Almaz Fried Chicken - Soekarno Hatta Bandung — Restaurant in Bandung City

Ayam Goreng Arab Versi Lokal

(Makan pada 14 Mei 2025)

Popularitas Albaik dikalangan jemaah haji/umrah Indonesia menyebabkan menjamurnya restoran fast food lokal yang mencoba peruntungan dengan menawarkan ayam goreng ala Arab Saudi. Salah satu pelaku usaha yang terjun dan menjadi salah satu pemain besar di Indonesia adalah Almaz Fried Chicken. Banyak konsumen berbondong-bondong mengunjungi Almaz Fried Chicken. Apakah seenak yang diklaim di media sosial?

Pilihan menu tidak terlalu banyak, terutama pada menu side dish. Wajar, karena hendak fokus ke ayam goreng.

Ayam Goreng (9/10) Secara umum, bagian kulit crispy dan bagian tengah empuk. Ayam goreng termasuk tipe yang digoreng hingga kering. Rasanya cukup gurih, tidak sampai keasinan. Tersedia dua versi, yaitu original dan sauce. Sauce di sini maksudnya adalah ayam dilapisi saus ala ayam goreng dari Arab Saudi. Bukan tipe yang suka citarasa bumbu tajam, maka rasanya tidak terlalu tajam. Walaupun warnanya merah, rasa sama sekali tidak pedas. Karakter rasa versi sauce bukan tipe rasa yang cocok untuk semua orang. Karena versi sauce tidak pedas, maka tersedia saus sambal sachet dan sambal bawang bagi yang mau makan pedas.

Nasi Kebuli (8.5/10) Bukan tipe yang bumbunya tajam, namun tetap rasa aroma rempah-rempah. Porsi nasi cukup besar. Hati-hati saat makan, karena lada hitam dan cengkeh tidak dipisahkan sebelum nasi siap dihidangkan ke konsumen.

Beef Burger (7.5/10) Tidak berekspetasi tinggi karena burger bukan menu utama Almaz Fried Chicken. Burger berukuran besar, begitu pula dengan patty. Patty memiliki tekstur daging dicincang kasar. Rasa saus masih dibawah rata-rata kompetitor spesialis burger. Cenderung datar rasanya.

Di Almaz Fried Chicken terdapat 2 saus yang dijual terpisah, yaitu sambal bawang dan garlic sauce.

Sambal Bawang (N/A) Menurut yang sudah coba, rasanya berani pedas. Lebih enak dari sambal sachetan yang dikasih Almaz Fried Chicken.

Garlic Sauce (9/10) Selain rasa gurih bawang putih, ada rasa asam. Maka rasanya gurih dan asam. Keduanya memiliki citarasa yang tidak terlalu tajam. Saus cukup kental.

Rasa menu Almaz Fried Chicken seenak yang diklaim di media sosial. Dengan pengecualian menu burger, rasa ayam goreng dapat dikatakan kompetitif untuk bersaing di tengah ketatnya industri fast food ayam goreng...

kalo tau resto offline lagi rame2nya sampe kewalahan buat ngelayanin, mending order online ditutup aja dulu biar pesanan customer ga serba keabisan & salah pesenannya.

Ini saya pertama kalinya nyoba dan langsung ga minat untuk beli lagi, pesanan banyak yg salah & kurang, kaya potongan ayam & pilihan bumbu ayamnya ga sesuai sama yg saya pesan, lalu saus garlic jg keabisan padahal yg bikin tertarik untuk nyoba beli itu karena perpaduan ayam & saus garlicnya, seperti ayam albaik asli dari arab yg klaimnya katanya mirip seperti itu, saya pesen masih siang sekitar jam 12 padahal tapi sekelas resto gini kok stock managementnyabisa dibilang buruk sih, apalagi cuman saus doang masa cepet bgt abisnya, pesanan juga ada yg kurang yaitu nasi, untungnya driver grabnya baik ngingetin buat cek dulu pesanannya karena ada pesanan org lain juga yg salah, alhasil drivernya balik lagi ke resto-rumahsaya buat ngambil 1 pesenan nasi yg kurang, untung dpt driver yg niat & tanggung jawab….

soal rasa pun ayamnya ga mirip ayam albaik, ga seperti klaimnya, jadi kesan pertama intinya sangat buruk dan tidak memuaskan,...

masyaAllah ini enak banget ayamnya🥺 udh lama pgn kesini tp selalu crowded jadi baru banget kemaren nyobain langsung makan disana. meskipun banyaak banget yg beli dan antrian panjang tapi semuanya aman terkendali. kyknya review2 buruk dari 2-3 bulan sebelumnya udah mereka jadikan evaluasi untuk lebih baik lagi. good job almaz team! pertahankan pelayanan baik ini ya!

untuk rasa 100% masuk di lidah org indonesia. meskipun khas timteng tapi ttp aman kok gaes dari rempah hingga porsinya. pelayanannya juga baik. cuma yg disayangkan itu kondisi after makan para konsumen. mereka masih kurang paham budaya self service sepertinya. jadi setiap habis makan, sisa sisa sampah dll nya itu gak dibuang langsung jadinya bikin kotor tempat buat next org makan disitu. trs kalo lagi crowded, petugas kebersihan juga cuma satu jadi sering kewalahan dari buang sampahnya, ngebersihin bekas makan konsumen dll. semoga konsumen lbh aware lagi tentang budaya self service ini.

sehat selalu almaz team dan semoga cabangnya lebih...