Ada beberapa item yg mesti diperbaiki.
Informasi dari pengurus mesjid tentang akses kendaraan masuk boleh atau tidaknya terhadap pihak pengantin yg mau nikah. Seperti contoh, hal-hal yg tidak boleh dsb ke pengantin. Pas mau masuk, pengurus SRIT marah-marah. Padahal bisa dijelaskan dengan baik-baik. Kami mau masuk ke SRIT karena mau menurunkan barang-barang bawaan karena kami dari Toyama. Plat kedinasan bisa gampang masuk. Terasa asing di lingkungan negara asal, padahal sesama negara asal (poto terlampir).
Keramahan terhadap siapa pun yg masuk kedalam Masjid tidak begitu kentara di Masjid. Seakan-akan kita dianggap orang asing oleh pengurus Masjid atau orang sekitaran yg masih satu negara asal. Tidak ada salam atau sapaan terhadap yg masuk kedalam masjid. Sesama negara asal malah dipandang sinis. Mata tidak pernah berbohong.
Kebingungan saat selesai meletakkan peralatan karena tidak ada petunjuk untuk meletakkan dimana sehabis acara nikahan. Apa yg mesti dibereskan selesai acara. Mau tanya siapa juga tidak ada orang, nomor pengurus tidak ada ditempel.
Jika tidak tahu atau salah dalam melakukan dsb baiknya diberitahu atau dibicarakan ke jamaah jika ada hal-hal yg kurang tertib dsb. Baiknya jika ada jamaah yg kurang tertib, pihak pengurus mesjid bisa turut memberikan tuntunan dan bimbingan supaya tidak salah berikutnya.
Jepang terkenal dengan keamanannya, sehingga saat meletakkan sepatu sengaja saya biarkan diluar karena banyak sekali sepatu yg ada diluar tanpa memasukkan ke dalam mesjid. Ternyata saat pulang sepatu saya hilang dan panik mencari kesana kemari. Ternyata adat negara asal masih terbawa hingga kesini. Kalau bukan barangnya, harusnya tidak usah dipakai. Untung ada adek angkat saya yg pinjamkan saya sepatu, karena harus mengambil mobil diparkiran 10 menit jalan kaki kesana karena kami mau pindah tempat lagi. Sampai updatetan sekarang, tidak ada info dari yg mengambil sepatu saya, padahal sudah tukar kontak saat ketemu di cinta jawa cafe Shibuya.
Semoga kedepannya makin lebih baik lagi Masjid...
Read moreRecommended for Jum'atan praying especially for Indonesia people who stay or trip @meguro area. Khotib uses Indonesia language when give sermon. There are three floors, one floor @basement special for woman, and two others for men. Location is located in residential area, Public transportation (bus) is best choice due to limited parking area and nearest stopping place. Only wallking about 5 minutes reach Masjid. If you use train, stop @meguro station and the distance to Masjid is about 1.2 km. Very easy to find out the Masjid...
Read moreMesjid Indonesia Tokyo akan ramai jamaahnya ketika sholat Jumat karena semua pendatang dari Indonesia atau orang Indonesia yang kebetulan hari jumat di Tokyo maka akan berusaha sholat Jumat disini.mesjid ini juga sebagai ajang silaturohim antar warga Indonesia di Jepang baik warga yang sudah lama menetap ataupun warga Indonesia yang baru datang di Jepang. Sebelum sholat Jumat berjamaah, pengurus mesjid dan darma wanita dari kedutaan besar Republik Indonesia di Tokyo akan memasak menu Indonesia yang diperuntukkan bagi jamaah sholat Jumat dengan menu diantaranya soto ayam, semur daging, sayur krecek, siomay, bihun, Mie, kripik dan lain lain. Minuman pun disediakan seperti teh panas dan air putih. Pada saat ambil makanan para jamaah dipersilahkan untuk sedekah ke mesjid dan untuk pengganti makan dan minuman yang dihidangkan, nominalnya 100 k/ orang kalau dirupiahkan. Untuk rasa masakan nikmat dan cukup mengenyangkan apalagi jika dalam musim dingin di Jepang. Mesjid sangat nyaman dan aman, dengan tempat wudhu dibagikan dalam. Karpet tebal baru, wangi dan empuk. Khotbah Jumat menggunakan bahasa Inggris. Untuk yang membawa mobil jangan khawatir karena tersedia lapangan parkir di depan mesjid. Lokasinya satu area dengan sekolah Indonesia yang diperuntukkan putra putri dari orang tua yang bekerja di...
Read more