DWANGSA Solo Hotel by LORIN — Hotel in Java

Selamat Malam,

Would like to share my experience during my stay at Lorin dwangsa for 2 nights.

Saya check in di tanggal 3 April 2025, diluar perkiraan ternyata kami sampai di hotel pukul 12 siang dan kami menanyakan apakah bisa early check in atau tidak. Begitu sampai di front desk, 2 orang staf menyambut kami. Saat itu kesan yang kami dapat dari Front Desk Agent "kurang ramah", tapi kami menganggap ini angin lalu karena paham bahwa hotel sedang full booked dan kondisi ramai sehingga faktor kelelahan pasti mempengaruhi seluruh staff and that was totally fine for us.

Dari tanggal 3 hingga pukul 11.45 di tanggal 5 April 2025 saat kami check out tidak ada masalah dan semua berjalan dengan lancar. Don't get me wrong saat breakfast selama 2 hari tentu saja chaos di area Restaurant, tetapi saya sangat mengapresiasi tim FnB service & product karena mampu memberikan pelayanan yang baik walaupun jumlah tamu membludak. Bahkan kami tidak masalah harus mengantre beberapa saat untuk mendapatkan table dengan keadaan kami memiliki 2 anak kecil.

Namun pengalaman buruk kami bermula justru setelah kami check out, disinilah kami sangat menyayangkan kurangnya koordinasi dan kualitas komunikasi yang buruk dari Front Desk Agent dan Concierge. Saat itu Luggage kami cukup banyak sehingga kami membutuhkan bantuan Concierge (saat itu ditangani oleh Trainee) untuk membantu kami membawa koper2 dan tas. Namun secara pribadi kami juga membawa stroller dan 2 bantal serta kami letakkan di Concierge station karena suami mengurus check out dan saya menjaga 2 anak kami.

Setelah itu suami mengambil mobil dan Concierge Trainee membantu kami memasukkan koper dan tas dari troli. Kesalahan kami juga, kami lupa untuk memasukkan Stroller dan bantal guling yang kami titipkan di Concierge Station. Tanpa kami sadari pergilah kami dari hotel untuk menuju ke Yogyakarta. Memang kami tidak langsung kembali ke Yogya karena masih ada beberapa keperluan di Solo, di sore hari pukul 17.05 saat kami sudah di pertengahan jalan menuju Yogya kami baru ingat bahwa stroller dan bantal guling tertinggal di hotel.

Disitu kami cukup heran karena kami sudah resmi check out pukul 12.00 namun hingga 17.00 di saat kami baru sadar stroller tertinggal TIDAK ADA satupun telpon atau WhatsApp dari pihak hotel, dimana yang seharusnya notice adalah Front Desk Agent serta Concierge karena posisi barang tertinggal berada di area Receptionist. Kami langsung berusaha menghubungi pihak hotel dan lagi-lagi kami TIDAK MENDAPATKAN INFORMASI TINDAK LANJUT dari pihak hotel atas laporan barang tertinggal yang kami sampaikan.

Tidak berselang lama kami sampai di hotel dan suami langsung menanyakan ke Concierge Trainee atas barang yang tertinggal, namun Trainee tersebut terlihat bingung karena memang sudah berbeda orang sebab telah melewati pergantian shift. Suami langsung konfirmasi ke FDA dan yang mengejutkan Front Desk Agent justru terlihat bingung dengan dalih " saya tidak tahu karena staff sudah berganti shift". As someone who's been working as hotelier before, respon seperti itu sangat tidak patut untuk diberikan as a sign of low service excellent standard dan communication flow padahal dengan JELAS stroller kami sudah diberikan tag "barang tertinggal" namun tidak ada satupun pihak hotel menghubungi kami sejak siang, kalau bukan kami sendiri yang menyadari dan kembali ke hotel.

As per tonight, kami menerima Apologize letter Tanpa Kop Resmi. Dan sekali lagi, kalimat "permohonan maaf" yang kami terima menunjukkan low level of service excellent quality (as they just "Say Hello, confirm our identity, then share the letter"), yang diterapkan dan dimiliki oleh khususnya Front Office Department as the face of the hotel itself.

So here, I hope that all the Head of Department should focus to train all staff, daily worker, casual and On Job Training student on how to give best level of service excellent to every guest without any...

Road trip kali ini kebetulan mampir ke solo dan cari2 hotel dari aplikasi dan menemukan hotel ini denhan harga yang masih cukup terjangkau... Lokasi, hotel ini kalau di bilang berada di jalan lintas provinsi dan kabupaten, lokasi bergabung dengan group lor in lainya jd masih 1 kawasan dengan hotel lor in dan syariah hanya saja dwangsa ini letak nya paling belakang yang menyatu dengan perumahan lor in, positif nya suasana nya tenang tidak berisik suara kendaraan yang lalu lalang. Kamar, untuk kamar terhitung kamar yg cukup berumur tapi agak terawat, ac nya dingin, shower nya sudah agak berkerak di lubang penyiraman nya sehingga air kelaur tidak maksimal, kebersihan terbilang cukup bagi yang punya alergi debu akan sangat mengganggu karena karpet sepanjang lorong akan membuat kalian bersin bersin dan hidung gatal termasuk saya yg ada alergi debu. Dikamar tersedia 2 botol air mineral, kulkas dan lemari tapi hangger nya cuman 2, 3 handuk dan perlengkapan mandi nya. Mungkin kedepan kebersihan kamar dan kamar mandi nya agar diperhatikan lagi. Fasilitas lainya, Lantai loby khas hotel heritage jama dahulu dengan meja bundar di loby dan lantai marmer dan disambut oleh akuarium yang menyedihkan kan di isi sana ada ikan arwana yang masih terbilang cukup terawat walaupun kondisi Aquarium nya sudah tua, reception nya ada 2 orang tapi karena sedang weekend jadi nya cukup rame untuk menunggu antrian untung nya ada kursi untuk menunggu walaupun kursi nya agak berdebu yg bisa membuat bersin bersin. Ketentuan sarapan disini cukup membingungkan untuk anak yg di atas 120cm dikenakan charge 50%, kami membuka 3 kamar dengan 5 org dewasa dan 2 anak2 berarti ada 1 voucher yg tidak terpakai tapi kalau digunakan untuk anak2 tadi ktnya ga bisa atau mungkin ketidak tahuan penjaga di depan resto karena dibaju nya ada tulisan training tapi ya sudah lah. Untuk menu sarapan cukup variatif dari bubur hingga telur, dikarenakan weekend dan musim hujan makanan cepat habis tapi untuk refill makanan utama capet tapi kalau makanan roti dan buah agak lama menunggu nya, ketersediaan meja juga jadi perhatian karena pengunjung banyak tapi meja terbatas apalagi musim hujan jadi nya tidak bisa makan di area outdor nya. Fasilitas bermain cukup banyak ada prosotan, ayunan dll nya yg letak nya di sebelah resto persis yg membuat anak2 gelisah pada saat sarapan karena sudah mau main tapi plus nya pas org tua makan anak2 bisa main disana. Kolam renang, ini sih yg juara pool nya luas dan lengkap ada kolam anak, kolam desawa dan semacam jacuzzi nya hanya saja pas kami datang sedang ada perawatan jalan setapak deket kolam renang jadi nya ada material2 yang tidak enak di pandang. Hee... Pelayanan, pada saat kami pertama kali masuk lobi mobil kami langsung di hampiri satpam denhan membawa troli jadi aktivitas turun dan muat barang jadi cepet, pelanan di lobi pun begitu ramah dan komunikatif, kami dapat di paling ujung dengan lift di ujung satu nya lagi jadi membuat cape jalan karena kami membawa orang tua dan anak2 dan pas di kamar kami mendapatkan kamar yg depan balkon nya pohon besar yang membuat anak2 dan org tua tidal nyaman, kemudian kami meminta pindah kamar dan langsung ganti kamar yg deket dengan lift dan staf yg mebawa troli pun cukup cekatan.. Terima kasih banyak atas...

Stayed for 1 night for a short escape. The hotel is nice in its own way and has a unique touch. But having stayed at many resort-style and nature-themed hotels (especially those with plenty of fish ponds), I have to say this one didn’t meet my expectations.

The garden pond looked poorly maintained - the water was green, there were only one or two fish, and they looked miserable. The swimming pool was also green (I’m not sure if that was intentional), so I decided to skip my swim. The staff wasn’t helpful at all; they saw us carrying a lot of stuff and luggage but just stood there watching, and our room wasn’t even accessible by elevator.

Mosquitoes were also a problem, most likely because the garden wasn’t well taken care of. Would I come back? I don’t think so, not even to their...