You're probably a beginner or maybe a tourist that wants to eat nasi padang but your spice tolerance is not good, well, try this restaurant!
We came here during Lunch Hours, strangely its not even crowded, we took a seat at the AC area because outside temperature was unbearable anymore, you can choose either order separate or served, we picked the served option because you can get any of the dishes that is in a plate (remember, you get charged on every one of the plates you opened!!) If you want to eat with the gulai, i recommend you to use the gulai from the telor gulai because it is not spicy at all. The ayam pop here is very amazing! i heard it tastes sour but i dont taste any sourness on the ayam pop, all i can describe on the ayam pop taste is that it is creamy. The staff were very nice, i actually spilled water to the table and they quickly acted fast to wipe the table
Overall, 5 Stars! very recommended for people who doesn't have good spice tolerance but wants to eat...
Read moreAssalamualaikum,
Baa kaba ??
Semoga kita semua terutama yg membaca ulasan ini selalu sehat dan bahagia, baik pemilik maupun calon pengunjung resto little minang sentul,
Tempat & suasana 10/10 Beberapa bulan lalu tak sengaja melintas depan resto karena jln di alihkan untuk pembangunan jembatan penyebrangan di sentul city, dilihat dari luar sangat menarik sekali desain bangunan exterior dan interiornya moderen simpel tanpa menghilangkan khas disain rumah gadang, resto ini sangat cocok untuk keluarga ada kolam ikan dangkal di depan dan di samping resto yang tentunya aman untuk si kecil, ada smoking dan non smoking room yg ruanganya ber ac, hampir 90% ruangan makan ya terbuka dengan area luar sehingga angin sepoy2 bisa leluasa masuk menemani pengunjung yg sedang makan, cocok bgt sama suasana sentul yg hampir selalu terik. Minusya kala itu kami makan dan hujan angin cukup deras sehingga percikan air sampai masuk mengenai meja. Emm… saran kalo hujan lebih baik pilih meja di area non smoking karena ada kaca2 pembatas yg tertutup.
Food taste dan penyajian, 8/10 Pengunjung bisa pilih mau menu di hidangkan di meja atau pilih langsung menu di food stand. Waktu itu kami late lunch skitar jm 2 siang 4dewasa 2 anak, menu di sajikan di meja. Beberapa menu tak langsung disajikan harus req dulu seperti kepala kakap kerupuk kulit daun singkong, mungkin karena sudah limit atau gimana kami kurang, kepala kakap juara gak bau amis dan ukuranya jumbo sekali bisa untuk 2 orang, sambal merah dan ijo enak rekomended Kami tak melihat itik lado mudo? Habis atau memang gak ada yah? Minuman yg harus di coba teh talua dan sop durian
Pelayanan 8/10 Kasir ramah, pramusaji ramah dan fast respon, prokes good, cuma ada 1 yg kurang mengenakan. Ketika sedang menghidangkan makanan di meja kami mungkin ada menu yg kurang lalu ia teriak kencang sekali di depan muka kami ke arah temanya yg kayaknya pegawai baru yg posisinya agak jauh untuk membawakan kekurangan menu tsb. Agak syok sedikit kayaknya kurang sopan teriak di dpn pelanggan.
Harga 8/10 Sebenerya mengenai harga ini relatif yah tergantung kantong kalian masing2 cuma kalo di compare sama resto minang sejenis seperti simpang raya, pagi sore itu harganya serupa. Saran buat food hack, jgn terlalu banyak pesan minum karena harganya bisa lebih mahal dari makananya,
Demikian pengalaman makan kami di little minang, terimakasih untuk pemilik tempatnya yg sangat bagus sekali semoga mampu bertahan dan berkembang...
Read moreSaya baru aja melakukan kunjungan tanggal 10 November 2024. Saya datang dengan suami dan kedua orangtua. Kami memilih makan di ruang ber-AC dan minta makanan untuk dihidangkan. Orangtua saya duduk terlebih dahulu dan sudah memesan minuman tambahan yaitu es cendol durian. Kemudian saya menyusul dan juga memesan minuman tambahan berupa es cendol durian dan tambahan menu ayam goreng kremes yg baru saja digoreng. Ketika makanan dihidangkan, makanan yanh datang hanya beberapa variasi dengan jumlah yg dihidangkan lebih dari satu, yaitu ayam gulai, gulai kikil, ayam pop (1 porsi), ikan bilis (yang sempat dikatakan habis oleh salah satu pelayan ketika saya menanyakan menu ikan, namun nyatanya sudah dihidangkan di meja), singkong gulai, telur gulai, sampadeh (1 porsi), dendeng batokok, dan paru goreng. Melihat itu ibu saya melakukan komplain karena menu yg dihidangkan tidak bervariasi, pelayan yg tadi menyebutkan ikan bilis habis mengatakan "oh kurang menu keringnya ya bu, baik nanti kami bawakan" namun nyatanya hingga kami selesai makan tidak ada menu makanan tambahan yg dihidangkan. Bahkan pesanan es cendol durian saya jg tidak dihidangkan, ketika dikonfirmasi ternyata lupa dan baru dibawakan. Saya pun sampai harus memesan sambal merah dan singkong lalap ke pelayan karena tidak dihidangkan. Ketika saya selesai makan, saya melihat di meja pengunjung lain yg duduk di luar ternyata dihidangkan banyak variasi makanan termasuk udang tiger.
Kenapa ada perbedaan pelayanan spt itu? Setiap pengunjung semuanya ingin makan dan membayar bukan? Apakah pelayanan dibedakan berdasarkan ras, agama, kendaraan, atau warna kulit? Apakah saya harus meminta menu satu persatu? Kami jelas meminta makanan untuk dihidangkan agar kami bisa memilih, toh makanan juga dihidangkan dalam keadaan ditutup plastic wrap sehingga tidak akan merusak kualitas atau terkontaminasi.
Ohiya ketika menghitung makanan pun nasi kami dihitung 5 padahal kami makan berempat, apa karena saya posisinya hamil? Fetus dihitung makan 1 porsi? Ketika dikonfirmasi pelayan perempuan menjawab "tadi 4 porsi nasi dan ada 1 tambahan"
Mohon untuk menjadi bahan evaluasi serius bagi little minang....
Read more