Preksu) Warungboto
Jl. Prof. DR. Soepomo Sh No.121, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164, Indonesia
Seblak dan Baso Aci Saji Rasa Indonesia
Daerah Istimewa, Jl. Rejowinangun No.4, Rejowinangun, Kec. Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55171, Indonesia
Gudeg Pawon
Jl. Prof. DR. Soepomo Sh UH/IV No.36, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164, Indonesia
Rumah Makan Seafood "99" Pandeyan
Jl. Pandeyan No.3, Pandeyan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55161, Indonesia
Rumah Makan Ayam Panggang dan Gurameh "3 Berku"
Jl. Kusumanegara No.185, Muja Muju, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55165, Indonesia
Mr. Teto (Madura Sate dan Soto)
Jl. Perintis Kemerdekaan No.62b, Pandeyan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55161, Indonesia
Martabak Dan Terang Bulan HOLANE JAYA
Glagahsari St No.89-91, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta 55164, Indonesia
Steaky Steak Yogyakarta
Jl. Kebun Raya No.3B, RW.3, Rejowinangun, Kec. Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55167, Indonesia
SAGA RESTO
Jl. Veteran No.147, Pandeyan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55161, Indonesia
Nearby hotels
Ndalem Warungboto Homestay
Jl. Warungboto UH IV No.750, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164, Indonesia
LIVINN YOGYA HOTEL
59QR+3FH, Jl. Babaran No.103, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164, Indonesia
Homestay Jogja - Simply Homy Unit Gembiraloka 1
Jl. Veteran No.833, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164, Indonesia
Villa Kamar Tamu Warungboto, Villa Dekat Malioboro
Samping Kiri Angkringan Bu Sor Talok Bu Surani, Jl. Umbul Raya Jl. Margo Tirto, RT.37/RW.09, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164, Indonesia
Omah Mapan Space & Function Room
Jl. Prof. DR. Soepomo Sh No.55, Janturan, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164, Indonesia
JOGJA DAY INN
Jl. Rejowinangun Gg. III No.388, Rejowinangun, Kec. Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55171, Indonesia
Guest House
Jl. Babaran No.97, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55161, Indonesia
HOTEL FEVYTRA
Jalan Profesor Doktor Soepomo No.1060, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164, Indonesia
Noto House Homey
Jl. Retno Inten, Rejowinangun, Kec. Kotagede 399+1, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55171, Indonesia
RedDoorz Syariah @ Kebun Raya
Jalan Kebun Raya 45 Rejowinangun Kecamatan Kotagede, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55171, Indonesia
Related posts
Keywords
Situs Warungboto tourism.Situs Warungboto hotels.Situs Warungboto bed and breakfast. flights to Situs Warungboto.Situs Warungboto attractions.Situs Warungboto restaurants.Situs Warungboto travel.Situs Warungboto travel guide.Situs Warungboto travel blog.Situs Warungboto pictures.Situs Warungboto photos.Situs Warungboto travel tips.Situs Warungboto maps.Situs Warungboto things to do.
Situs Warungboto things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Situs Warungboto
IndonesiaSpecial Region of YogyakartaYogyakartaSitus Warungboto

Basic Info

Situs Warungboto

Jl. Veteran No.77, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164, Indonesia
4.4(2.8K)
Open until 5:00 PM
Save
spot

Ratings & Description

Info

Cultural
Outdoor
Family friendly
attractions: Reptiles Park Gembira Loka Zoo, Museum Satwa Gembira Loka Zoo, KEBON BINATANG, restaurants: Waroeng Spesial Sambal "SS" Veteran, Ayam Geprek & Susu (Preksu) Warungboto, Seblak dan Baso Aci Saji Rasa Indonesia, Gudeg Pawon, Rumah Makan Seafood "99" Pandeyan, Rumah Makan Ayam Panggang dan Gurameh "3 Berku", Mr. Teto (Madura Sate dan Soto), Martabak Dan Terang Bulan HOLANE JAYA, Steaky Steak Yogyakarta, SAGA RESTO
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Open hoursSee all hours
Mon8 AM - 5 PMOpen

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Yogyakarta
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Yogyakarta
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Yogyakarta
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Situs Warungboto

Reptiles Park Gembira Loka Zoo

Museum Satwa Gembira Loka Zoo

KEBON BINATANG

Reptiles Park Gembira Loka Zoo

Reptiles Park Gembira Loka Zoo

4.6

(4.2K)

Open until 4:00 PM
Click for details
Museum Satwa Gembira Loka Zoo

Museum Satwa Gembira Loka Zoo

4.5

(222)

Open until 4:00 PM
Click for details
KEBON BINATANG

KEBON BINATANG

4.5

(22)

Open 24 hours
Click for details

Things to do nearby

Borobudur-Prambanans Private Tour
Borobudur-Prambanans Private Tour
Mon, Dec 8 • 3:30 AM
Gondokusuman, Special Region of Yogyakarta, 55213, Indonesia
View details
Yogyakarta Nighttime Walking and Food Tour
Yogyakarta Nighttime Walking and Food Tour
Mon, Dec 8 • 6:30 PM
Jetis, Special Region of Yogyakarta, 55233, Indonesia
View details
Discover Borobudur Prambanan & Yogyakarta
Discover Borobudur Prambanan & Yogyakarta
Mon, Dec 8 • 8:00 AM
Kraton, Special Region of Yogyakarta, 55661, Indonesia
View details

Nearby restaurants of Situs Warungboto

Waroeng Spesial Sambal "SS" Veteran

Ayam Geprek & Susu (Preksu) Warungboto

Seblak dan Baso Aci Saji Rasa Indonesia

Gudeg Pawon

Rumah Makan Seafood "99" Pandeyan

Rumah Makan Ayam Panggang dan Gurameh "3 Berku"

Mr. Teto (Madura Sate dan Soto)

Martabak Dan Terang Bulan HOLANE JAYA

Steaky Steak Yogyakarta

SAGA RESTO

Waroeng Spesial Sambal "SS" Veteran

Waroeng Spesial Sambal "SS" Veteran

4.3

(2.9K)

Click for details
Ayam Geprek & Susu (Preksu) Warungboto

Ayam Geprek & Susu (Preksu) Warungboto

4.4

(826)

Click for details
Seblak dan Baso Aci Saji Rasa Indonesia

Seblak dan Baso Aci Saji Rasa Indonesia

4.5

(219)

Click for details
Gudeg Pawon

Gudeg Pawon

4.5

(1.9K)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Posts

ERKERK
Situs Warungboto Yogyakarta (Pesanggrahan Rejawinangun) Keberadaan pesanggrahan-pesanggrahan yang ada di Yogyakarta tidak dapat dipisahkan dari sejarah berdirinya Kraton Yogyakarta. Adanya Perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755 M, wilayah Kerajaan Mataram dibagi menjadi dua yaitu Kasunanan Surakarta diperintah oleh Sunan Paku Buwana III dan Kasultanan Yogyakarta diperintah oleh Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem ingkang Sinuwun Kangjeng Sultan Hamengku Buwana Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatullah. Sultan Hamengkubuwana I kemudian membangun kraton dengan berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung keberlangsungan eksistensi kerajaan, di antaranya dengan membangun, pesanggrahan (taman), benteng keliling di dalam (cepuri) maupun di luar kedaton (baluwarti), jagang dan beberapa pemukiman abdi dalem. Pesanggrahan yang ada di Yogyakarta dibangun pada masa Sultan Hamengku Buwana I antara lain: Pesanggrahan Ambarketawang, Pesanggrahan Tamansari, dan Pesanggrahan Krapyak (tempat berburu). Pesanggrahan atau tempat pesiar merupakan tempat peristirahatan bagi raja beserta kerabatnya. Fungsi utamanya berkaitan dengan ketenangan dan kenyamanan untuk tempat peristirahatan, maka pada umumnya pesanggrahan dilengkapi dengan taman, segaran, kolam, kebun, dan fasilitas untuk kepentingan religius. Sultan Hamengku Buwana II dikenal sangat menyukai dan membangun banyak pesanggrahan sejak menjadi Putra Mahkota sampai masa pemerintahannya, oleh karena itu juga dikenal sebagai “Raja pembangunan pesanggrahan”. Selama periode sebagai Putra Mahkota (1765 M – 1792 M) sudah mulai membangun beberapa pesanggrahan, yaitu Pesanggrahan Rejawinangun, Purwareja, Pelem Sewu, dan Reja Kusuma. Berdasarkan sumber di antaranya Tidjschriff voor Nederlandsch Indie tulisan J.F. Walrofen van Nes tahun 1884, Babad Momana serta Serat Rerenggan dijelaskan bahwa Pesanggrahan Rejawinangun mulai dibangun pada tahun 1711 Jw (1785 M) yang merupakan karya putra mahkota yaitu KGPAA Hamengkunegara, kelak pada tahun 1792 naik tahta bergelar Sri Sultan Hamengku Buwana II. Di dalam babad Momana disebut angka tahun pembuatan pesanggrahan, 1711 tahun Dal, Kanjeng Gusti awit yasa ing Rejawinangun…. Di dalam Pesanggrahan Rejawinangun terdapat sumber air yang kemudian dibuat menjadi tempat peristirahatan sekaligus tempat pemandian bagi raja dan keluarganya. Sebagai tempat peristirahatan, pesanggrahan ini juga pernah dikunjungi dan “diinspeksi” seorang pejabat Belanda yaitu Jan Greeve pada 5 s.d. 15 Agustus 1788 M. Inspeksi dan kunjungan terhadap sarana dan prasarana yang dapat difungsikan sebagai pertahanan tersebut dilakukan bersamaan dengan benteng baluwarti kraton. Letak Pesanggrahan Rejawinangun sekarang, secara administratif berada di perbatasan antara Kelurahan Rejawinangun, Kecamatan Kotagede dan Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharja, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara astronomis, Pesanggrahan Rejawinangun berada pada koordinat 70 48’2” LS dan 1100 23’ 4” BT. (Sri Suharini) Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi D.I. Yogyakarta
BukhariBukhari
There is no burden on the entrance ticket of many rupiahs to peek inside. enough with just a few thousand rupiahs for parking fees, and even then if you use a private vehicle. But the ruins of the pesanggrahan which was built by one of the rulers of the Yogyakarta Sultanate seemed empty of visitors. It feels like the angkringan peddlers in front of him also have no desire to go down, let alone introduce him. Too quiet as if the place was filled with a mystical aura that made them reluctant to enter. His fate really contradicts Taman Sari in the Yogyakarta Sultanate Palace complex, although both of them once functioned as the king's baths.
Episcia WardyaniEpiscia Wardyani
Bumped into this place, unplan and had no where to go near the meeting place of my friend. You can easily notice this place from the road but the entrance was the other way. I found this place interesting and clean and quite easy to access eventhough you have to park your car and walk nearly 3 mins to get at the proper entrance. :D it has old-ish dutch ambients all over the place. Seemed it was covered beneath the ground and had to be restored several years ago. If you are keen in selfie things or photography stuff, this place is worth to visit. But dont expect much. :D
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Yogyakarta

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Situs Warungboto Yogyakarta (Pesanggrahan Rejawinangun) Keberadaan pesanggrahan-pesanggrahan yang ada di Yogyakarta tidak dapat dipisahkan dari sejarah berdirinya Kraton Yogyakarta. Adanya Perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755 M, wilayah Kerajaan Mataram dibagi menjadi dua yaitu Kasunanan Surakarta diperintah oleh Sunan Paku Buwana III dan Kasultanan Yogyakarta diperintah oleh Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem ingkang Sinuwun Kangjeng Sultan Hamengku Buwana Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatullah. Sultan Hamengkubuwana I kemudian membangun kraton dengan berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung keberlangsungan eksistensi kerajaan, di antaranya dengan membangun, pesanggrahan (taman), benteng keliling di dalam (cepuri) maupun di luar kedaton (baluwarti), jagang dan beberapa pemukiman abdi dalem. Pesanggrahan yang ada di Yogyakarta dibangun pada masa Sultan Hamengku Buwana I antara lain: Pesanggrahan Ambarketawang, Pesanggrahan Tamansari, dan Pesanggrahan Krapyak (tempat berburu). Pesanggrahan atau tempat pesiar merupakan tempat peristirahatan bagi raja beserta kerabatnya. Fungsi utamanya berkaitan dengan ketenangan dan kenyamanan untuk tempat peristirahatan, maka pada umumnya pesanggrahan dilengkapi dengan taman, segaran, kolam, kebun, dan fasilitas untuk kepentingan religius. Sultan Hamengku Buwana II dikenal sangat menyukai dan membangun banyak pesanggrahan sejak menjadi Putra Mahkota sampai masa pemerintahannya, oleh karena itu juga dikenal sebagai “Raja pembangunan pesanggrahan”. Selama periode sebagai Putra Mahkota (1765 M – 1792 M) sudah mulai membangun beberapa pesanggrahan, yaitu Pesanggrahan Rejawinangun, Purwareja, Pelem Sewu, dan Reja Kusuma. Berdasarkan sumber di antaranya Tidjschriff voor Nederlandsch Indie tulisan J.F. Walrofen van Nes tahun 1884, Babad Momana serta Serat Rerenggan dijelaskan bahwa Pesanggrahan Rejawinangun mulai dibangun pada tahun 1711 Jw (1785 M) yang merupakan karya putra mahkota yaitu KGPAA Hamengkunegara, kelak pada tahun 1792 naik tahta bergelar Sri Sultan Hamengku Buwana II. Di dalam babad Momana disebut angka tahun pembuatan pesanggrahan, 1711 tahun Dal, Kanjeng Gusti awit yasa ing Rejawinangun…. Di dalam Pesanggrahan Rejawinangun terdapat sumber air yang kemudian dibuat menjadi tempat peristirahatan sekaligus tempat pemandian bagi raja dan keluarganya. Sebagai tempat peristirahatan, pesanggrahan ini juga pernah dikunjungi dan “diinspeksi” seorang pejabat Belanda yaitu Jan Greeve pada 5 s.d. 15 Agustus 1788 M. Inspeksi dan kunjungan terhadap sarana dan prasarana yang dapat difungsikan sebagai pertahanan tersebut dilakukan bersamaan dengan benteng baluwarti kraton. Letak Pesanggrahan Rejawinangun sekarang, secara administratif berada di perbatasan antara Kelurahan Rejawinangun, Kecamatan Kotagede dan Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharja, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara astronomis, Pesanggrahan Rejawinangun berada pada koordinat 70 48’2” LS dan 1100 23’ 4” BT. (Sri Suharini) Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi D.I. Yogyakarta
ERK

ERK

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Yogyakarta

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
There is no burden on the entrance ticket of many rupiahs to peek inside. enough with just a few thousand rupiahs for parking fees, and even then if you use a private vehicle. But the ruins of the pesanggrahan which was built by one of the rulers of the Yogyakarta Sultanate seemed empty of visitors. It feels like the angkringan peddlers in front of him also have no desire to go down, let alone introduce him. Too quiet as if the place was filled with a mystical aura that made them reluctant to enter. His fate really contradicts Taman Sari in the Yogyakarta Sultanate Palace complex, although both of them once functioned as the king's baths.
Bukhari

Bukhari

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Yogyakarta

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Bumped into this place, unplan and had no where to go near the meeting place of my friend. You can easily notice this place from the road but the entrance was the other way. I found this place interesting and clean and quite easy to access eventhough you have to park your car and walk nearly 3 mins to get at the proper entrance. :D it has old-ish dutch ambients all over the place. Seemed it was covered beneath the ground and had to be restored several years ago. If you are keen in selfie things or photography stuff, this place is worth to visit. But dont expect much. :D
Episcia Wardyani

Episcia Wardyani

See more posts
See more posts

Reviews of Situs Warungboto

4.4
(2,779)
avatar
5.0
3y

Situs Warungboto Yogyakarta (Pesanggrahan Rejawinangun)

Keberadaan pesanggrahan-pesanggrahan yang ada di Yogyakarta tidak dapat dipisahkan dari sejarah berdirinya Kraton Yogyakarta. Adanya Perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755 M, wilayah Kerajaan Mataram dibagi menjadi dua yaitu Kasunanan Surakarta diperintah oleh Sunan Paku Buwana III dan Kasultanan Yogyakarta diperintah oleh Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem ingkang Sinuwun Kangjeng Sultan Hamengku Buwana Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatullah. Sultan Hamengkubuwana I kemudian membangun kraton dengan berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung keberlangsungan eksistensi kerajaan, di antaranya dengan membangun, pesanggrahan (taman), benteng keliling di dalam (cepuri) maupun di luar kedaton (baluwarti), jagang dan beberapa pemukiman abdi dalem.

Pesanggrahan yang ada di Yogyakarta dibangun pada masa Sultan Hamengku Buwana I antara lain: Pesanggrahan Ambarketawang, Pesanggrahan Tamansari, dan Pesanggrahan Krapyak (tempat berburu).

Pesanggrahan atau tempat pesiar merupakan tempat peristirahatan bagi raja beserta kerabatnya. Fungsi utamanya berkaitan dengan ketenangan dan kenyamanan untuk tempat peristirahatan, maka pada umumnya pesanggrahan dilengkapi dengan taman, segaran, kolam, kebun, dan fasilitas untuk kepentingan religius.

Sultan Hamengku Buwana II dikenal sangat menyukai dan membangun banyak pesanggrahan sejak menjadi Putra Mahkota sampai masa pemerintahannya, oleh karena itu juga dikenal sebagai “Raja pembangunan pesanggrahan”. Selama periode sebagai Putra Mahkota (1765 M – 1792 M) sudah mulai membangun beberapa pesanggrahan, yaitu Pesanggrahan Rejawinangun, Purwareja, Pelem Sewu, dan Reja Kusuma.

Berdasarkan sumber di antaranya Tidjschriff voor Nederlandsch Indie tulisan J.F. Walrofen van Nes tahun 1884, Babad Momana serta Serat Rerenggan dijelaskan bahwa Pesanggrahan Rejawinangun mulai dibangun pada tahun 1711 Jw (1785 M) yang merupakan karya putra mahkota yaitu KGPAA Hamengkunegara, kelak pada tahun 1792 naik tahta bergelar Sri Sultan Hamengku Buwana II. Di dalam babad Momana disebut angka tahun pembuatan pesanggrahan, 1711 tahun Dal, Kanjeng Gusti awit yasa ing Rejawinangun…. Di dalam Pesanggrahan Rejawinangun terdapat sumber air yang kemudian dibuat menjadi tempat peristirahatan sekaligus tempat pemandian bagi raja dan keluarganya. Sebagai tempat peristirahatan, pesanggrahan ini juga pernah dikunjungi dan “diinspeksi” seorang pejabat Belanda yaitu Jan Greeve pada 5 s.d. 15 Agustus 1788 M. Inspeksi dan kunjungan terhadap sarana dan prasarana yang dapat difungsikan sebagai pertahanan tersebut dilakukan bersamaan dengan benteng baluwarti kraton.

Letak Pesanggrahan Rejawinangun sekarang, secara administratif berada di perbatasan antara Kelurahan Rejawinangun, Kecamatan Kotagede dan Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharja, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara astronomis, Pesanggrahan Rejawinangun berada pada koordinat 70 48’2” LS dan 1100 23’ 4” BT. (Sri Suharini)

Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi...

   Read more
avatar
5.0
6y

One of unique historical heritage in Yogyakarta. It's told that situs warung boto had a relationship with Taman Sari. By observing the architecture, we could see there is a pond in the middle of building, showing the function of this place maybe was similar with Taman Sari, a park of water castle for resting and meditation. Unfortunately, it's not maintenanced and preserved well. I'm sure what I saw is just only small part remaining. No tickets to go inside, and no tour guide who would tell us about the history. But this heritage successfully made me imagining how beautiful it was in many many years ago when old royal family was there spending their time for resting and...

   Read more
avatar
4.0
5y

There is no burden on the entrance ticket of many rupiahs to peek inside. enough with just a few thousand rupiahs for parking fees, and even then if you use a private vehicle. But the ruins of the pesanggrahan which was built by one of the rulers of the Yogyakarta Sultanate seemed empty of visitors. It feels like the angkringan peddlers in front of him also have no desire to go down, let alone introduce him.

Too quiet as if the place was filled with a mystical aura that made them reluctant to enter. His fate really contradicts Taman Sari in the Yogyakarta Sultanate Palace complex, although both of them once functioned as the...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next